Bab 15 ✾

116 5 0
                                    


               ‘DAMIAN'S MANSION’

       Minggu pagi di kediaman keluarga,
‘Damian’ , inti ‘GEXSR’  juga ada disana. Dgn berbagai hal,ada yang mabar, nonton dan bermain ponsel oh jangan lupakan para orng tua mereka yang ada di sana, membahas tentang kejadian yang terjadi akhir ini.

    " Yah disitu Rak, bantu gue! " Celetuk Kenzo heboh.

   " Terus zo, di belakang lo ege, bangsat emang ni, permainan" Ujar Raka frustasi, entahlah itu karna game atau yang lainnya.

   "Monster monster itu, pasti ada yang menyuruhnya itulah sebabnya, mereka datang bermunculan" Celetuk tuan Arasaki.

   "Mungkin monster itu, ada kaitannya dgn batu ramalan itu" Sambung tuan Abraham.

   " Sepertinya.... Hahhh ini sangat sulit " Sungguh sekarang tuan Alexander frustasi, dgn apa yang sudah terjadi.

    Bagaimana tdk monster berdatangan!,
Dan mereka mencari sang ramalan, tolong mereka di mana sang ramalan itu?.

    ' ada apa dgn mereka Al? Kenapa para orang  tua frustasi?. "

   Itu karna si ramalan belum di temukan

   'Ramalan? Ramalan apa? Jawab Al'

   Ramalan tentang akan adanya orang yang di ramalkan, akan mengalahkan raja iblis.

  ' kenapa twins plot semua, yah aku tahu karna aku, alurnya melenceng. Iyakan? "

Yap benar jadi syasya harus banyak berlatih

   'Tentu saja '

  ***

  
     "Argghhh....!!! ", seorang pria sedang mengamuk diruang, gelap dgn berbagai alat yang pecah dan berserakan.

     Dan jangan lupakan wajah penuh dgn amarah, sekarang pria itu akan melakukan berbagai rencana agar misinya berhasil.

    "KALIAN SEMUA TAK AKAN BISA MENGALAHKANKU HAHAHA, INI BARU PERMULAAN HAHAHAHAHA...... Bersiaplah dan akn ku musnahkan kalian semua" Ujar pria itu dgn senyum miring yang tercetak jelas di wajahnya.

    Dia pasti akan memisnahkan semuanya, dan mendapatkan apa yang dia mau. Dgn berbagai cara itu pasti. Tetapi dia tak tahu seseorang sedang mengintainya.

***

       Di ruangan yang cukup elegant, seorang gadis bersama, pria yang ada disampingnya yang sedang bermanja manja dgnnya.

    Seperti mengesekkan, hidungnya di leher jenjang sang gadis, yang membuat sang empu kegelian.

  " Sepertinya ia akan melakukan berbagai macam cara untuk, mendapatkan apa yang dia inginkan! " Celetuk sang gadis dgn santai sembari sebelah tangannya, mengelus lembut rambut sang pria.

    "Yeah, tapi dia tak tahu kita jauh lebih depan darinya yakan sayang " Ujar sang pria lembut , dan menghadap kearah wajah sang gadis.

   " Dia sangat ceroboh, dan kita bisa memanfaatkannya yakan ? " Tanya sang gadis .

   " Tentu sayang, aku tak akan biarkan dia menyentuh gadisku dan melukaimu" Lirih sang pria manja dan Jagan lupakan, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang gadis.

  CUP

  CUP

      Dgn gemas sang pria mencium leher jenjang sang gadis.

   " Jangan tinggalkan jejak,baby." Rengek sang gadis.

   "Hehehe gemas, kau sangat cantik  sayang, sampai aku harus sabar menghadapi para pria itu" Kekeh sang pria dan di akhiri dgn gumaman kesal.
Dan dgn segera memeluk sang gadis erat.

    " Ugh, baby tenanglah hanya kamu saja" Ujar sang gadis sembari mengusap lembut punggung dan rambut sang pria lembut.

   "Yeah, dan aku pemenangnya" Celetuk bangga sang pria.

  "Of course, baby. " Ujar sang gadis sembari terkekeh dgn tingkah lucu dari sang pria.

    CUP

    CUP

    CUP

    CUP

    CUP

        dgn cepat sang gadis mencium seluruh wajah sang pria yang selalu membuatnya gemas kecuali bibir.

   "Ini belum" Ujar sang pria dgn memajukan bibir tipis dan seksi miliknya.

    "Tdk jangan sekarang kita harus, mematai pria itu" Ujar sang gadis sembari mengotak atik laptop miliknya.

   Ucapan sang gadis tadi membuat sang pria mendengus akn tetapi ia melanjutkan kegiatannya yaitu mencium leher jenjang sang gadis.

        ‧͙⁺˚*・༓☾ Bersambung ☽༓・*˚⁺‧͙

    Jangan lupa vote

Jangan pelit pelit vote nya

  Dan sampai jumpa di bab selanjutnya🖐🖐.

   

sang putri yang telah kembali [ sistem] (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang