Malam harinya di rumah Elemental
Halilintar : kayanya aku Muntah darah lagi
Tiba tiba pintu toilet di ketuk oleh
Seseorang
Taufan : bang hali udah selesai blm
Halilintar : iya aku sudah selesai nih
Halilintar pun membersihkan darah
di wastafel lalu keluar
Halilintar : ada apa fan
Taufan: makanan sudah siap bang ayo makan malam bersama
Halilintar : maaf fan bilang ke gem dan yang lain aku tidak lapar
Taufan : abang baik baik saja kan
Halilintar : iya fan gw cuma masih kenyang ko
Halilintar pun pergi ke kamarnya
Dan akhirnya Taufan pun pergi ke
Dapur.
Gempa : bang hali mana bang
Taufan : katanya masih kenyang
Blaze :ko akhir akhir ini bang hali jarang ikut makan bersama kita ya
Ice : iya apa Abang marah ya
Duri : apa karena duri bang hali mogok makan
Solar : padahal aku mau menunjukkan penemuan baru ku lo
Taufan : penemuan baru mu
Solar : iya kacamata yang bisa melihat masa lalu orang
Blaze : coba lihat masa lalu aku
Solar pun memakai kacamata itu dia
melihat blaze dimasa lalu sambil
tersenyum bahagia
Solar : masa lalu Lo bagus bang enggak Lo aja bang ufan dan bang gem juga Sama kalian semua Sama ko
Gempa : ooh
Solar - tapi solar penasaran masa lalu bang hali si
Blaze ; lihat yuk
Solar : ayo
Selesai makan blaze dan solar pergi
ke kamar bang hali di sana bang hali
Sedang tertidur.
Solar : yah bang hali Kayaknya tidur
Blaze : iya
Namun blaze tidak sengaja
menyenggol sebuah rak yang
mengakibatkan sebuah surat jatuh
Blaze : surat apa ini
Solar : coba lihat
Namun tiba-tiba halilintar bangun
dan mengambil surat itu.
Halilintar : apa yang kalian lakukan di sini
Blaze solar : hehehe bang hali
Halilintar : solar blaze jawab abang
Blaze solar : maaf bang hali.
Halilintar pun menghelan nafas
Halilintar : kalau kalian ada urusan dengan Abang ketuk dulu pintunya baru kalian masuk paham
Blaze solar ; paham bang
Halilintar: ya udah kalian boleh keluar
Mereka berdua pun keluar
Blaze : untuk bang hali enggak hukum kita
Solar : iya tapi itu tadi surat apa ya ?
Blaze : entahlah
Bersambung..........
KAMU SEDANG MEMBACA
utuh tapi rapuh
Kısa Hikayebercerita tentang seorang pemuda yang sering memendam semua lukanya sendiri tanpa cerita ke pada orang lain tentang masalah nya dia lebih memilih untuk memendam masalah itu sendiri di banding menceritakan nya.