🦋 TUJUH PULUH SEMBILAN

5.6K 336 145
                                    


Kebahagiaan bisa diraih dengan sederhana.
Carilah bahagiamu sendiri karna jika kau hanya menunggu bahagia yg diberikan orang lain padamu...kau akan terlalu lelah.

Masih bersamaku dalam dunia perhaluanku yg penuh typo yg tak terkira banyaknya
Dengan segala imajinasi dan fantasi yg selalu berseliweran dalam otak pelangiku.

Selamat membaca







Area dewasa
21++


















Dengan tangan yg sedikit gemetar...Suga mengambil ke empat alat tes kehamilan itu tanpa melepaskan pelukannya pada kesayangannya.
Lalu di lihatnya alat-alat itu...dan tanpa dapat di cegah....Suga kembali memeluk kesayangannya dengan isakan.

Suga kembali memeluk kesayangannya dengan isakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir tak percaya dengan penglihatannya. Lalu di lihatnya lagi alat-alat itu...dan kembali memeluk Jimin erat...meskipun samar....tapi ada dua garis disana di semua alat tes itu.
" Terima kasih sayang.....terima kasih...."

" Hyung....akhirnya penantian kita terjawab....terima kasih juga untukmu hyung yg tak meninggalkanku saat aku belum memberimu seorang penerus.." jawab Jimin dengan linangan air mata.
Suga pun menciumi wajah Jimin yg basah dengan airmata. Lalu di berikannya semua alat tes kehamilan itu pada Jimin. Dan tanpa berkata apa-apa... tiba-tiba di angkatnya Jimin dalam gendongan.

" Aaaaa.....hyungg...." teriak Jimin kaget saat tiba-tiba tubuhnya digendong oleh sang suami.


" Kita kebawah ya....kita harus segera mengatakan kabar gembira ini...." kata Suga yg kemudian kembali mengecupi pipi dan bibir Jimin.


" Hm...." jawab Jimin mengamgguk dengan senyum merekah.

Lalu dengan perlahan Suga membawa Jimin turun untuk mengabarkan kabar gembira ini pada keluarga yg lain yg masih menunggu mereka di teras belakang.
Begitu sampai di teras belakang...

" Bagaimana....?" tanya Jin agak kawatir yg melihat mereka pertama kali saat Suga melangkah menuju sofa di teras belakang dengan wajah basah dan mata sembab seperti habis menangis.


Suga membawa Jimin ke arah Jin. Kemudian Jimin menyerahkan alat-alat tes itu pada Jin...dengan segera Jin melihatnya dan tersenyum lebar.
" Eomma.....sebentar lagi....eomma akan mendapatkan cucu lagi...." kata Jin sambil menggoyang-goyangkan ke empat alat yg bergaris dua itu ke arah yg lain.

" Jiminie....benarkah....??" tanya sang eomma dengan mata berbinar.

" Ya eomma.....kalau menurut alat ini... Jiminie mengandung...." jawab Jimin dengan senyum yg kembali muncul.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're MINE  ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang