ENIGMA || Lee Donghyuck

ENIGMA : 10.

"J-jaemin?"

Sang alpha melihat ke arahnya, tanpa aba-aba Jaemin langsung berlari ke arah Donghyuck dan menyerang dengan kecepatan tinggi, dengan cekatan enigma tersebut menghindari, lantas dimunculkan nya pedang yang sudah lama tidak dia gunakan, dengan lambang harimau dan ia genggam erat, bersiap beradu bersama samurai panjang Jaemin yang di hiasi biru terang

Suara dentingan kedua senjata besi dan logam tersebut bertabrakan menimbulkan efek pada pepohonan yang terkena

"apa tujuanmu Jaemin!"di tengah menghindar dari sajaman Donghyuck bertanya

Bukannya menjawab Jaemin malahan semakin menambah kecepatannya membuat Donghyuck sedikit kualahan ,tubuh itu terjatuh ,ia layangkan samurainya tapi dapat di tahan oleh pedang donghyuck "kau jangan ikut campur!"kecam Jaemin

"Penghianat!"tuding Donghyuck

Kembali ia lawan dan sampai dimana samurai panjang Jaemin secepat kilat menusuk perut donghyuck sampai tembus ke belakang, darah mengalir dengan deras, donghyuck menatap sayu Jaemin yang kini memeluknya perlahan, tubuh keduanya terjatuh dan Jaemin mencabut samurainya membuat Donghyuck mengeluarkan darah pada mulutnya

Mata itu berubah menjadi merah ke emasan, Jaemin mendekatkan wajahnya pada telinga donghyuck "pergilah, tugasku hanya membawa Mark, Mark belum tiada, sampaikan pada Jeno bahwa aku baik-baik saja, lindungi mereka semua, termasuk Jisung"bisiknya pelan

Setelah mendengar ungkapan Jaemin, donghyuck tak sadarkan diri, sebelum pergi Jaemin berpura pura mengeluarkan kekuatan nya untuk membakar tubuh Donghyuck

Karena dari jauhan ia di awasi oleh seseorang, tapi, memang tubuh Donghyuck terbakar api, ini tipuannya, sebenar nya itu adalah sebuah kekuatan penyembuhan,di lapisi oleh api yang membuatnya tampak nyata

Ia tinggalkan sembari membawa tubuh Mark yang sudah tidak sadarkan diri.

Tidak lama Donghyuck tersadar, dadanya terasa sesak, matanya memanas, kenapa Jaemin melakukan ini semua? ,apa alpha itu bodoh sampai mau mengorbankan diri sejauh ini tanpa ada persetujuan dari orang lain, di saat akan kembali mengembara cari pelaku utama atas kematian Jisung

Dia memutuskan kembali lagi , dia tidak boleh gegabah atau nanti kacau balau.

Langkahnya terasa berat ,bayangan tubuh Jisung tergeletak tidak bernyawa dan ternyata usahanya sia-sia, untuk kembali menghidupkan Jisung dia harus cari permata khusus di tebing yang di jaga oleh sekelompok pemboikot kerajaan bangsawan ENIGMA pada masanya. Harus ada persiapan dan latihan.

Gerbang kastil kerajaan terbuka lebar, ia masuk, menuju ruangan bawah tanah dimana tubuh Jisung di lindungi Oleh cahaya yang dia berikan.

Memegang tangan dingin itu dan mengusap rambut legam Jisung, ia kecup bibir pucat sang mate "jangan marah padaku, aku harap kamu bisa menerima kedepannya bahwa status mu berubah, Jisung-ah"gumamnya

Matanya yang memberat pun tertutup seketika, rasanya sangat lelah,  memancarkan dirinya yang lain ketika merasa orang di sayang terluka karena kekejaman bangsa lain.

Terasa sesak sekali.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

"Jaemin"

Jeno terus saja memanggil nama itu, sudah semalam Jaemin tidak pulang ,dia juga mencari ke seluruhan kota, sekarang dia ada di hutan dekat kastil sembari membawa busur panah, ingatannya kembali dimana dia waktu itu berburu sesuka hati bersama.