HAPPY READING...
Chanyeol buru-buru berjalan sepanjang koridor lantai satu seperti orang yang dikejar makhluk halus. Bahkan kaki nya sesekali tersandung saat menaiki tangga. Dan itu semua Chanyeol barengi dengan umpatan khas dari bibir tebalnya.
Laki-laki itu rasa ia harus segera menemui Sehun untuk membuat perhitungan. Apa salahnya sih pemilik marga Oh itu bersikap seperti korban pembullyan Chanyeol? Berteriak kesakitan dan memohon ampun agar dibebaskan menjadi target. Bukannya malah menunjukkan taringnya dan membuat Chanyeol yang terkena imbas.
Tapi kan Sehun tidak mengetahui apa isi pikiran Chanyeol. Seharusnya Chanyeol mengajaknya berbicara terlebih dahulu dong.
Ah masa bodoh. Sekarang Chanyeol sudah keburu dibuat kesal olah laki-laki Oh itu.
Oh jangan lupakan Chanyeol belum melakukan apa yang disuruh Kyungsoo kemaren. Ia harus segera menyelesaikannya sebelum laki-laki berkepala plontos itu datang ke sekolah.
Chanyeol sudah cukup puas dijadikan samsak amarah ayah nya di rumah. Kali ini dapat Chanyeol pastikan bahwa ia akan melakukan tugasnya dengan benar.
Persetan dengan perasaan anehnya saat melihat Oh Sehun. Chanyeol hanya perlu menyelamatkan dirinya.
"Oh shit!" Chanyeol mengumpat begitu melihat Sehun sedang memakan bekal sarapannya di kantin. Perlahan anak laki-laki itu pun mendekat. Mata besarnya semakin membola saat memandang Sehun yang menyeka bibirnya dari lelehan kaldu dengan mulut terbuka.
Merasa tak tahan Chanyeol pun melempar sapu tangan nya hingga tak sengaja memasuki mangkok makanan Sehun. Namun sebelum Sehun mengeluarkan umpatannya Chanyeol sudah terlebih dahulu menghardik." Bodoh! Se enggaknya pakai tisu atau sarung tangan!"
Sehun menatap laki-laki yang kini sedang berdiri di hadapannya ini.
"Mau lo apa?" Tanyanya naik pitam.
"Gue ganti makanan lo nanti, tapi-" ucapan Chanyeol menggantung. Kemudian ia mengeluarkan sebuah pil putih berukuran kecil dari saku seragamnya.
"Lo cuma perlu minum ini," lanjutnya dengan telapak tangan menyodorkan pil itu.
"Cuma?"
Apa dia bilang tadi? Cuma? What the- meminum sebuah narkotika dia katakan cuma? Dasar laki-laki gila.
"Dalam mimpi lo aja! Gue bukan pemakai!" Tolak Sehun mentah-mentah.
"Lo nggak bakal diperiksa sama polisi kok"
"Ya terus?" Sehun menyanggah cepat." Gue mau aja gitu tubuh gue russk gara-gara ngonsumsi obat sialan itu?"
Entahlah. Padahal kalau diliat dari jauh Sehun merasa sangat takut kepada Chanyeol. Tapi kalau sudah berhadapan langsung seperti ini, Jongdae dan Baekhyun jauh lebih menakutkan.
Ah belum tau saja Sehun bagaimana Chanyeol sebenarnya. Chanyeol sebelum Sehun datang ke sekolah ini.
"Gimana kalau kita bikin kesepakatan?" Tawar Chanyeol mengambil tempat duduk di depan Sehun.
Dapat Chanyeol tebak bahwa laki-laki di depannya ini tertarik dibuktikan dengan tatapan matanya yang antusias.
"Kalau lo minum ini gue beserta Baekhyun dan Jongdae bakal berhenti gangguin lo selama sebulan," tutur Chanyeol.
Tawaran yang menarik. Sebenarnya bisa saja Sehun menerima kalau saja...
"Gue masih bisa nerima semua perlakuan kalian ke gue. Karena asal lo nggak lupa aja, gue juga cowok sama kayak kalian jadi jangan berani-berani nawarin sesuatu yang rendahan kayak gitu sama gue, bajingan!" Umpat Sehun mendecih bahkan ia sedikit meludahi mangkok bekas makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARTED FROM A GAME
Romansa"Just shut up and do it" - Park Chanyeol "Fuck you!"- Oh Sehun Inspired by : Pyramid game series
