ENIGMA || Lee Donghyuck

ENIGMA : 13.

Chenle mengeraskan rahangnya saat melihat kelompok yang sudah berhasil masuk ke area kawasan kerajaan Zhong, namun keningnya menyerngit saat melihat donghyuck masih hidup bersama dongsaengnya nya sakuya ada di samping enigma itu, apa yang sakuya lakukan?, lebih terkejut lagi ada Jisung yang muncul di balik tubuh donghyuck dengan mata biru terangnya bercampur oranye karena sudah berubah menjadi Sigma abadi.

"Jisung?"

"Chenle, Kau licik"ujar Jisung seketika

Malahan pangeran itu tertawa pelan , menyuruh penyihir maupun prajurit lainnya untuk menyerang kelompok donghyuck, Renjun dan Jeno menangani bagian barat sementara Johnny dan Jaemin timur dan Yuta sendirian arah selatan, para mate masing masing membantu apabila ada yang tidak kuat melawan dan terkena lemparan

Donghyuck langsung maju menyerang Chenle secepat kilat, , keduanya menggunakan benda berbeda, Chenle dengan tombak di selimuti bayangan hitam dan donghyuck menggunakan pedang berlambang harimau nya. Dentingan dan serangan terhindar dengan mudah, kekuatan mereka setara sampai terlempar bersamaan sedikit jauh, kelabut berwarna ungu kini menyelami tubuh Donghyuck, matanya berwarna ke emasan bercampur ungu dan Chenle yang tertawa sembari mengubah matanya di selimuti hitam gelap.

"Jisung milikku, donghyuck"tekan Chenle

"Diamlah!"

Ting

Traaakkkk!

Pedang donghyuck terlempar jauh saat di serang oleh samurai panjang milik Jaemin, penampilan alpha itu ,bukan —king alpha lebih tepatnya, berubah drastis, matanya menyala biru terang.

Kini bergantian Jaemin menyerang donghyuck membabi buta tanpa ampun, donghyuck hanya mampu menghindar tanpa melawan, dia tidak ingin melukai Jaemin yang dia yakin sedang di kendalikan oleh sihir Chenle atau setidaknya raja Zhong. Dari kejauhan Jisung yang lihat mate nya kesusahan pun mendorong Jaemin sampai tubuh itu terkena pohon sampai tumbang saking kuatnya

"Jisung jangan ikut campur!"cegah donghyuck mengambil pedangnya lagi

"Kamu hampir mati!, jangan keras kepala hyuck!"teriak Jisung

"Awas!"

Traangg!!

Keduanya terkisap saat Jeno kini menahan pedang Jaemin menggunakan tangan kosong sampai telapak tangannya mengalir darah segar, Jaemin yang di luar kendali semakin menekan pedangnya, tapi Jeno kekeh dengan pilihannya, matanya yang merah muda kini beradu coba sadarkan Jaemin, tubuh Jaemin melemah, pedangnya jatuh, ia langsung memegang telapak tangan Jeno lantas ia salurkan kekuatan supaya sembuh.

"M-maaf"

"Jaemin Dimana Mark Hyung?"tanya Renjun

"Dia di dalam, aku akan menjemput nya"

"Aku ikut!"

"Jangan Jeno, aku tidak mau kamu terluka, aku janji akan kembali dengan selamat sembari membawa Mark"jelas Jaemin dan pergi

Jaemin masuk kembali ke kastil kerajaan untuk mengajak Mark Keluar, tapi tubuhnya tertegun waktu melihat Mark tergelatak tidak sadarkan diri ,ulah siapa ini?, lantas dia mendekat dan mencoba menerka apa yang terjadi kepada teman nya ini. Pengaruh apa? Jaemin tidak dapat mendeteksi nya sama sekali