HAPPY READING...
Siapa sangka pancingan yang mendatangkan keberuntungan bagi Sehun itu malah membawa malapetaka bagi Chanyeol. Ia dimusuhi Kyungsoo, dikeluarkan dari circle bahkan diancam akan menduduki peringkat F saat pyramid game mendatang.
Chanyeol tentu saja menolak. Karena walau sekarang ia sudah beralih mau bagaimanapun sampai hari kemaren ia masih berstatus tangan kanan dari Kyungsoo. Chanyeol tidak mau jasanya disia-siakan begitu saja.
Tapi yang namanya keputusan seorang Do Kyungsoo itu mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Bahkan sekarang Baekhyun juga Jongdae pun disuruh menjauhi Chanyeol.
"Chanyeol itu di atas kita Kyung, lo bercanda ya minta kita buat nyiksa dia?" Kaget Baekhyun begitu mendengar titah Kyungsoo beberapa menit lalu.
Jongdae ikut memijit keningnya. Entah kenapa situasi bisa berubah menjadi seperti ini. Padahal mereka bertiga itu sahabat kecil. Meski terkadang ada rasa kesal satu sama lain tapi untuk saling bermusuhan rasanya tidak.
"Jadi lo mau beralih juga dari gue?" Ancam Kyungsoo lembut.
Keduanya sudah tau arah ancaman Kyungsoo ke arah mana sekarang. Tentu saja mencabut beasiswa yang mereka- Baekhyun dapatkan lebih tepatnya.
"Gue sih bakal ngelakuin apa yang lo suruh asalkan lo benar-benar ngebacking gue," sahut Baekhyun cepat karena sudah tau yang akan menimpanya nanti.
Kyungsoo tersenyum lalu beralih kepada Jongdae," Gimana dengan lo?" Jongdae tampak ragu sebelum kalimat Kyungsoo berikutnya membuat anak laki-laki itu yakin.
"Padahal gue berencana ngasih lo beasiswa tahun pertama meskipun bokap lo masih nggak becus ngurus kejaksaan."
"Oke. Persetan soal persahabatan yang penting gue mau beasiswa itu," seru Jongdae mantap.
Setelahnya Kyungsoo menyuruh keduanya meninggalkan ruangan tersebut lalu menyulut rokoknya sembari memperhatikan Baekhyun dan Jongdae yang sudah menutup pintu ruangan juga bergumam," Bodoh."
....
"Om, Chanyeol keluar dari circle. Tapi pas Chanyeol pulang nanti jangan dipukulin ya Om? Cukup liatin aja apa yang aku kirim sekarang. Ingat jangan sentuh Chanyeol dan bikin dia babak belur besok ke sekolah".
Tuan Park sebenarnya sudah naik pitam. Ia bahkan langsung mengambil tongkat golf nya dan memukulkan kepada guchi yang ada di dalam ruang kerjanya membayangkan seakan-akan samsak itu merupakan punggung sang anak.
"Park Chanyeol, dasar anak itu-" geram Tuan Park tertahan. Bagaimanapun ia harus berhasil mengendalikan emosinya sebelum anak tak tau diri itu pulang ke rumah.
Ngomong-ngomong Tuan Park belum membuka pesan yang dimaksud oleh Kyungsoo saat menelponnya tadi. Dan begitu ia membacanya pria itu dibuatnya terkejut.
Itu dokumen yang menyatakan bahwa Chanyeol mendapatkan beasiswa Doprop untuk berkuliah ke luar negeri. Chanyeol dan Baekhyun, mereka berdua.
Sekarang Tuan Park paham apa alasan Kyungsoo melarangnya untuk menyentuh Chanyeol. Ancaman ini bahkan akan sangat berpengaruh terhadap Chanyeol dibandingkan pukulan di punggungnya nanti.
Benar saja, begitu anak itu sampai di rumah, mata besarnya melotot tak percaya ketika membaca soft dokumen yang diperlihatkan oleh sang ayah.
"Chanyeol menolak, Pa," meski awalnya tampak tergiur tapi bayangan laki-laki manis yang kini telah menjalin hubungan spesial dengannya membuat Chanyeol menolak yakin.
"Kamu sudah gila, Park Chanyeol?" Desis Tuan Park meninggikan suaranya.
"Chanyeol bakal dapatin beasiswa Pemerintah buat biaya kuliah, jadi Papa tenang aja," ujarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
STARTED FROM A GAME
Romance"Just shut up and do it" - Park Chanyeol "Fuck you!"- Oh Sehun Inspired by : Pyramid game series