Jisung terbangun di saat tangisan nyaring haechan menggema di seluruh kamarnya, lantas dia terbangun tapi terkejut saat melihat donghyuck sudah menggendong bayi berusia 3 bulan itu sembari duduk di kursi dan mencoba menenangkan, menimangnya"Apa jagoan?, mau apa?, haus?"tanya donghyuck lembut
Ia usap air mata bayi itu dengan risau, jujur saja ,kalau haechan menangis dia bingung mau berbuat apa, apalagi kondisi nya Jisung sedang lelah dan baru istirahat setelah susah payah menidurkan haechan dan merawat nya seharian penuh, pasti lelah kan? Dia baru bisa pulang tengah malam tadi mendapati Jisung sudah tertidur, sekarang jam 3 pagi lalu haechan tiba-tiba menangis. Membuat nya terbangun dan menimang bayi ini
"Shut uljima, chanie sudah nak, nanti sesak nafas, Appa di sini"pujuknya kini mengusap punggung serta dada yang naik turun
Haechan berhenti menangis, dia menatap Appanya, mata bayi itu berubah menjadi merah ke emasan, membuat Donghyuck termenung, anaknya benar-benar enigma? "Tenang, jangan merubah bola matamu, Appa kan di sini"ujarnya
mata itu kembali normal hitam kecoklatan, Jisung tersenyum tipis melihat momen hangat antara anak dan Appa itu, dia berdiri lantas hampiri sembari duduk pada samping donghyuck "kemarikan, haechan pasti haus, aku akan menyusui nya"donghyuck terkisap karena tiba-tiba Jisung di samping nya
"Kamu terbangun?, tidur saja, kamu pasti sangat lelah, chagiya"
"tidak apa, haechan haus, kalau di kasih susu formula masih belum waktunya, saat haechan sudah tidur, kita tidur bersama hm"jelas Jisung mengambil alih haechan
Dia buka kancing piyamanya menampakkan dadanya yang besar semenjak hamil haechan, entah kenapa wajah donghyuck memerah, ayolah, padahal dia sudah melihat setiap inci tubuh istrinya, tapi kenapa dia suka sekali malu dan salah tingkah seperti ini?, rasanya masih ada di fase remaja dan baru kenalan
"kenapa wajah kamu merah, hyuck?"heran Jisung mem puk puk pantat haechan yang mulai menyusu
Donghyuck menggeleng, dia palingkan mukanya, lantas beranjak menuju balkon untuk menjernihkan pikirannya, pekerjaan kantor menguras banyak fikiran nya, terkadang dia lelah dan merasa bersalah tidak bisa menghabiskan waktu bersama Jisung maupun anaknya. Jisung menaruh haechan di box baby waktu si kecil sudah tertidur nyenyak.
Ia hampiri donghyuck sembari mengancingkan piyamanya, dia peluk tubuh suaminya dari belakang donghyuck secepat kilat ganti posisi memojokkan tubuh Jisung sampai pagar balkon dan dia kunci pergerakan, menyambar bibir plum sang sigma dengan penuh cinta, Jisung meremat kaus donghyuck dan melenguh di saat enigma itu mulai bermain lidah di dalam mulutnya, merasa puas donghyuck melepas tautan dan mengecup pipi chubby Jisung
Jisung menundukkan kepalanya malu "aku ingin, sekarang, apa kamu mau?, kalau lelah tidak apa"tanya donghyuck mengusap pinggang istrinya
Sang empu menatap bingung ke arah Donghyuck, ingin apa?, tapi melihat tatapan lapar suaminya membuat seketika sangat malu, mengangguk malu, jarinya bermain pola acak ada dada bidang donghyuck, keduanya bertatapan, feromon mulai menyeruak membuat Donghyuck semakin ingin istrinya meski sudah jam 3 pagi "mau"cicit Jisung pelan
Donghyuck pun menggendong tubuh Jisung ala bridal lantas keluar kamar menuju kamar sebelah yang memang niatnya di kosongkan untuk melakukan adegan dewasa karena, siapa juga yang mau melakukan adegan dewasa dan terdengar anak Mereka huh?
"Eungh hyuckh, jangan di gigithh angh"
*****
Mark memanggil Renjun karena kesusahan memakai dasinya, Renjun cekatan mendudukkan Minno di kursi lantas menghampiri sang alpha,tangannya pun membenarkan dasi, Mark tersenyum senang, dia rengkuh pinggang Renjun agar tubuh keduanya menempel, di balas tatapan bingung omega manisnya, setelah selesai, Renjun hendak pergi tapi Mark menahan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA || Lee Donghyuck
Fanfic"keberadaan Enigma sudah berakhir, bagaimana mungkin masih ada kan, mustahil sekali" Donghyck As Enigma Jisung As Omega Jaemin As Alpha Hyuckji AREA JANGAN PLAGIAT! HOMOPHOBIC DI LARANG MENDEKAT ⚠🔞🚩