HAPPY READING...
Park Chanyeol menghilang sejak dua hari yang lalu. Bukan tanpa alasan dikatakan begitu karena ketika kedua sahabatnya menjenguk ke rumah pun tempat yang biasanya Chanyeol naungi untuk berlindung itu dinyatakan kosong. Maksudnya dua majikan mereka terduga meninggalkan pekarangan saat sore menjelang dengan Chanyeol yang dibopong salah satu bodyguard ke dalam mobil Tuan Park. Begitulah info yang diberikan oleh satpam rumah Chanyeol.
Tapi jika perginya bersama sang ayah, tentu itu namanya bukan menghilang. Bisa saja mereka memang berencana pergi menghabiskan waktu berdua. Mungkin berniat untuk memperbaiki hubungan yang selama ini bisa dikatakan retak.
Tapi mengingat kembali cerita dari tukang kebun barusan membuat Baekhyun kurang yakin jika kepergian Chanyeol dan ayahnya itu atas persetujuan sang sahabat. Aneh sekali, masa masuk ke dalam mobil harus dibopong segala. Karena apalagi kalau bukan tubuh Chanyeol yang tidak bisa digerakkan sehabis dipukul sampai babak belur oleh ayahnya.
Baekhyun menjadi tidak tenang. Ia memang selalu seperti ini jika terjadi sesuatu kepada Chanyeol dan Jongdae. Begitu pula dua lainnya. Mereka bertiga memang sudah sedekat itu bahkan bisa dikatakan mungkin ketiganya mempunyai ikatan batin satu sama lain layaknya saudara sedarah. Bagaimana tidak? Ketiganya sudah menjalin persahabatan semenjak masa kanak-kanak.
Dan tentang Baekhyun maupun Jongdae yang lebih memilih untuk menuruti permintaan Kyungsoo dibandingkan memikirkan persahabatan mereka dengan Chanyeol begitu Chanyeol dinyatakan keluar dari circle, hei... Percayalah, itu hanya dilakukan demi menghindari amukan seorang Do Kyungsoo.
Aslinya persahabatan mereka lebih penting dari apapun kok. Ini juga seandainya rumah sakit keluarga Byun tidak bergantung kepada sponsor yang diberikan oleh Doprop Company mungkin sudah dari dahulu ia menentang adanya pyramid game di kelas 11-5. Dipikir Baekhyun tidak kasihan dengan Xi Luhan, Kim Jongin, Oh Sehun dan kini Zhang Yixing yang harus ikut serta ia bully itu?
Baekhyun bahkan harus merelakan tidur nyenyak nya semenjak game itu diciptakan dan dirinya ditunjuk sebagai salah satu kaki tangan.
Begitu pun dengan Jongdae. Meski nampak kesal dengan ayahnya yang tak bisa mengambil alih hati wakil pimpinan Doprop Company sesungguhnya Jongdae berharap agar ayahnya tetap seperti itu hingga nanti ia mempunyai power dan bisa mengajak sang ayah bekerja sama.
Sama halnya seperti Baekhyun, di setiap tidurnya Jongdae selalu dihantui oleh mimpi buruk akan perlakuan buruknya kepada murid yang pernah berada di tingkat F. Bukan hanya saat malam bahkan siang pun.
Keduanya khawatir jika menghilang( anggap saja memang menghilang seperti yang dipikirkan Baekhyun dan Jongdae) Chanyeol ada hubungannya dengan Kyungsoo. Ingin bertanya tapi takut nanti laki-laki pendek itu salah sangka.
Ah kenapa semuanya jadi serba susah?
Sebaliknya, Kyungsoo malah menatap curiga kepada dua sahabat dekat Chanyeol di depannya ini. Laki-laki itu beranggapan jika mereka lah yang sengaja menyembunyikan Chanyeol dari amukan Kyungsoo.
Bukan tanpa alasan, sebab dua hari yang lalu Kyungsoo menangkap basah Chanyeol dengan murid pindahan bernama Oh Sehun itu tengah bercumbu dengan posisi Sehun berada di atas pangkuan Chanyeol.
Oh saat itu Sehun memang sengaja melakukannya. Begitu mendengar teriak amukan Kyungsoo ia kembali meraup bibir berisi milik Chanyeol dan membawa laki-laki itu masuk ke dalam ciuman panas mereka.
Bahkan ia juga dengan sengaja nya mengeluarkan suara-suara anehnya untuk memancing Kyungsoo datang karena dipastikan laki-laki itu sedang ragu di ruangan mana mereka berada. Hal itu tentu berhasil membuat libido Chanyeol naik, namun begitu ciumannya mulai turun ke arah leher Sehun, pintu ruang siaran tersebut terbuka. Menampilkan sosok Kyungsoo di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
STARTED FROM A GAME
Romance"Just shut up and do it" - Park Chanyeol "Fuck you!"- Oh Sehun Inspired by : Pyramid game series