minta cium

46 3 3
                                    

Im come back
.
.
.
Triiinngggg...tringgggg.. tringgg..tringgg

"Jam guoblok!! Tanggal merah anjeng!" Seru pemuda yang tidak mau di sebut namanya. Mari kita beri inisialnya saja, si pria tersebut berinisial....Naruto.

Si rubah buluk melempar asal jam Beker yang masih setia membangunkan tuannya. Entah sudah berapa kali si tuan menunda waktu sampai akhirnya di banting hingga hancur.

"BANGUN GEBLEK! UDAH SIANG!" teriak sai yang baru mandi memercikkan air dingin di mata Naruto yang masih betah tertutup, liat aja beleknya yang sudah tebal itu.

"Ck tanggal merah sai! Libur"

"Gundulmu Rabu ini bukan tanggal merah! Mau aja di begoin saskeh!"

Naruto bengong menatap kalender yang terletak di samping meja belajar sasuke, jelas jelas hari ini tanggal merah dengan tulisan 'hari spesial' di bawah nomor tanggal tersebut.

"Woi lah njeng malah bengong! Mandi gubluk"

"Apa sih sai! Jelas jelas ini tanggal merah! Noh liat ada tulisan 'hari spesial'. Emang hari apa dah"

"Hari kematian Itachi, puas Lo! Bangun cepet siap siap. Ini hari Rabu pak Kakashi yang jaga gerbang"

"Allah huakbar!!"

"Mandi nartoh malah syok Lo"

Naruto mengangguk menerjang handuk yang sai berikan bergegas mandi.

Jadi alasan Naruto ada di kamar Sasuke tuh karena jadwal malam ini Naruto cs nginep di rumah duo uchiha. makanya Naruto bangun di bangunin sai.

Emang kebiasaan Naruto cs tuh nginep nginepan. Di gilir aja gitu.

"Pagi semua!!" Sapa Naruto setelah rapih dengan seragamnya.

"Masih Sempet sempetnya nih bujang nyapa selamat pagi! Tuh liat udah jam berapa!" Sinis ino

"Hehe ya maap no" Naruto mulai mendudukkan diri di samping Sasuke yang lagi ngunyah gorengan bikinan mami mikoto.

"Cepet makan! Woi kak Shika Jan tidur di meja makan dong!" Ino

"Kalo di kasur yang ada keblabas gw" shikamaru

"Ini kalo ribut Mulu kapan berangkatnya? Bisa telat nih" sasuke

"Nggak papa telat, kan sekolah punya nenek gw Sas" naruto

"Mami kemarin curhat pilem azab yang judulnya harta nenek yang di salahgunakan menjadi sumber azab di neraka" sai

Ini nih yang bikin Ino suka ngereog di pagi hari. Ada aja keributan yang bikin mepet berangkat sekola.

'sabar Ino... Orang sabar hidupnya mapan' batin Ino tersenyum getir.

"Cepet! Mobil cuma satu, yang lama gw tinggal!"

Akhirnya Ino bangkit dari duduknya, mulai berjalan keluar rumah menunggu keempat kakak kelasnya yang masih sibuk nyari perlengkapan sekolahnya.

"Sai buku pr gw mana nih" sasuke

"Lo pikun apa buta, jelas jelas tuh buku Lo pegang" sai

"Lah sejak kapan di sini?" Sasuke

"Sejak negara api di serang..ini juga hasduk sama topi Pramuka gw ngilang ke mana lagi" sai

"Tunggu!! Gw belum selesai makan!" Naruto

"Shika, masih sempet Lo ye tidur di waktu genting gini" sasuke

Ino mendengus sebal melihat riuhnya rumah di pagi yang indah ini. Bisa bisanya mertuanya masih sibuk ngebucin di pojok dapur tanpa keganggu para Kunti bogel yang lagi ribut nyari barang penting.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

crazy fiancé [Naruto Hinata]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang