Pindah Sekolah

225 17 0
                                    

HAPPY READING...
















"Tuan muda yakin mau pindah ke Doprop High School?" Tanya seorang wanita paruh baya yang tengah memandang ragu ke arah anak majikannya kini.

Bukannya ia tidak percaya atau bagaimana hanya saja wanita itu merasa khawatir. Laki-laki di depannya ini memanglah tidak mempunyai hubungan apapun dengannya tapi hei ketahuilah bahwa ia yang sudah merawat si ' tuan muda' nya ini sedari kecil.

"Serius Bi," jawab anak laki-laki yang dipanggil dengan sebutan 'tuan muda' itu. Sebut saja namanya Oh Sehun.

"Lagian mami sama papi udah ngelepas HanOh High School kok," lanjutnya.

Oh iya, ngomong-ngomong orang tua Sehun itu pemilik HanOh grup di mana perusahaan mereka bergerak di bidang kesehatan dan kependidikan juga. Jadi jangan heran jika keluarga Oh mempunyai gedung sekolah tersendiri.

Namun dikarenakan suatu hal, kepemilikan HanOh High School harus berpindah tangan. Ditambah kedua orang tua Sehun memang harus pindah keluar negeri untuk beberapa waktu ini guna menyelesaikan urusan anak perusahaan mereka disana.

Sehun yang tidak nyaman dengan suasana sekolahnya semenjak pemimpinnya berganti itu pun memutuskan untuk pindah saja. Toh Sehun juga sudah bosan menjadi most wanted sekolah.

Hei ketahuilah, visual seorang Oh Sehun itu bagaikan malaikat yang turun dari surga. Oke, katakan saja berlebihan tapi memang begitu adanya.

Saking lelahnya digandrungi oleh banyak perempuan tiap harinya- yang bergonta- ganti, Sehun pun memutuskan pindah ke sekolah khusus pria. Ya setidaknya dengan begitu ia akan fokus dengan pelajarannya saja nanti tanpa harus memikirkan drama percintaan.

Sehun juga ingin mendapatkan seorang teman laki-laki biar kesannya seperti ' bro' begitu.

"Seriusan kak Sehun mau pindah?"

"Sayang banget padahal gue belum sempat nyatain perasaan sama dia."

"Apa gue ajak kak Sehun ldr aja ya?"

Lihat kan? Ini lah yang dihadapi Sehun hampir setiap hari. Belum lagi dengan ditemukannya surat-surat cinta di loker miliknya.

Kalau dikatakan risih sebenarnya juga tidak sih. Malahan Sehun bangga dirinya bisa menjadi anak famous berkat ketampanannya. Namun yang membuat Sehun itu tidak tahan terkadang ada beberapa dari para gadis itu yang berani mengusik privasinya.

Seperti hal nya menyusul Sehun ke rumah saat ini.

"Kak Sehun kenapa pindah?" Tanya seorang gadis berambut agak ikal setengah berteriak di depan gerbang rumah Sehun.

" Kak Sehun se enggaknya biarin kita liat muka tampan Kak Sehun buat yang terakhir kali."

Seperti orang yang mau pergi untuk selamanya saja bahasa gadis yang satu itu.

"Biar Bibi usir ya Tuan Muda?" Tawar sang Bibi sudah bersiap hendak membukakan pintu rumah.

Namun dicegat oleh Sehun," Nggak usah Bi, malah nanti bikin ribet."

"Mending Bibi bantuin Sehun buat beres-beres barang yang bakal dibawa ke apartemen nanti," ucapnya.

Ya, dikarenakan tidak mau privasinya terlalu diganggu lagi, Sehun pun memutuskan untuk menyewa sebuah apartemen studio di dekat sekolah barunya.

...

Sehun berjalan gontai dengan senyum ceria di wajahnya begitu melewati koridor Doprop. Sekolah barunya. Ini merupakan hari pertama Sehun di sini dan sekarang tujuannya ke ruang guru untuk menemui wali kelasnya.

STARTED FROM A GAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang