.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Waktunya bersih-bersih rumah!
Nah, ada jadwal wajib di keluarga trio kembar ini. Jadi setiap dua minggu sekali, mereka akan mengadakan bersih-bersih rumah. Betul-betul nih, setiap sudutnya harus dibersihkan.
Mengingat mereka tak memakai jasa pembantu, jadi tidak setiap hari mereka bisa membersihkan rumah. Alhasil, terbitlah agenda wajib satu ini.
Apalagi sekarang di rumah sudah ada si kecil, Jungwon imut kesayangan mereka. Karena ketiganya tidak mau Jungwon sakit, maka mereka harus memaksimalkan pembersihannya.
Meskipun itu artinya, mereka harus rela menambah satu personel lagi.
"Inget ya dek, adek cuma boleh nyapu di belakang Papa Hoon. Apa yang disapu Papa Hoon, adek sapu lagi."
Jungwon cemberut mendengar wejangan Jay. "Tapi, papa! Kalo udah disapu Papa Hoon kan berarti udah bersih! Masa adek sapu lagi?"
"Papa Hoon itu nggak becus kalo nyapu, dek. Debunya masih mau ketinggalan," ujar Jake memengaruhi.
Sunghoon sendiri hanya pasrah. Iya, dia tahu ini rencana saudaranya agar Jungwon tak buat macam-macam saat kebersihan. Tapi, kok dia nggak terima ya saat dijelekkan begini?
"Beneran pa?" tanya Jungwon tak percaya. Mulai terpengaruh dengan bujukan Jay dan Jake.
"Bener, dek. Pernah papa tiduran di lantai yang udah disapu Papa Hoon, eh kemeja putih papa jadi kotor. Tujuh hari tujuh malam papa nyucinya, dek, baru ilang nodanya."
Jay dan Sunghoon memandang sangsi Jake. Jay mendekat dan berbisik pada Sunghoon.
"Tujuh hari tujuh malamnya Jake emang ada dalam rencana?"
"Tau dah. Serah Jake aja."
"Ihh! Parah banget!" reaksi Jungwon mengernyit. Tak lama, dia menoleh galak pada Sunghoon.
"Berarti, adek harus awasin Papa Hoon!"
"Hah?" beo Sunghoon.
"Eh? I-iya! Jadi, sambil nyapu sambil adek awasin Papa Hoon, ya? Biar Papa Hoon nggak malas nyapu-nya," sahut Jay sedikit terkejut karena Jungwon mendadak menoleh.
"Nah, itu maksud papa!" ujar Jake.
Dia memberikan sapu yang sudah dipatahkan gagangnya. Karena Jungwon akan kesulitan jika sapu yang dipakainya lebih tinggi dari tubuhnya.
"Nih."
"Wah! Tingginya sama kayak adek."
Sedikit konyol, tapi trio kembar merasa terhibur dengan sikap Jungwon.
"Inget ya dek, saat bersih-bersih kita harus apa?" tanya Jay seraya mensejajarkan tubuhnya dengan si anak.
"Harus hati-hati!"
"Maksudnya apa coba?" tanya Sunghoon.
"Kita nggak boleh sapu kuat-kuat, nanti debu sama sampahnya beterbangan. Tapi, nggak boleh pelan juga!"
"Terus?" tanya Jake.
"Kalo mau bersihkan kaca, harus pelan-pelan! Nanti kena tangan jadi berdarah."
"Intinya?"
"Kita harus hati-hati saat kebersihan!"
"Pinter!"
Sontak, trio kembar mengusak rambut Jungwon gemas secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LITTLE JUNGWON
Fanfic[Jungwon x 02z] Niat hati hanya ingin berbelanja perlengkapan mandi saja, tetapi mereka bertiga justru menemukan seorang bocah laki-laki dengan kondisi mengenaskan, tapi juga imut! Tanpa pernah diduga bahwa ketiganya harus menjadi ayah muda dadakan...