Bab 16 ✾

140 5 0
                                    


          Ruangan yang gelap, tak ada penerangan sedikitpun. Yang membuat seorang gadis tak dapat menemukan jalan keluar. gadis itu tak lain dan tak bukan  adalah Aresya Queen Damian, pemeran utama kita

    Ia terus melangkah demi langkah, menyusuri ruangan yang gelap itu sampai gadis itu, mendengar suara seseorang.

   " Tolong kami!!! Tolong!! Hiks tolong!! "

"Tolong selamatkan kami hiks "

"Tolong kami dari semua ini tolong..!!! "

       Ia terus mengikuti suara itu, terus, terus, terus dan terus mengikuti.

  Sebenarnya ia heran mengapa ia bisa ada di tempat gelap ini, padahal ia tadi tidur du kamarnya. Dan lihatlah sekarang bagaimana ia bisa kembali? Apa yang harus ia lakukan? Ia hanya bisa mengikuti suara suara aneh , yang selalu terdengar di pendengarannya.

    " Tolong siapapun?!! Tolong kami dari sini ku mohon tolong hiks tol-long hiks "

  " Siapapun tolong!! "

"Tolong "

"Tolong!!! "

     Suara itu terdengar sangat dekat dgnnya, ia dgn cepat berlari agar lebih dekat.

  ' apa yang sebenernya terjadi padaku? " Batinnya binggung.

    Di depan sana ada ruangan yang sangat terang dgn cepat gadis itu berlari.

   BRUK

   TAP

     Suara pintu yang di dobrak oleh gadis itu dgn kencang hampir saja rusak.

   "Tolong!!! "

"SIAPA DISANA KAMU DENGAR AKUKAN?!! SIAPAPUN KAMU DENGAR AKUKAN?!! " teriak Aresya,

   KRIK

   KRIK

     Tak ada sautan dari siapapun, yang membuatnya bingung, bukankah tadi ada orang yang meminta tolong?, tapi dimana mereka?, pikirnya.

     KRAK

      Suara sesuatu terbuka membuatnya melihat kearahnya, tak ada orang satupun.

    "Siapa? , APAKAH ADA ORANG TOLONG KELUARLAH AKU BUTUH KALIAN!!! "  Teriaknya lagi, sungguh siapapun tolong dia, dia sangat frustasi sekarang.

    Tak lama setelah itu seseorang mendekatinya.

  "Siapa? " Tanya Aresya pelan.

  "Tolong kami yang terpilih, hanya kamu yang bisa menyelamatkan kami! " Bukannya menjawab orang itu malah memohon bantuan dari Aresya.

   "Bantuanku?, tapi bagaimana? " Tanya Aresya bingung.

  "Tolong carilah batu ramalan, tanyalah pada orang tua mu. " Ujar seorang itu.

  "Batu ramalan? " Tanya Aresya memastikan.

  "Iya disana ada 5 monster yang akan datang dan setelahnya kau harus masuk ke batu ramalan itu dan mencari sesuatu ingatlah itu" Ujar seorang itu.

    "Tap_" Belum sempat Aresya melanjutkan ucapannya, sebuah cahaya menariknya.

  ***

   HAH

   HAH

       Aresya terbangun dgn terengah engah, dari alam mimpi.

  "Aku harus mencari batu ramalan itu, tapi bagaimana..? " Tanya Aresya pada dirinya sendiri, " Yah ayah , bunda, daddy, dan mommy pasti tau, aku akan tanya nanti!! " Lirih Aresya pelan.

   'Al bantu aku bagaimana caranya, bantu aku! "

Apa yang harus ku bantu sya?,

'Bagaimana caranya kita mencari alasan yang tepat agar, Ayah, bunda, daddy dan mommy bisa percaya Al, dan menyerahkan batu ramalan itu pada kita? '

  Kita akan mencarinya nanti, sekarang istirahat lah oke sya

  'Fine, tank's Al'

Tentu

      Setelahnya Aresya pun kembali tidur, dgn lelap besok ia harus mengurus tentang ramalan itu.

   Ia yakin ia bisa, karna ia sudah berjanji semua yang ada di dunia novel ini akan, bahagia. Ia pastikan itu dan itulah janjinya.

    Yah banyak sekali terjadi akhir ini, tapi ia akan coba selesaikan masalah ini bagaimanapun caranya. Ia dan Al akan selalu membuat  semua bahagia, dan twins A dan Twins K, kiara, Haruka dan Raka ada bersamanya ia pasti bisa.

   Yah apalagi Al bersamanya, sistemnya itu selalu ada untuknya, raja iblis atau apapun itu ia pastikan akan musnah di tangannya itulah janjinya.

   
         ‧͙⁺˚*・༓☾ Bersambung ☽༓・*˚⁺‧͙

     Semoga suka dgn ceritanya dan Jagan lupa vote yah 👌 sampai jumpa di bab selanjutnya🖐 dah.

   

sang putri yang telah kembali [ sistem] (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang