09

87 10 3
                                    

Hai
Annyeong Teumm.
Hope you enjoy it.
Don't forget to vote and coment.
Typo bertebaran.
Teubaaaaaaaaaa 💎💙💎💙💎💎




































Al masih berkutat dengan samsak tinju di depannya.Sorot mata serigalanya tajam dan mengintimidasi siapapun yang berani mendekati nya.

Sudah pukul sembilan malam.Dan itu berarti Al sudah menghabiskan waktu kurang lebih enam jam.

Disini.Di ruang gym mini markas Utama club Motor Harta.
Sepulang nya dari kampus Al langsung kesini dan melampiaskan semua amarahnya.

Semua rasa kesal dan kecewa pada dirinya sendiri.
Kenapa?

Ya karena Bintang lah.Siapa lagi yang bisa membuatnya uring-uringan selama tujuh tahun ini.

Sungguh ia tak berekspektasi akan terjadi hal seperti ini pada hubungan nya dan Bintang.

Ia tak menyangka akan berakhir seperti ini.
Dengan emosi yang kembali meledak Al memukuli samsak tinju dengan sekuat tenaga nya.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Terdengar sangat mengerikan suara pukulan Al itu.Ia masih belum bisa berdamai dengan masa lalunya.Masih berfikir bahwa dia yang menyebabkan Bintang pergi darinya.

Dan pada saat pertemuan pertama setelah sekian lama.Ia harus kembali di hadapkan dengan kenyataan bahwa Bintang bukan lagi miliknya.

"HARRRRGGGHHHHH BANGSAAT!"

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Al kembali memukuli samsak tinju dengan membabi buta.Bahkan ia tak perduli dengan punggung tangan nya yang sudah membiru.Juga telapak kaki yang sudah lecet akibat gesekan dan tendangan keras nya.

Siapapun tolong hentikan Al!

"Udah jam sembilan lebih.Loe nggak ada niatan balik Al?" ucap Haydar yang sedaritadi memantau Al dari ambang pintu masuk ruang gym.

"....." Al tak menanggapi ucapan sahabatnya itu.Masih asik dengan dunianya.

"Al stop! Tangan Loe udah luka bego!" menghentikan aksi Al yang terus memukul samsak.

"Minggir!" ucapnya datar dan dingin.Tatapan nya masih tajam mengintimidasi.

"Loe bego apa gimana sih? Apa dengan Loe kayak gini semua bakal kembali seperti semula? Apa Bintang bakal inget sama loe? Enggak bego! Mikir pake otak Loe." Haydar juga ikut terpancing emosi.

"Dan apa dengan gue bicara baik-baik sama Bintang itu juga bakal berhasil? Loe pasti udah tahu kejadian di kantin pas jam makan siang.Dan Loe tahu gimana perasaan gue Dar?" ucapnya pilu."Dengan lantang Bintang bilang nggak kenal gue.Dan bahkan Bintang udah lupain kisah cinta kita.Loe tahu sehancur apa hati gue Dar? LOE TAHU SEBERAPA BESAR RASA PENYESALAN GUE SELAMA INI? LOE TAHU SEBERAPA BESAR RASA BERSALAH GUE SELAMA INI? LOE NGGAK NGERTI HAYDAR!" emosi nya makin memuncak.

Starlight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang