HAPPY READING...
Sepertinya Oh Sehun benar-benar harus menerima nasib diperlakukan sangat buruk sebagai peringkat F mulai hari ini. Tangannya yang dicekal ke belakang hampir terasa mati rasa. Sudah beberapa menit yang lalu laki-laki itu dicekoki makanan eum..
Tau whiskas bukan? Yap, makanan kucing. Yang kemasannya memanjang seperti sosis itu. Nah Sehun dipaksa memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya.
"Nurut aja kenapa sih?" Sungut Baekhyun berusaha membuka mulut Sehun yang tertutup rapat."Ribet amat."
Oh Sehun semakin merapatkan mulutnya serta menggeleng keras. Gila saja masa ia diberikan makanan hewan. Benar-benar keterlaluan.
Air muka Sehun sudah memelas dengan mata basah. Meminta belas kasihan barang ada satu saja anak kelas ini yang berniat membantu. Namun malah mereka semua memilih untuk berpura-pura tidak melihat apa yang terjadi.
'Bangsat lo semua' umpat Sehun di dalam hatinya.
Ingin rasanya Sehun melawan dan memelintir tangan kedua laki-laki yang terus mencecokinya makanan kucing ini. Tapi sekarang posisinya itu tangan Sehun ditahan di belakang. Mana menahannya dengan sangat keras lagi. Sampai Sehun merasakan kedua tangannya kebas.
"Buka aja mulut lo sialan!" Ditambah Jongdae merutuk dan menendang tulang keringnya.
"Akh" dikarenakan rasa sakit yang menjalar di bagian kakinya refleks membuat Sehun membuka mulut. Dan kesempatan itu digunakan Baekhyun untuk memasukkan makanan kucing tersebut ke dalam mulut mungil Sehun.
Namun belum sempat mereka menutup paksa mulut Sehun kembali- agar laki-laki itu bisa menelan semua makanan tersebut tiba-tiba,
"Bangsat lo, Park Chanyeol?!" Umpat Baekhyun terkejut mengetahui pelaku yang melemparkan bola basket tepat di kepalanya itu.
Chanyeol tak terusik bahkan dengan santainya ia mendekat dan mengambil bola basket yang kini tengah menggelinding di lantai.
"Udah gue bilang dari awal kalau dia mainan gue," ucapnya.
Baekhyun menatap heran Jongdae begitupun dengan yang ditatap.
"Lo kayaknya mau dapat peringatan lagi, Chan," peringat Baekhyun.
Bukannya takut, justru Chanyeol tersenyum sinis." Gue kan nggak ngelanggar aturan apapun. Kenapa? Kalian pikir gue mau ngelindungin si anak baru ini?" Jeda sejenak sembari telunjuk menoyor kening Sehun ke belakang.
"Bangsat, isi nya otak bego!" Protes Sehun menggeser kepalanya sedikit ke arah kiri.
Chanyeol mendekatkan wajahnya dan lagi-lagi tersenyum." Lo itu anjing gue, jadi patuh sama majikan lo ya, pinter?" Kemudian sedikit mengusap kepala Sehun dengan seringainya.
"Mati aja lo sana!" Tolak Sehun menepis tangan Chanyeol.
Entah laki-laki satu ini kelebihan humor atau bagaimana tapi sepertinya hobinya memang tersenyum. Buktinya sekarang ia kembali menampilkan garis di bibirnya dengan sebuah lesung pipi. Kaki panjangnya melangkah meninggalkan kelas.
Sehun hampir saja mengucapkan kata syukur jika seandainya...
"Akh, anjing!"
Laki-laki bongsor itu tiba-tiba melemparkan bola basket yang ia pungut tadi ke arah Sehun dan tepat mengenai dada Sehun dengan begitu kerasnya.
Sebenernya tidak tepat di bagian dada juga si tapi... Ya itu lah, siapapun pasti tau.
Sehun sedikit dibuatnya uring-uringan ketika ' sesuatu' yang lumayan penting itu terkena hantaman bola basket. Ingin rasanya Sehun menghantam laki-laki Park itu sekarang juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
STARTED FROM A GAME
Romance"Just shut up and do it" - Park Chanyeol "Fuck you!"- Oh Sehun Inspired by : Pyramid game series