6. I'm Your's

1.9K 143 12
                                    

Hello jangan lupa vote dan komen nya maafkan segala typo yang ada, selalu update malam untuk part-part sensitif !!

Happy Reading

"Ah yang benar saja kasusnya hilang begitu saja," Kesal Yelim menatap hampa ke arah langit dari rooftop sekolah. "Sudah sering ku katakan jika baek harin tidak bodoh." Jae-hyeong menghela nafas. "Ternyata usaha sooji mendekati nya hampir saja berhasil, kita hanya butuh waktu yang tepat untuk menghancurkan nya."

"Keluarga baek bukan keluarga yang bisa di anggap remeh, keluarga itu memegang setengah pasar kota ini dan itu sudah pasti mempermudah mereka menghapus rumor-rumor seperti itu." timpal pyo ji-ae.

"Untuk sementara Myung Jaeun jangan pernah pergi ke mana pun sendiri." Sooji yang sejak tadi diam mulai angkat suara. "Baek Harin sudah pasti sangat marah sekarang, jadi tolong berusaha untuk menghindari nya."

Myung Jaeun mengangguk, "tentu akan ku lakukan."

Sooji balas mengangguk, "hal pertama yang kita harus lakukan adalah membuat anak-anak di kelas setuju untuk menghapus game itu."

"Itu bukan hal yang mudah..." Jae-hyeong menghela nafas lalu bergerak duduk di kursi sebelah Jaeun. "Anak-anak yang ada di kelas kita hampir semua terikat dengan keluarga Baek Harin." yang lain mengangguk setuju, "maka dari itu kita butuh strategi yang cukup mampu meyakinkan yang lain nya." sambung nya lagi.

Sooji terdiam di kepalanya sudah tersedia ribuan rencana yang siap untuk ia lakukan.

"Aku akan mengakhiri hubungan ku," ucap sooji mantap. "Tapi bukan sekarang, mari kita yakin kan anak-anak yang lain setelah itu aku akan memutuskan nya."

"Jangan...lakukan itu Sooji-ya..." Jaeun tertunduk menimpali.

"Ada apa dengan mu?" kesal Sooji. "Kau tampak nya selalu sensitif saat membahas Baek Harin."

"Bukan begitu....." Jaeun menatap sooji "Aku tau kau pintar sama seperti Baek Harin, tetapi jangan menggunakan cara itu untuk mencapai tujuan mu."

Tepuk tangan dari Jae-hyeong sedikit membuat suasana yang hampir tegang itu berubah, "Jaeun memang luar biasa." ia melingkar kan tangan nya di lengan Jaeun manja.

"Yang benar saja." timpal yelim.

Setelah membahas rencana lanjutan mereka kini berpisah Yelim, Sooji dan Jae-hyeong kini terjebak di dalam perpustakaan bersama ketua kelas mereka.

"Seharusnya kelompok kita tampil paling terakhir, kenapa posisi nya berubah," kesal Sooji yang di angguki yelim, ia tampak lesuh sekarang. .

"Bukan kah bagus?" Doah yang semula diam kini angkat bicara menatap wajah aneh ketiga orang di dekatnya.

"Tugas kita sudah selesai lebih dahulu, jadi itu alasan kita tampil pertama." yang lain mengangguk kecuali yelim. "Jelas saja karena ini adalah kelompok Baek Harin, bahkan kita bisa mendapatkan nilai A tanpa harus presentasi." ucapnya kesal. "Bahkan gadis itu tidak bergabung untuk diskusi sekarang."

"Kalimat yang tadi terdengar cukup kasar." semua berbalik melihat Harin yang dengan kedua tangan di lipat bergabung dengan teman kelompok nya.

Sooji yang melihat kedatangan Harin segera menghampiri gadis itu. "Kemana Jaeun?" pertanyaan itu membuat satu alis Harin naik. "Aku tidak tau," ucap gadis itu acuh menghindari tatapan sooji.

Greb

Harin yang hendak menghindari sooji terhenti saat tangan nya di genggam. "Jangan melakukan hal-hal yang akan membuat mu mendapatkan masalah." bisiknya membuat raut wajah harin yang semula tegang berubah. "Maaf." kata terakhir yang sooji ucapkan sebelum kembali bergabung bersama yang lain.

Mine (Pyramid Game) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang