ENIGMA: 14.

1.6K 135 8
                                    


Jisung menuruni tangga mansion nya, ya semuanya kembali berjalan dengan normal meski harus waspada selalu, di saat tangga terakhir dia hampir saja jatuh karena kaget melihat kehadiran sang mate duduk pada sofa ruang tamu dengan setelan seragam beserta jaket kulit hitam dan rambut hitam pekat sudah memanjang belakangan ini, jangan lupakan piercing di telinga kirinya, oh ya ampun, sempurna sekali.

"Omo! Aish dasar bocah, Appa hampir jantungan saat kamu hampir jatuh!"gerutu Chanyeol menahan tubuh anaknya yang akan jatuh

Donghyuck yang mendengar Omelan Appa pun melihat, mata Jisung membulat lebar dengan semburan pink di kedua pipinya. Chanyeol melepas pegangannya lantas hampiri donghyuck dan bicara bersama mengenai kedepannya. Jisung menuju dapur lihat eomma memasak dan menata sarapan pagi di meja makan

"Yeobo! nak donghyuck kemari!, sarapan pagi dulu!"teriak Baekhyun

Kedua lelaki itu berjalan berdampingan menambah kesan samaan juga wibawa calon mantu dan mertua. Jisung memalingkan mukanya, entah penyebabnya apa, Jisung sering salah tingkah di saat dekat atau sekedar melihat wajah enigma itu. Donghyuck duduk samping nya, mulai melahap sarapan, antara dua belah pihak sudah merestui hubungan Jisung dan donghyuck, jadi, tidak perlu khawatir makan di rumah calon mertua kan?

"Eommonim, saya pamit dulu membawa Jisung"sopan donghyuck menunduk 80°

Baekhyun tersenyum manis dan angguk senang, sangat setuju, donghyuck mendapat lampu hijau segera menggenggam tangan Jisung lantas berjalan keluar Mansion dan menuju mobil sudah donghyuck bawa dari tempatnya. Di perjalanan hanya hening, tidak ada yang berbicara, meski begitu ada iringan musik agar suasana tidak terlalu hening. Memarkirkan mobil, waktu Jisung membuka sealtbeat

Donghyuck mencondongkan tubuhnya, mengikis jarak antara dia dan sang mate ,diusapnya pipi chubby Jisung, mencium bibir plum.

Blush!

Kini Jisung salah tingkah sampai wajah nya merah sepenuhnya hingga ke telinga, jantungnya berdebar kencang, dia balas sekejap lumayan sang Enigma, donghyuck melepas pangutan

"Saranghae"

Oh tidak!!, jisung reflek mendorong tubuh Donghyuck menjauh lantas keluar mobil sembari berlari meninggalkan enigma tampan itu kini memegang bibirnya "manis"gumamnya tersenyum kecil.

Tapi di lorong mengikuti Jisung dia melihat sosok yang sudah tiada dan hilang kembali lagi, alpha dengan rambut berwarna hitam itu berjalan santai, bahkan saat mereka berdua tatapan, seakan tidak saling kenal juga kebingungan, Chenle menghampiri donghyuck "maaf, boleh aku bertanya?, apa kamu tahu kelas bahasa II ?"tanya Chenle sopan

Donghyuck membeku, maksud?, apa Chenle sedang membodohinya? Atau memang sudah hilang ingatan? "Ikut bersamaku, kita satu kelas"jawab nya

Chenle mengangguk lantas mengekori langkah remaja yang satu kelas dengannya, dia rasa ada aura berbeda, bukan seperti alpha pada umumnya ya?, tersenyum smirk saat lihat ada tatto di leher remaja itu, enigma, tapi Chenle memilih diam saja, tidak mau berbuat ulah di hari kesekian nya sekolah baru.

Masuk ke dalam kelas dan pandangannya langsung tertuju pada Jisung, dia hilang ingatan untuk letak kelas tapi tidak dengan teman nya Jisung waktu kenalan di kantin kan?, ingin mendekat tapi bel masuk telah berbunyi, donghyuck menatap tajam Chenle, sialan! Hilang ingatan masih saja melihat Jisung nya. Dia harus hati-hati, jam pelajaran Chenle fokus lihat ke arah Jisung

Membuat Donghyuck meremat kertas beserta pena dia pegang, Jaemin di pojokan tengah tertawa pelan, donghyuck bisa cemburu huh?, lucu sekali

"Hyuck jangan cemburu"

ENIGMA || Lee DonghyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang