Panah melesat dengan baik dan cepat, Jaemin melepaskan sebuah anak panah dengan sekali tarik dan tepat sasan pada Kelinci yang akan mereka panggang lalu makan. Jeno tersenyum lebar, akhirnya keinginan nya untuk makan kelinci terpenuhi akibat buruhan sang mate tepat sasaran.Slep!
"Wahhh, sekali panah tepat sasaran!"seru Jeno senang
bahkan, keduanya masih ada di tunggangan kuda, Jaemin kecup sekilas pipi omega polos tersebut singkat, Jeno membeku, jantungnya berdegup kencang seiring waktu berjalan
Wajahnya memerah, berdehem mencairkan kecanggungan yang hanya ia rasakan.
"Kenapa?, senang?, bukankah kamu ingin makan kelinci?"
"gomawo"
"Ayo turun dan ambil kelincinya, aku siapkan pesulut untuk memanggang kelincinya dan pisau"jelas Jaemin dan turun
Ia ulurkan tangannya, membantu Jeno turun, Omega tersebut pun berlari ke aran klinci dengan gembira, sementara jaemin mulai menyiapkan batu dan menotong kayu, setelah selesai dia sulut api menggunakan batu
Ranting dia bilah menjadi tipis
"Sh akh—"Jemarinya tak sengaja tergores oleh pisau Tajam, Jeno yang datang panik dan menaruh mayat kelinci tersebut
Sontak dia raih tangan Jaemin dan menghisap Darah yang sudah menetes agak banyak ke tanah hutan, Jaemin memerhatikan dengan seksama tindakan mate nya, Jeno merobek ujung baju biru mudanya dan melilitkan pada jari sang alpha, wajah cantik nan polos itu membuat jaemin kagum
"Lain kali hati-hati, apa perlu aku bersihkan darahmu yang ada di tanah?"tanya Jeno marah
"tidak perlu, lagipula ini darah biasa kan"
"bagaiaman kalau ada bangsa lain yang tahu keberadaan kita? "khawatir Jeno
"tidak akan"
Jeno menghela nafas pelan "duduklah, aku akan membersihkan kelincinya"titah Jaemin
Omega itu menurut dan mendudukkan diri sembari bermain putri malu dan melihat kegiatan Jaemin, di terka terka Tampan juga kalau sedang konsentrasi seperti itu, bertambah ketampanan, tapi minesnya dingin sama nyebelin. Siapa sangka alpha dingin itu memiliki mate omega polos berkacamata
Keduanya pun memakan daging kelinci setelah matang dengan hikmat, sampai dimana, matahari sudah terbenam ,memutuskan untuk menunggangi kuda dan kembali ke kastil kerajaan.
Jeno tersenyum cerah, kuda berlari dengan kecepatan tinggi itu membentang rindangnya Hutan mulai gelap.
Waktu sampai di Kastil Kerajaan, mereka sempat melihat Donghyuck yang ada pada loteng memerhatikan, Lelaki itu tampak berbicara, namun keduanya tangkap seketika
"Kalian membahayakan nyawa dengan berburu di tengah hutan"
Kira-kira kalimat tersebut yang mereka tangkap, Jaemin merotasikan bola matanya malas, Jeno mengangguk tanda balas atas kalimat Donghyuck, lelaki yang ada di loteng itu hilang seketika menggunakan telepati.
Suara burung gagak bersahutan mengagetkan jeno, ia terkisap dan memeluk Jaemin dengan ketakutan.
******
"Hyuck"
Dengan berani, Jisung memanggil di saat lelaki itu keluar dari kamar mandi setelah kegiatan panas mereka berdua tadi, Jisung sudah memakai semua pakaian nya, karena, dia malu, melakukan hal itu dengan sadar sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA || Lee Donghyuck
Fanfiction"keberadaan Enigma sudah berakhir, bagaimana mungkin masih ada kan, mustahil sekali" Donghyck As Enigma Jisung As Omega Jaemin As Alpha Hyuckji AREA JANGAN PLAGIAT! HOMOPHOBIC DI LARANG MENDEKAT ⚠🔞🚩