Double update nih gaisssss
Tidak akan ku biarkan kalian menggantung 😭🤣
"eughhh" Bion masih terus melumat kasar bibir mungil Lala hingga bengkak. Tanganya meremas bokong Lala yang berada di gendongannya. Mereka tiba di kamar, tak lupa menutup serta mengunci pintunya.
Lala terus mengamati wajah Bion, seolah menunggu ingin segera di terkam. Wajahnya sangat tegas dan maskulin. Membuat wanita mana saja pasti akan bertekuk lutut di hadapannya. Seperti Lala sekarang ini.
Bion pencium handal, sedangkan Lala pemula. Hal itu tentunya Bion manfaatkan dengan baik, apalagi melihat reaksi Lala yang tak berlebihan, membuat dirinya lebih leluasa.
Tangan kekarnya, mulai meraba area punggung Lala yang masih tertutup kaos. Menarik kaitan bra hanya dengan satu gerakan. Sangat pandai, dan terlihat sudah terbiasa. Mungkin saja Bion sering bercinta dengan wanita sebelumnya.
Lala meremas rambut Bion makin kuat, menyalurkan rangsangan yang Bion berikan. Lala begitu mudahnya luluh dibawah kungkungan Bion. Dirinya tiba tiba saja tersadar.
"Masss!" Lala berujar pelan sambil mendorong dada Bion.
"Kenapa?" Suara Bion berubah serak, matanya sudah berkabut nafsu. Lala tertengun menatap wajah Bion.
Tak kunjung mendapat jawaban dari Lala, Bion kembali menerjang bibir mungil Lala. Tangannnya mulai meremas payudara Lala yang masih tertutup kaos.
Dengan sekali tarikan, Bion melepas kaos Lala sambil terus menciumi bibir mungilnya.
"Shh ahhh" menikmati setiap cumbuan yang Bion berikan menjadi candu untuk Lala.
Bion meraup kedua payudara Lala rakus. Mencium, sesekali menjilat serta menggigit kecil.
"Mass ahhh" Lala menggeliat.
"Brukkkkk" suara pintu mobil tertutup terdengar jelas dari kamar Lala di lantai dua.
"Mass!" Lala panik, ia segera meraih kaosnya yang baru saja terlepas.
Bion ikut panik segera bangkit, merapikan pakaiannya.
"Lo disini aja, gue yang beresin" mencium bibir Lala singkat sebelum akhirnya keluar kamar, bersamaan saat orangtua nya pulang.
***
"Kakk, gue curiga lo ada hubungan sama mas Dito deh" Baim menyeruput ice yang mulai meleleh melalui sela sela jarinya.
"Yaiyalah, hubungan sepupu. Emangnya lo engga" Lala ikut menyeruput Ice cream di tangan Baim.
"Meleleh nih, jorok banget jari lo kotor" Lala berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Ihhhhh kakkkkk!!" Baim menjauhkan ice creamnya dari Lala takut tiba tiba di seruput lagi.
Mereka berdua kembali menonton serial doraemon di TV. Sudah seminggu sejak kejadian Bion dan Lala nyaris kepergok. Namun untungnya Bion pandai berbicara sehingga tidak ada yang curiga. Tapi, tuyul ini hampir seminggu bertanya mengenai kenapa Bion keluar dari kamarnya.
"Kakk, kalau mas Bion?"
"Baimm, mulaii deh. Bosen gue lo tanyaain itu terus. Kan gue udah bilang Mas Bion pindahin gue ke kamar, karena gue ketiduran" Lala memberi jawaban yang sama setiap harinya.
"Seribu persen gue ga percaya. Ga mungkin kalian ga ngapa ngapain. Orang resleting mas Bion aja turun" goda Baim, ia masih asyik menjilat Ice creamnya.
"Hehh mulutmu itu!!" Lala memelototi adiknya.
"Kak, gue udah 15 tahun, udah ada pelajaran biologi" Baim sok serius.
"Pelajaran Biologi emang mempelajari resleting melorot?"