HAPPY READING...
Tuan Do seperti orang ketakutan dengan raut panik di wajahnya. Bagaimana tidak, orang suruhan yang ia perintahkan untuk menemui orangtua Sehun gagal membawa kabar baik. Yang artinya power keluarga Oh memang tidak bisa diganggu gugat.
Ditambah lagi beberapa menit yang lalu Tuan Do mendapatkan panggilan suara dari Pimpinan Do. Apa yang akan ia katakan nanti?
"Jadi gini doang Ayah nggak bisa?" Tanya Kyungsoo dengan nada skeptisnya seperti biasa. Ngomong-ngomong anak itu sudah berada di dalam ruang kerja ayahnya sedari tadi.
Ingat, tidak ada yang bisa melarang Kyungsoo berlalu-lalang di dalam ruangan ini.
"Ayah bakal tetap usaha," jawab Tuan Do berusaha memantapkan diri sendiri.
"Aku nggak butuh janji Yah, tapi action," sinis Kyungsoo.
Tuan Do mendelik tidak percaya. Kadang ia ragu apa benar anak laki-laki di depannya ini benar darah dagingnya sendiri? Kenapa Tuan Do merasa kalau dia dengan Kyungsoo tidak berbagi darah di dalam tubuh yang sama.
Tapi kalau memang bukan lalu Kyungsoo anak siapa? Bukannya dulu Tuan Do sendiri yang menemani istrinya saat melahirkan Kyungsoo?
Tak lama setelah itu Pimpinan Do masuk ke ruangan Tuan Do dengan tatapan sama sinis nya seperti Kyungsoo.
"Gimana saya bisa nyerahin jabatan kepemimpinan sama kamu, kalau kamu nya aja sebodoh ini?" Tanpa berbasa-basi Tuan Do langsung diserang perkataan merendahkan seperti itu.
"Andai aja Kyungsoo sudah cukup umur, dapat dipastikan saya nggak akan ngelepas jabatan Wakil Pimpinan kepada kamu," lanjutnya masih dengan tatapan meremehkan.
"Tapi mau bagaimanapun aku tetap anak Ayah," ujar Tuan Do meminta sedikit simpati dari pria tua ini.
Pimpinan Do berdecih," Ck, jangan ngomongin hubungan darah kalau kamu masih aja ngerusak keturunan."
"Kyungsoo, cucu Kakek tersayang?" Kemudian Pimpinan Do beralih kepada Kyungsoo yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan dua pria dewasa itu.
"Iya Kek?" Sahut Kyungsoo lembut.
"Kakek bakal ngelakuin apa aja buat kamu. Sekarang katakan kamu minta apa, hm?" Tanyanya lembut.
Kyungsoo tersenyum lantas memeluk sang kakek sejenak. " Terimakasih Kakek, tapi-" jeda sejenak sembari melirik ayahnya," Kyungsoo mau Ayah yang lakuin permintaan Kyungsoo kali ini, boleh kan Kek?"
"Tentu saja boleh cucu Kakek tersayang," senyum Pimpinan Do menepuk pundak Kyungsoo penuh rasa sayang.
Sementara itu Tuan Do hanya menghembuskan napas beratnya seolah ingin melepaskan beban yang ia pikul di pundaknya.
...
Chanyeol tidak tuli. Meski baru saja dipukuli dan beruntungnya ia masih bisa berjalan masuk kamar, Chanyeol tetap bisa mendengar pembicaraan ayahnya dengan ayah Kyungsoo di lantai bawah.
"Anda serius, Tuan Do?" Tanya Tuan Park tidak percaya.
"Benar. Saya bakal nambah jumlah investasi buat perusahaan Loey's Park Company," jawab Tuan Do yakin.
Tuan Park tentu saja menyambut dengan senang hati. Jangankan jumlah investasi yang ditambah, dengan nilai yang sudah ditetapkan sedari awal saja ia sudah sangat berterimakasih.
Oh iya, ngomong-ngomong tentang nama perusahaan yang memberikan ide dulu mendiang kakeknya Chanyeol. Ia ingin nama perusahaan mengandung unsur nama cucunya kelak. Makanya saat lahir laki-laki bongsor yang tengah menguping sekarang diberi nama Chanyeol. Jika empat huruf akhirnya dibalik akan menghasilkan Loey.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARTED FROM A GAME
Romance"Just shut up and do it" - Park Chanyeol "Fuck you!"- Oh Sehun Inspired by : Pyramid game series