bissmillah..
.
.
.
.
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (H.R. Al-Bukhari).HAPPY READING✨
kini didalam mobil hanya ada zahra dan reivan, suasana mobil begitu canggung tidak ada yang ingin memulai pembicaraan, salah satu nya zahra yang tinggi setinggi bukit..
"ee.. gus, apa boleh saya bertanya?" ucap zahra dengan gugup
"apa yang ingin kamu tanya, hm?" jawab reivan
"gus umur berapa? maaf sedikit lancang, kali tidak mau dijawab juga tidak apa apa kok gus" ucap zahra
"kalau kamu nanya soal umur, umur saya sekarang sudah 22 tahun." jawab reivan
"berarti beda 4 tahun.." itu lah yang diucapkan batin zahra
"ohh oke gus"
suasana kembali hening karna tidak tau topik apalagi yang akan dibicarakan oleh mereka. perjalanan dari rumah zahra ke pesantren kurang lebih 5 jam an, karna zahra gampang tertidur apalagi karna kelelahan, jadi tidak lama setelah mereka mengobrol zahra mulai tertidur.
"manis sekali wajah nya walaupun dalam keadaan tertidur" batin reivan dan tersenyum
setelah 5 jam berlalu kini mereka ber2 telah tiba di pesantren al habsyi, reivan memarkirkan mobil nya tepat di dekat ndalem.
reivan mulai turun dari mobil dengan menggendong zahra yang sudah terlelap dalam tidur nya.
"loh bang, Mbak zahra ketiduran ya?" ucap refa adik pertama reivan yang hanya beda setahun dengan zahra.
refa tidak bisa ikut saat akad reivan karna ada kendala yang mengharuskan nya tidak ikut, tapi refa sudah mengetahui zahra karna sudah diberi tau sebelumnya nya
"shtt nanti kamu membangunkan mbak mu"ucap reivan dan mulai memasuki kamar yang ada di ndalem
"iya deh iyaa, apalah daya refa yang jomblo" ucap refa, namun reivan menghiraukan nya
reivan memasuki kamar dan langsung meletakkan zahra diatas kasur dengan sangat hati hati.
karna tidak tega melihat zahra tidur dengan menggunakan hijab yang begitu banyak peniti dan jarum pentul nya, reivan membuka perlahan hijab yang zahra kenakan."saya izin membuka hijab mu ya zaujati.. saya tidak tega melihat kamu tidur dengan keadaan seperti ini" ucap reivan.
setelah beberapa jam reivan pun membersihkan diri nya dan mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat isya'
"heii bangun, zahra..." ucap reivan menepuk kecil pipi zahra "bangun humaira.. sudah masuk waktu solat subuh"
perlahan mata zahra mulai terbuka dan melihat reivan yang sudah siap dengan baju koko dan peci nya.
"i-iyaa, zahra mau ambil wudhu dulu" ucap zahra yang masih sedikit mengantuk.
"saya tunggu" jawab reivan
KAMU SEDANG MEMBACA
AZAHRA [HIATUS]
FanfictionHARAP FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU! Zahra seorang wanita sma yang hidup dikeluarga cemara, dan sangat dipenuhi dengan kasih sayang, zahra dijodohkan oleh seorang gus muda yang berada dipesantren tempat abangnya mengajar, awalnya zahra menolak...