10. just tell me why?

1.3K 131 33
                                    

Happy Reading


"Segera pulang jika kau tidak mau hukuman mu bertambah!"

Harin membuang muka, ketika melihat sepasang suami istri menghampiri nya yang tidak lain adalah Baek Hyun-Joon dan Choi Yi-Hwa.

"Sudah cukup bermain-main di sini, Harin! Segera pulang jika kau tidak ingin aku memperburuk situasimu," bentak Baek Hyun-Joon dengan tajam.

"Kau pikir ini lelucon? Berhentilah menyebarkan kekacauan dan segera atur sikapmu!" tambah Choi Yi-Hwa dengan nada tegas, menambah beban di pundak Harin.

"Kami mengadopsi mu bukan tanpa alasan." ucap Baek Hyun-Joon. "Untuk menutupi aib keluarga kami yang tidak memiliki keturunan kami memutuskan untuk mengangkat anak yatim piatu seperti mu menjadi anak kami." lanjutnya.

Dengan kasar Choi Yi-Hwa menarik infus yang melekat di tangan Harin, mengakibatkan darah segar menyembur membasahi selimut yang di kenalan gadis itu. "Enak sekali kau bersantai di sini setelah membuat kekacauan di pertemuan yang sangat penting bagi keluarga kami."

"Argh!!!" Harin secepat mungkin membekap mulutnya setelah tangan nya yang masih mengeluarkan darah di tekan keras oleh Yi-Hwa menggunakan ponsel yang wanita itu pegang sejak tadi.

"Jaga sikap mu..jika tidak ingin kembali ke asal mu." ancam Choi Yi-Hwa.

Harin terkekeh. "Aku atau kau yang harus menjaga sikap ku, bagaimana jika Halmeoni tau menantu satu-satunya ketahuan berselingkuh dari putra nya." Bisik Harin yang membuat wanita di depan nya segara mundur mengontrol emosi di dalam dirinya. Bagaimana bisa gadis itu tahu.

30 menit,

"Tutupi wajah mu yang pucat itu dengan make up." Yi-Hwa, melempar tas make up ke arah Harin.

"Beri aku waktu 5 menit untuk bersiap."

"Cepat jika kau tidak mau aku seret pulang." ucap Hyun-Joon lalu menarik tangan istrinya dengan lembut untuk meninggalkan ruangan rawat Harin.

"apa ini april mop?" kekeh nya. "shhhh...di cabut oleh dokter saja ini rasanya bisa sangat sakit..tapi wanita gila itu justru menariknya." Kesak gadis itu meraih tissue untuk menghapus darah yang keluar dari tangan nya.

"Kajja...saatnya menerima hukuman mu yang lain." dia mencoba menguatkan dirinya.

Harin menepati janji nya cukup 5 menit gadis itu sudah siap wajah nya yang pucat sudah sedikit tersamarkan oleh make up. Namun tidak menutup fakta jika gadis itu masih merasakan kepalanya yang begitu sakit.

Ceklek

Harin membuka pintu. Ia terkejut saat melihat Sooji, Yelim dan Eun-Jeong juga berada di sana.

"Tuan Baek bilang kau akan segera pulang, apa kau sudah merasa mendingan?" tanya Sooji dengan wajah cemas nya jelas sekali ia melihat wajah pucat itu. Harin mengangguk. "Terima kasih, karena sudah mengantarkan aku ke sini." ucapnya lagi.

Hyun-Joon tanpa basa-basi menarik tangan Harin pergi meninggalkan Sooji dan teman-temannya. Sedangkan Yi-Hwa menatap datar ketiga nya. "tutup mulut kalian jika tidak ingin sekolah kalian bermasalah." ketiga gadis itu hanya mengangguk malas. "Jangan sampai ada yang tahu jika putri ku di rawat di rumah sakit." wanita itu pergi meninggalkan ketiga gadis itu yang menatap kesal ke arah nya.

"Satu keluarga dengan tipe otak dan kelakuan yang sama." kekeh Yelim.

"Apa semua orang kaya seperti itu?" pertanyaan Eun-Jeong membuat Yelim menggeleng. "Tentu saja tidak, contoh terdekat nya, Yelim mengedipkan satu matanya. " aku." kekeh nya yang mendapat helaan nafas kasar Eun-Jeong.

Mine (Pyramid Game) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang