Special part ini panjang ya guysss, 2rb kata 😭😭
Jangan lupa Vote yaa, rencana aku bakal rutin update 2 hari sekali, karena draftnya udah numpukkk 😭😭
Happy reading 🤗
Dito masih mencumbu wajah Lala seolah tak pernah bosan. Mereka sudah berpindah di ruangan kecil yaitu kamar kerja Dito yang memang ia siapkan kalau saat saat seperti sekarang ini tiba. Gila memang.
Tangannya bergerak aktif menggerayangi tubuh Lala yang menyisakan bra dan cd. Dito menuruni leher Lala lalu memberi banyak kecupan disana.
"Mass Dito ahhhh" Lala membalikan posisinya. Dito berada di bawah kungkungan tubuh mungilnya.
Lala mulai menciumi wajah Dito. Mulai dari dahi, mata, turun ke bibir, kemudian meniup rahang tegas Dito serta memberi bisikan sensual.
"Ahhhhhh" Dito memejamkan matanya menikmati setiap rangsangan yang Lala berikan.
Tangannya juga aktif menggerayangi dada bidang Dito. Lala terus menuruni leher Dito memberi beberapa tanda kemerahan disana. Dito membiarkan Lala melakukan sesukanya.
Kedua tangan Dito terarah meremas bokong Lala yang menungging. Membuatnya tercetak sempurna di tangan milik Dito.
Lala semakin gencar melakukan aksinya. Ia mulai membuka kemeja yang Dito pakai. Kemudian menciumi pentil mini Dito.
"Sayangg, jangann ahhhh" Dito hendak mendorong kepala Lala, namun Lala bersikeras.
"Gemes mass" ujar Lala polos. Ia kembali menciumi pentil Dito sambil sebelah tangannya memainkan bagian satunya.
"Ahhh Lala geliii" Dito berontak kecil, membuat Lala semakin gemas.
Lala kembali berpindah pada rahang kokoh Dito. Menjilat serta meniup membuat Dito ingin segera melepaskam diri. Namun, ia tahan ia ingin melihat seberapa jauh gadisnya itu berani bertindak.
Dito membuka ikatan bra Lala, membuat payudara yang barusaja terlepas dari kandangnya itu menggantung sempurna.
"Ahhhh, besar banget sayanggg" Dito menangkup satu payudara Lala dengan tangannya.
"Mas Dito juga besar banget" Lala menggesek gesekkan miliknya yang masih tertutup CD dengan milik Dito yang masih berbalut celana jeans.
"Lala, kamu nakal yaaa!!!!" Dengan sekali gerakan, Dito membalik tubuh Lala menjadi dibawah.
"Ahhh mas Dito ganteng kalo dari bawah gini" Lala membelai wajah tampan Dito. Mengelus rahangnya yang ditumbuhi bulubulu halus.
"Siapa yang ngajarin nakal?" Goda Dito menciumi leher jenjang Lala.
"Mas Dito ahhh"
Dito masih tergila gila dengan Lala. Ia memberi banyak kecupan juga lumatan di bibir mungil Lala.
"Lala, kali ini gue gabisa pelan pelan" ujar Dito dengan suara deep voice.
"Kenapa?" Tanya Lala bingung.
"Mas pengen main kasar" ujar Dito lalu mencekik leher lala sambil mencumbui payudara Lala kasar.
"Ahhhhh" Lala meronta ronta, ingin melepaskan tangan Dito.
"Fuck you Lala" Dito mencumbu dengan kasar.
Dito melepaskan tubuh Lala begitu saja. Ia berjalan ke arah lemari kemudian membawa sesuatu dari sana. Sebelum kembali menerjang tubuh Lala, ia menanggalkan seluruh pakaiannya.
Dengan sekali gerakan, ia menarik cd Lala.Lala sedikit ketakutan menatap wajah Dito yang berkabut nafsu. Berbeda dengan Dito yang tadi. Seperti berbeda orang.
"Buka pahamu sayang" Lala menurut, membuka pahanya lebar lebar.