HAPPY READING...
Awalnya Oh Sehun memilih untuk tidak peduli ketika melewati gudang perlengkapan beberapa menit lalu. Makanya laki-laki itu memutuskan untuk lewat begitu saja dan kembali menuju kelas. Karena entah kenapa perkataan Jongdae tadi malah terngiang di kepalanya.
"Nanti abis istirahat jangan sampai telat masuk kelas ya, Oh Sehun?"
Apa- apaan maksud nya itu? Sehun tidak boleh terlambat? Ya siapa juga mau seperti itu. Sehun juga tidak mau ambil resiko dengan dihukum guru nantinya. Lagian kalau terlambat masuk kelas akan ketinggalan materi pelajaran. Ia juga yang akan rugi kan?
Baiklah, mari segera kembali ke dalam kelas secepat mungkin.
Mungkin akan ada info penting dari guru mata pelajaran selanjutnya hari ini secara mendadak.
Begitulah pemikiran Sehun tentang peringatan Jongdae tadi saat di kantin.
Namun entah kenapa ketika melangkahkan kaki nya di anak tangga terakhir, pikiran Sehun tidak bisa teralihkan dari beberapa anak laki-laki yang ia lihat di dalam gudang barusan.
Masalahnya ia bukannya tidak mengenal siapa saja yang berada di dalam gudang tersebut. Tiga serangkai Chanyeol, Baekhyun dan Jongdae. Si pemilik telinga lebar dengan seringainya sementara laki-laki di depan mereka alias Kim Jongin dengan raut ketakutannya.
Ah kenapa pula pintu gudang itu harus terbuka sih, kan Sehun jadi kepikiran.
Memilih untuk tidak perduli sekali lagi, tapi...
"Ah sialan!"
Langkah kakinya tetap memilih untuk berputar balik guna memastikan apakah isi pikirannya benar. Semoga saja tidak. Sangat tidak lucu kalau anak bernama Kim Jongin itu menjadi korban bully.
Hei, masa iya di sekolah yang terkenal dengan reportasi bagus di depan media ini?
Ada-ada saja.
Paling anak laki-laki yang dikenal sebagai tiga serangkai itu hanya bercanda dengan Jongin.
Biasalah, bercandaan anak laki-laki memang terkadang terlihat agak sedikit kasar.
Ya semoga saja.
Sehun mengurut dada nya lega begitu ia sampai di dalam gudang dan sudah tidak menemukan tiga serangkai di sana. Bukannya takut hanya saja Sehun tidak mau dianggap terlalu mau ikut campur nanti.
"Oi, lo nggak apa-apa?" Tanya Sehun langsung begitu mendapati seseorang yang ia khawatirkan dari tadi.
Melihat wajah kebingungan dari Kim Jongin, Sehun langsung melanjutkan," Gue murid baru di kelas 11-5."
Dan baru lah setelah itu Jongin mengangguk.
"Kalian bercandanya terlalu kasar ya? Emang biasanya gitu?" Tanya Sehun lagi begitu melihat bekas luka lebam di sekitar wajah Jongin. Kali ini dengan membantu laki-laki itu untuk berdiri karena Jongin tampak sedikit tertatih.
"Enggak kok," jawab Jongin agak takut-takut.
"Lo kenapa nggak masuk kelas?" Kaget Jongin menyadari jika sekarang seharusnya kegiatan wajib anak 11-5 tiap bulannya sudah dimulai.
Bersamaan dengan itu terlihat Yixing masuk ke dalam gudang mengambil sebuah bola basket sembari menatap keduanya dengan pandangan yang...
Sulit diartikan.
"Gue nggak ngeliat apa-apa kok," dan entah kenapa pula Sehun antusias membantah seperti itu. Layaknya orang yang ingin membela diri.
Yixing acuh saja dan keluar dari gudang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARTED FROM A GAME
Romance"Just shut up and do it" - Park Chanyeol "Fuck you!"- Oh Sehun Inspired by : Pyramid game series
