ENIGMA : 01

4.8K 245 21
                                    


Di rasa semua selesai, lelaki dengan paras misterius tersebut menepuk kedua telapak tangan satu sama lain, tanda pekerjaan sudah selesai, di hari pertama sekolah baru, ia memilih  menjadi relawan penjaga perpustakaan sekolah pada jam istirahat

Menata buku tebal, tipis, pelajaran, sesuai tempat. matanya menyipit membentuk lengkungan, tertuju pada satu buku, tebal, bersampul abu-abu dan hanya berjudul The ENIGMA, mata lihat sekitar

secepat kilat, menyambar buku tersebut. berdehem pelan mencairkan suasana untuk Diri-sendiri

Membenarkan kacamata minesnya yang sedikit turun ke bawah.

Langkahnya menjauh ,di antara rak buku menjulang tinggi, leher terparti sinar, bahkan bisa menyinari sudut rak buku.

Gambar Matahari, sinarnya memancarkan kilat ke emasan. sesaat ia netralkan, harum semerbak dari arah sebrang mengganggu konsen nya yang hendak menghilang dengan kekuatan telepati nya

Ia intip dari celahan buku kosong, terlihat remaja lain, paras cantik, dan manis

Feromon nya semerbak, entah menjadi satu perpustakaan atau malah dia yang mencium bau remaja itu?, rematan tangannya pada buku kian terasa, sampai kuku jari memutih

Kuwalahan terhadap bau feromon, nafasnya tercekat, seakan di cekik kalau berlama-lama mencium aroma remaja yang tadi membantunya untuk masuk ke kelas

Pelipisnya terdapat keringat mengucur sebiji jagung

'sial'

Mau tidak mau, ia juga mengeluarkan harum lebih kuat agar feromon remaja itu kalah dengan harum yang di miliknya.

bruk!

"Ya ampun Jisung!"

menghilang begitu saja setelah mendengar orang ambruk serta pekikan terkejut.





****




"eungh"

"Jisung, kau tidak apa?"

Mata sayu omega cantik itu mengerjap beberapa kali, berusaha menetralkan kepala yang terasa amat pusing, bau kuat du perpustakaan tadi, membuatnya tidak kuat dan lemah, nafasnya habis dan sesak, selepasnya, ia ambruk, sekarang, tiba-tiba ada di UKS

"Jeno?"

Omega lain bernama jeno membantunya, dengan kacamata indah, menambah kesan kelembutan pada diri jeno.

"aku Terkejut waktu kamu tiba-tiba pingsan, kenapa?"manik putih bercampur biru jeno terparti ke khawatiran

Tidak biasanya Jisung seperti ini, omega ini bahkan lebih kuat darinya, dan tidak akan pernah lemah, kecuali—Ah tidak mungkin ,fikiran mya melantur

Mata jisung menjadi risau dan menyala kebiruan sedikit terang dari biasanya "hanya saja—aku--eum lupakan!, hanya kelelahan saja, tadi pagi aku lupa sarapan"jawabnya sedikit gagap

jangan sampai jeno tahu penyebabnya pingsan di perpus, bisa-bisa heboh nanti.

"baiklah, mau aku pesankan makanan?, atau obat?"tawar Jeno berdiri

"tinggalkan saja aku, lanjutkan pelajaran mu, jam ke 6 sudah di mulai, aku tidak mau mengganggu pelajaran mu"ujar jisung lembut

ENIGMA || Lee DonghyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang