Bab 22 ✾

106 5 0
                                    

    

    Dihari minggu cerah ini Axel dkk kepantai bermain bersama liburan bersama.

      Ada yang berenang bermain bola pantai dan sebagainya.

   Saat asyik berenang mereka di kejutkan dgn kemunculan monster kepiting raksasa.

  "Woi besar banget anjirlah" Heboh Kenzo.

  "Yoi bro bersiap kita sedia" Canda Raka.

      Yang lain hanya bisa menghela napas frustasi karna ulah mereka, oh Tuhan tolong berhentikan mereka, mereka terlalu aktif dan bobrok please.

    Mereka hanya bisa mengelus dada sabar akan tingkah mereka berdua.

  "KALIAN AKAN KALAH!! " murka monster itu dan langsung menyerang mereka dan mereka hanya bisa menangkis tak ada celah bagi mereka, sekarang.

     BRUK

     BUGH

     KREK

     WISH

      WUSH

           Serang demi serang lawan demi lawan dan kekuatan demi kekuatan mereka adu dan saling bertarung tanpa henti.

    Bahkan sekarang Aresya dgn santainya memejamkan mata tapi lain di hati.

   'Mereka sangat lama syasya capek'

Kamu hanya melihat saja sayang

'Kamu nggak lihat aku habis renang terus lihatin mereka bertarung mereka sungguh lelet'

Kamu mau membantu mereka?

  'Tentu saja biar cepat dan  kuras energi mereka Al agar aku mudah mengalahkannya.'

  Kamu tenang saja sayang.

    Aresya pun melirik kearah mereka dapat ia lihat mereka masih bertarung melawan monster itu.

   'Sial' umpat Axel dkk dalam hati mereka merasakan sakit pada semua tubuh mereka, dan sedikit perasaan aneh lainnya dan....

    BRUK

    Mereka pingsan  karena ulah sistem tampan itu siapa lagi kalau bukan Al.

    Setelah melihat mereka semua pingsan Aresya mengunakan kesempatan itu dan mengunakan kekuatannya.

  "Sine( mari ) " Satu kata yang di ucapkan oleh Aresya membuat monster itu mati dalam sekejap mata.

   Ia pun melirik Axel dkk dan membantu mereka.

  'Ramalan selesai tinggal masuk dan kehancuran sebenarnya di mulai'

***

               DAMIAN'S MANSIONS

    Saat para tetua Damian,tuan Arasuki ,tuan Alexander, dan tuan Abraham, sedang melaksanakan rapat akibat Batu ramalan yang seperti terbelah entah kenapa.

   "Apa ini pertanda? " Tanya tuan Abraham.

"Sepertinya" Bales tuan Alexander.

  "Atau apakah mereka sudah menyelesaikan ke -5ramlan itu? " Seru tuan Arasuki.

"Entahlah kita tak tahu" Balas daddy.

   "Hah hanya waktu yang bisa memberi tahu" Ujar ayah frustasi.

***

     Di sisi lain....

   Argghhh

    PRANG

    BUGH

    KRAK

         Semua barang apapun hancur tak tersisa ulah pria gila itu, karna rencananya gagal.

"Arghhh, kenapa semua tak sesuai" Murkanya.

"Awas saja kalian semua akan mati saat perang nanti lihat saja akan ku pastikan itu HAHAHAHAHAH" Tawa pria itu sangat mengerikan ia melakukan segala cara untuk mendapatkan segalanya.

    Yah pria itu sangat gila ia ingin dunia ini hancur dan hanya dia seorang  yang akan membuat dunianya sendiri.

  Dia menginginkan kota ini sendirian dgn melakukan hal kotor , ia egois dan keras kepala, dan juga tamak.

    Tetapi ia tak tahu semua rahasia dan rencananya sudah di rencanakan seseorang untuk menyelamatkan dunia novel ini.

      ‧͙⁺˚*・༓☾ Bersambung ☽༓・*˚⁺‧͙

   Semoga suka dan jangan lupa vote dan akan selesai beberapa bab lagi.

   Dan sampai jumpa di bab selanjutnya🖐😇 dahhh

sang putri yang telah kembali [ sistem] (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang