- ★ kamera

79 4 1
                                    

semua ini berawal dari kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

semua ini berawal dari kamera.

saat itu kampus mengadakan sebuah event bulanan. angkasa yang memang minat dalam fotografi ditunjuk menjadi seksi dokumentasi kala itu.

oh ya, selain jadi seksi dokumentasi. angkasa juga ikut memeriahkan event tersebut dengan bandnya.

"sa, ngopi dulu ngapa? sibuk bener," celetuk jagat, teman satu prodi sekaligus anggota band pula.

keduanya bagaikan lem dan kertas, sulit dipisahkan. terlebih lagi mereka tetanggaan.

"sibuk lah, emang elu?" balas asa cuek.

"mentang-mentang ditunjuk jadi seksi dokumentasi, bahh gaya luuu." sahut jagat kembali sibuk dengan konsumsi di depannya.

asa hanya terkekeh, kemudian beranjak keluar ruangan. tungkainya melangkah ringan menuju lapangan kampus, di sana sudah banyak stand makanan. ramainya mahasiswa membuat asa langsung mengangkat kameranya. memotret semua hal yang menurutnya cocok dan menarik untuk nanti diabadikan di album event bulanan kali ini.

sampai akhirnya kamera yang tadi ia gerakan kesana kemari terhenti begitu sosok gadis tertangkap lensanya.

kala itu waktu dunia terasa bergerak lambat, begitu si gadis menoleh dan pas memandang ke arah lensanya, angkasa refleks memotretnya. ya, walaupun asa tidak tahu apakah gadis itu memandang ke arahnya atau tidak.

tapi, satu hal yang pasti. foto yang baru saja asa ambil cocok dan menarik untuk selalu ia simpan dalam memori otaknya. dibanding dengan memori fisik yang ada di dalam kameranya, memori otak jauh lebih aman karena tidak akan pernah terhapus. ya, kecuali jika dirinya mengalami sesuatu yang membuatnya hilang ingatan sih.....

tapi, asa harap jangan sih ya.

hari itu, si gadis abadi dalam ingatan angkasa.

— ★

sudah lebih dari tiga puluh menit angkasa memandangi kameranya, sesekali tersenyum lalu tiba-tiba terkekeh kecil tidak jelas. hal itu cukup membuat jagat ingin tahu lebih banyak apa yang membuat temannya tertawa seperti orang gila.

walau sebenarnya jagat tidak heran dengan tingkah angkasa yang memang selalu diluar dugaan, pernah saat latihan band pun angkasa bisa tiba-tiba kayang di tempat.

saat ditanya kenapa melakukan kayang, angkasa hanya menjawab; "hanya sedikit atraksi." nggak waras, memang.

tapi kali ini, tingkah angkasa tampak seperti orang kasmaran di mata jagat.

"lo gapapa kan, sa? gue panggil bang jinan sama yang lain ya?" jagat berseru dengan gemetar, karena ia takut asa kemasukan syaiton.

tak butuh waktu lama untuk jinan dan yang lainnya sampai ke tempat jagat dan asa.

Yoon Jaehyuk as Jagat Jauzan Firdaus

Yoon Jaehyuk as Jagat Jauzan Firdaus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jihoon as Jinandra Gautama

Park Jihoon as Jinandra Gautama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Junkyu as Javian Kaula

Haruto Watanabe as Wata Harfian B

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto Watanabe as Wata Harfian B

Haruto Watanabe as Wata Harfian B

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ada apa anjir? kenapa lo pas telepon kayak takut begitu?" tanya jinan begitu sampai di depan jagat.

"tau anjrit, gue diseret noh ama si jinan. lo kan tau jam segini adalah jam gue tidur????" protes javian.

"gue lagi main game sama jeje jadi afk bjir bang, ini kalo gak penting, abang harus traktir kita semua!" seru wata si maba. javian mengangguk setuju dengan usul traktir itu.

"penting anjrit! liat noh si asa senyam senyum bae kek orgil." sahut jagat menunjuk asa takut.

jinan berdecak, "udah nggak heran, lagian dia bisa ngelakuin hal yang lebih parah dari ini kan?" jinan berkata kalau itu memang wajar.

asa yang mendengar suara jinan lantas berdiri lalu berhadapan dengan jinan. jinan mengangkat alis bingung memandangi asa yang berada di depannya.

"tuh kan...." cicit jagat, bersembunyi di belakang tubuh javian, wata juga ikut bersembunyi karena suasana jadi terasa mengerikan.

"kenapa sa? awas aja lo kalo habis ini malah pasang wajah joker." celetuk jinan bisa-bisanya.

"cara deketin cewek gimana sih bang?"

"HAH??!!" semuanya berseru kaget, kecuali angkasa tentunya.


a/n: couple aesthetic ini lucu bgt ga sih???? 🥺💖

enih beda universe sama yg sebelah ya. whwhwhwhwh mau bikin short story aja, soalnya book yg soft sama heal lagi stuck. maaf ya guys 🙏🙏🙏😔😔😔

tapi aku usahain dua cerita itu segera tamat. semogaaaaaa heheheh sekali lagi maaf ya guyss huhuhuhu 😔🥺

Kak! [Asahi - Jiyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang