22. apologize

870 81 26
                                    

Flashback dimulai dengan kelima sahabat merencanakan perjalanan mereka selama libur sekolah yang panjang di SMA Baekyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback dimulai dengan kelima sahabat merencanakan perjalanan mereka selama libur sekolah yang panjang di SMA Baekyeon. Dengan antusiasme yang meluap-luap, mereka sepakat untuk melakukan karyawisata dengan menaiki mobil. Sooji duduk di kursi depan sebagai navigator, sementara Yelim dengan yakin mengemudikan mobil, dan yang lainnya bersemangat mengisi baris belakang.

"Tapi kenapa harus aku yang duduk di tengah? Aku ingin duduk di dekat Sooji," keluh Jaeun dengan ekspresi lucu.

Jae-hyeong yang terbiasa menempel pada Jaeun langsung bereaksi, "Wae? Apa kau merasa lebih nyaman jika tidak berada di antara kami?"

"Eh, tentu saja tidak!" sela Yelim, heran dengan permintaan Jaeun.

"Duduklah di antara Ji-Ae dan Jae-hyeong, aku yakin kalian akan lebih nyaman," ucap Sooji sambil tersenyum.

Jaeun mengangguk malas, "Baiklah, jika itu yang kalian mau."

Setelah mereka menemukan posisi duduk yang sesuai, Yelim mulai melajukan mobilnya dengan semangat, dan suasana hangat di dalam mobil segera tercipta dengan candaan teman-temannya.

"Hey, lihat itu! Kebun bunga yang indah di sebelah kanan!" seru Im Yelim dengan antusias, menepuk-nepuk jendela mobil.

"Fokus saja mengendarai, Yelim-ah," tegur Sooji dengan suara lembut.

"Tapi yang di sebelah kiri juga tidak kalah indah, kan?" timpal Jae-hyeong, sambil menatap ke arah lain dengan ekspresi kagum palsu.

"Apa bedanya? Semuanya bunga!" jawab Pyo Ji-Ae dengan polos, membuat semua orang tertawa.

"Aish... sungguh, tidak ada yang bisa menghargai seni di sini," keluh Jae-hyeong, melihat Jaeun tanpa ekspresi.

"Aku lapar..." ucap Jaeun tiba-tiba.

"Kita harus makan ramyeon di tempat yang memiliki pemandangan indah!" seru Jae-hyeong dengan semangat.

"Bagaimana dengan kue? Aku lebih suka kue!" sela Im Yelim dengan wajah polosnya.

"Makanan manis itu hanya untuk pencuci mulut, Yelim-ah. Prioritas kita adalah ramyeon!" jawab Jae-hyeong dengan tegas, membuat semua orang tertawa.

"Ramyeon!" seru Yelim dengan semangat. "Tapi aku sedang diet, bagaimana kalau kita makan salad?"

"Lebih baik tidak makan sama sekali..." ucap Sooji dengan santai, membuat semua orang menatapnya dengan kesal.

"Dia selalu bicara seperti itu..." komentar Yelim dengan nada kesal, dan diskusi pun berlanjut dengan perdebatan yang lucu dan panjang tentang apa yang sebaiknya mereka makan di perjalanan mereka. Suasana di dalam mobil dipenuhi dengan tawa dan candaan yang membuat perjalanan mereka semakin mmenyenangkan

"Salad? Tidak, kita harus makan ramyeon! Itu pilihan yang tepat untuk perjalanan seperti ini," seru Jae-hyeong dengan semangat.

"Tapi aku sudah bilang aku sedang diet. Kita harus memilih sesuatu yang lebih sehat," balas Yelim, mencoba mempertahankan pilihannya.

Mine (Pyramid Game) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang