gadis gila

256 9 5
                                    

Seorang gadis remaja berlarian kesana kemari untuk melihat beberapa peralatan sekolah yang menurutnya imut di matanya. Rambut indigo panjangnya yang dia Cepol bergerak kekanan dan kekiri sesuai gerakan kepalanya. Gadis bersurai indigo tersebut menghentikan langkahnya di salah satu rak yang berjajar rapih beberapa buku tulis. Mata lavendernya membesar saat melihat buku diari yang sangat indah berwarna ungu dan di hiasi dengan gambar bunga lavender beserta dengan kupu kupu berwarna emas yang mengelilingi bunga tersebut, dengan cepat dia mengambil buku diarinya untuk diperlihatkannya kepada kakaknya.

"Kakak! Gw pengen ini" pintanya sembari memperlihatkan buku diarinya kepada sang kakak dan jangan lupa dengan puppy eyes nya berharap kakaknya yang pelit ini dengan senang hati mau membelikannya.

Pria yang di sebut kakak itu bergidik ngeri melihat raut wajah adiknya yang mencoba untuk memelas tapi jatuhnya malahan Najis.

"jijik gw liat muka Lo njir" ungkap kakaknya dengan suara keras membuat orang yang berada di sekitarnya jadi memperhatikan mereka.

Rasanya gadis tersebut ingin menangis saja ketimbang nahan malu kayak gini "Plis bikin gw bahagia sekali aja kak"

"Yaudah liat dulu harganya kalo mahal mending Lo jual ginjal aja sana"

"Pelit amat Lo, nggak mahal cuma 200 ribu doang"

"200 ribu buat beli permen dapet banyak njir! Ya udah sana ambil aja trs cepet pulang. Gila aja ganteng ganteng gini Lo malah ngajak gw belanja, harga diri gw lo kemanain anying" ucap kakaknya kesal, dia udah cape cape dandan biar kaya mas mas ganteng yang ada di kafe Starbucks malah di ajak ke tempat yang imut imut bayi gini, nggak banget lah ya!

"Iya kak bentar lagi gw pengen beli novel yang baru terbit tapi ada nggak ya?" Monolognya sendiri sambil melangkah ke rak deretan novel. Dengan jeli sambil matanya di sipit sipitkan dia mencari novel yang ingin di belinya.

Setelah beberapa menit mencari akhirnya dia menemukan novel yang di inginkannya. Dengan hati bungah Gadis itu mengambil novelnya, namun saat dia akan mengambilnya ada seseorang yang sudah mengambilnya duluan.

"Gw yang liat duluan jadi novelnya milik gw" ucap gadis tersebut menatap tajam pria berambut kuning di hadapannya yang juga menatapnya tajam.

"Gw yang ambil duluan jadi novelnya milik gw"

"Mana bisa gitu! Cepet kembalian novelnya!" Gadis tersebut merebut novel yang harus jadi miliknya tadi namun dia kalah cepat karena pria di depannya ini malah mengangkat novelnya tinggi tinggi di atas kepalanya.

"Siapa cepat dia dapat"

"Lo itu harus ngalah sama perempuan"

"Nggak bisa, novelnya cuma satu dan gw nggak mau ngalah"

"Kembaliin nggak!"

"Ngak"

Mereka terus terusan ribut sampai Jambak jambakan rambut. Sampai sampai mbak mbak penjaga toko pun akhirnya menghampirinya. Sebenarnya mbak mbak penjaga toko tersebut tuh males banget kalo harus ngeladenin masalah rebutan novel yang sering terjadi di tokonya. Demi ketentraman masa depan toko, dia rela mengorbankan waktunya untuk memisahkan para anak anjing ini sebelum tokonya ambruk tak bersisa.

"Mbak, mas, udah ealah udah pada gede kelakuan masih kaya bocil. Kalo mau beli tinggal beli kalo mau ribut sana di kantor pemilu aja" ucap mbak mbak tersebut masih dengan suara yang ramah dan senyum yang di manis maniskan.

"Gw mau beli mbak tapi mas mas ini nih jail banget" ujarnya sambil merapikan rambutnya yang berantakan akibat pertengkarannya tadi.

"Siapa juga yang jail dasar gadis gila. Nih mbak gw bayar 500 ribu"

crazy fiancé [Naruto Hinata]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang