Antara Rencana dan Kecurigaan

60 8 0
                                        

HAPPY READING...




















Pagi ini Sehun berniat singgah dulu ke sebuah toserba tak jauh dari tempatnya menuntut ilmu tersebut sebelum datang ke sekolah. Sehun akan menemui seseorang yang ia kenali baru-baru ini dan diketahui saudara dari korban pyramid game yang memutuskan mengundurkan diri tahun lalu untuk bekerja sama. Dan untungnya orang tersebut mempunyai kemampuan menguasai ilmu teknologi dengan baik. Sangat baik malah. Karena usut punya usut sebenarnya Sehun diam-diam mengunduh aplikasi pelacak di ponsel Jongin sehingga ia akan tahu dimana teman sebangkunya itu berada.

Saat kemaren Jongin hampir disulut dengan api rokok berhasil Sehun cegah karena kedatangannya yang tepat waktu. Hal itu menyebabkan pelaku mengubah targetnya kepada Sehun dan alhasil sedikit telapak tangan Sehun terbakar api rokok tapi dia merasa beruntung karena berhasil merekam insiden itu lewat kamera tersembunyi yang lagi-lagi ia pasang secara diam-diam.

Kemaren itu Sehun merasa sedikit bersyukur karena laki-laki yang kini berstatus sebagai pacarnya itu tidak datang mengacaukan suasana. Karena sebetulnya Sehun memang tidak membutuhkan peran Park Chanyeol saat itu.

Kembali kepada Sehun bersama pegawai magang toserba saat ini. Mereka berkenalan beberapa hari setelah Sehun bertekat untuk menghancurkan pyramid game. Awalnya karena kebetulan saja karena pria tersebut tak sengaja melihat layar ponsel Sehun yang menampilkan beranda pyramid game dan kebetulan juga saat itu sudah pergantian bulan yang artinya pemungutan suara akan kembali dilakukan.

Tak terasa sudah sebulan saja Sehun menuntut ilmu di Doprop High School. Ah tidak, sebenarnya sangat terasa sekali hari-hari yang Sehun lalui di sekolah barunya itu. Andai ia diberikan pilihan untuk kembali ke masa lalu mungkin Sehun tidak akan pindah sekolah.

Mungkin saja Sehun akan memilih untuk bertahan di HanOh meskipun dengan kepemimpinan baru, yang penting ia tidak pernah berhadapan dengan sebuah permainan tak masuk akal ini.

Tapi jika Sehun menetap di HanOh maka artinya ia tak akan bertemu dengan Park Chanyeol?

Kenapa malah Sehun menyayangkan hal itu saat ini? Otaknya tidak sedang konslet kan?

Tolong ingatkan Sehun jika sampai detik ini ia masih laki-laki normal yang kedekatannya dengan manusia bernama Park Chanyeol itu hanya sebatas rencananya untuk menghancurkan permainan gila ini dan tidak mungkin ia benar-benar jatuh cinta kepada sesama jenisnya.

Akan tetapi sekali lagi, kenyamanan yang diberikan laki-laki Park itu... Entahlah. Sepertinya sedikit demi sedikit berhasil menembus pertahanan Oh Sehun.

Tidak mungkin. Sehun menggeleng keras. Sangat mustahil ia akan terkena getah atas rencananya sendiri.

"Gimana sama rekamannya?" Lamunan Sehun terbuyarkan dengan suara pegawai toserba tersebut yang ketika Sehun menoleh ia tengah menyodorkan sebungkus onigiri.

Sehun mengambil onigiri tersebut karena perutnya memang sedikit kerongcongan meski ia menjawab dengan," tapi gue udah sempat sarapan sih tadi pagi."

Padahal nyatanya dari semalam ia belum memasukkan apapun ke dalam perutnya. Berakhirlah perut kosong itu mengeluarkan bunyi memelas tepat ketika pemiliknya mengucapkan kebohongan barusan. Pemuda pegawai toserba itu hanya tertawa ringan untuk mengejek sedikit.

Ah Sehun lupa jika semalam itu ia benar-benar terfokus dengan rekaman di gudang sekolah kemaren hingga mengabaikan hal lainnya. Bahkan ia menolak tawaran Chanyeol yang hendak mengantarkan makanan ke apartemennya dengan dalih dirinya diajak makan diluar oleh sepupunya.

Pertanyaannya, sepupu yang mana?

Sehun kan tidak mempunyai sepupu satu pun. Entahlah itu jika tanpa sepengetahuan Sehun.

STARTED FROM A GAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang