1

680 48 3
                                    

Perkenalkan namanya Daniel Liam Handoko biasa dipanggil Daniel. Laki-laki yang sekarang berumur 20 tahun bertumbuh tinggi 170 cm dan berambut lurus dengan gaya comma hair. Ia menyukai musik dan baca buku. Dan sekarang ia akan berkuliah di salah satu universitas di Jakarta.

"bu doakan Daniel ya semoga lancar kuliahnyo" mencium tangan ibunya. Hari ini Daniel akan ke Jakarta menggunakan pesawat.

"iyo nak pasti ibu akan doakan kamu. Kau jago kesehatan yo dan jangan lupo telpon ibu kalo sudah sampai" ucap ibu Daniel bernama Ayana Handoko.

"iyo titip salam sama kakak kau. Kalo ado waktu libur sempetin pulang"

Daniel akan tinggal bersama kakaknya yang terlebih dahulu tinggal di Jakarta. Kakak Daniel bernama Gita perempuan berumur 24 tahun yang telah bekerja disana. Ia memang jarang pulang karna kesibukannya kerja. Ibu Daniel akan tinggal bersama adik tiri laki-laki Daniel bernama Zaid yang berumur 10 tahun dan ayah tiri Daniel bernama Khaidir.

Keluarga Daniel adalah keturunan tionghoa Ong dan ayahnya bernama Hartono Ong. Dahulu mereka tinggal di Jakarta tetapi setelah kejadian kerusuhan dan penjarahan kepada warga tionghoa keluarga Daniel akhirnya pindah ke palembang diwilayah yang kebanyakan keturunan Tionghoa. Setelah 4 tahun tinggal di Palembang ibu Daniel menikah dengan seorang guru dan memeluk agama islam. Daniel dan saudaranya pun mengikuti jejak ibunya menjadi seorang mualaf.

...

Sampai ke Jakarta.

Menelpon gita

"Assalamualaikum kak"

"Waalaikumsalam. Udah sampe yo?" suara gita terdengar via telpon

"yaudah langsung ke kontrakan kakak bae. Kuncinyo ado digantung samping pintu"

Daniel pun langsung menuju kontrakan gita menggunakan ojek online. Ia melihat sepanjang jalan pusat kota yang dipenuhi gedung-gedung tinggi. Kendaraan yang memenuhi jalan dengan orang-orang yang pulang dari bekerja. Jakarta memang menjadi kota idaman untuk bekerja. pusat perekonomian indonesia dengan infrastruktur yang maju. tetapi kekurangannya jakarta sulit menghindari kemacetan karna banyak populasi di Ibukota ini

Daniel akhirnya sampai dikontrakan gita. Kontrakan yang seperti rumah biasa dengan cat berwarna biru. Ia pun masuk ke kontrakan itu.

"kak gita emang orang yang sangat bersih" batin Daniel melihat kontrakan kakaknya yang sangat bersih. Daniel masuk kekamar yang sudah dipersiapakan gita. Kamar 3x4 yang pas untuk Daniel.

Ia membaringkan badannya karna ia cukup lelah duduk 8 jam di bus. Ia termenung memikirkan bagaimana kuliah besok apakah ia akan betah. Ia juga mengingat kota ini yang tempat dimana ayah kandungnya wafat. Keasyikan termenung Daniel pun tertidur pulas.

"Daniel bangun" gita menggoyangkan badan Daniel. Daniel pun terbangun dengan pandangan yang masih buram. Tangan Daniel mencari handphone dan melihat waktu sudah pukul 6 malam.

"kakak baru pulang?" tanya Daniel sambil mengucek matanya.

"iya..."

"emang biaso pulang jam segini?"

"enggak... biasonyo sih jam 5 tapi karno macet baru sampai sekarang"

"udah kau mandi sano. Kakak ado beliin kamu makan" menyuruh Daniel. Daniel pun bergerak mandi.

...

Besok hari.

Hari senin Daniel bersiap ke kampus untuk pendaftaran ulang. Menggunakan celana jeans dan kemeja Daniel pergi bersama gita. "ayo Daniel kito berangkat"

DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang