00.11 | pagi yang heboh

206 19 6
                                    

Pagi ini suasana kost Sandykala sudah sangat ramai, para penghuni kost itu heboh karena hari ini adalah hari pertama dilaksanakannya ospek maba.

OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) adalah sebuah program yang diadakan oleh perguruan tinggi untuk menyambut mahasiswa baru yang baru saja diterima dan memulai studi di kampus tersebut.

Disaat yang lain lagi heboh lari-larian dan teriak-teriak, ada satu orang yang biasa aja, gak heboh kayak yang lain. Dia Nadhira Aminar atau Mina.

Mina udah siap daritadi, sebelum anak-anak yang lain bangun. Jadinya dia santai aja.

Sekarang Mina lagi bikin sarapan didapur.
Karena hari ini adalah hari pertama ospek, Mina bikin nasi goreng sama telur ceplok. Sarapan bisa bikin kenyang, biar gak lemes apalagi pingsan.

Cuma butuh waktu 15 menit untuk memasak nasi goreng itu.

"IH ANJIR LIZA JOROK! KALO SELESAI MANDI HANDUKNYA DIGANTUNG TOLOL BUKAN DITARUH DI ATAS KASUR."

"TOLONG GANTUNGIN, GUE LAGI NYATOK PONI 20 JETI GUE."

Astaga, teriakan dua cewe cakep tapi agak spesial alias Serena dan Liza kedengeran dari lantai 3 sampe kedapur. Itu teriaknya pake tenaga dalam kah?

Gak lama setelah teriakan membahana itu, Jihan datang kedapur dengan terburu-buru, dan jangan lupakan muka paniknya.

"Min, liat kaos kaki gue gak? Yang warna item, kok gak ada ya?" tanya Jihan yang sekamar sama Mina.

Mina yang tadinya lagi naruh piring diatas meja makan natap kearah Jihan yang ada disebelah kiri dia.

"Gue gak liat. Coba deh lo cari dilemari, kali aja ada." jawab Mina.

Jihan ngegeleng sambil nyomot nugget yang juga tadi dimasak Mina, "Udah gue cari dilemari, tapi gak ada." katanya.

"Coba lo cari lagi, atau lo udah nyari dikoper belum?" Jihan diem sebentar, habis itu dia nyengir.

"Oh iya, belum gue cari dikoper hehe. Maksih Mina." kata Jihan terus dua kabur gitu aja.

Mina cuma geleng-geleng liat kelakuan Jihan.

"Pagi, Mina." sapa Minggu yang tau-tau udah duduk dimeja makan sambil megang piring yang udah berisi nasi goreng, telur ceplok dan nugget.

Mina senyum ramah kearah Minggu. "Pagi, Nggu."

"Ini yang masak elo, Min?" tanya Minggu sambil masukin sesendok nasi kemulut dia.

Mina ngangguk doang, yang jyga dibalas anggukan sama Minggu.

"Enak." puji Minggu.

Pipi Mina memerah entah karena apa. Mungkin karena Minggu muji masakannya enak? Padahal selama ini banyak orang yang muji masakan Mina, tapi Mina gak pernah sampe salting gini.. Kenapa ya?

"Mina..." panggil Rosie mendekat.

"Kenapa, Rosie?" tanya Mina bingung.

"Gue boleh minta tolong?" tanya Rosie balik, dia keliatan kayak ragu buat ngomong.

"Boleh, mau minta tolong apa?"

Sedangkan Mjnggu cuma nyimak sambil makan sarapan punya dia.

Rosie ngomong sambil nyengir, "Tolong kepangin rambut gue hehehe."

Mina tersenyum, Rosie ini lucu banget, kayak anak kecil. Padahal tuaan Rosie beberapa bulan daripada Mina.

"Sini aku kepangin." kata Mina lembut banget oy.

"Mau kepang dua ya, Min." cengir Rosie.

"Iya."

Akhirnya Rosie duduk dikursi sebelah kanan Minggu, dengan Mina yang ada dibelakang dia buat ngepangin rambut blondenya.

"Udah gede masih aja minta kepangin. Minimal ngepang sendiri." cibir Minggu.

Rosie mendengus, "bodo amat."

"Sarapan gih, nanti lo pingsan kalo gak sarapan." suruh Minggu.

Walaupun Minggu ini orangnya jahil dan suka ngejulid, tapi aslinya dia peduli banget, apalagi sama Rosie yang udah temenan sama dia dari jaman perjametan.

Rosie sih cuma iya-iya aja, lagian dia juga laper.

Kemudian, anak-anak yang lain juga ikut masuk kedapur. Semuanya udah keliatan rapih dengan style mereka masing-masing.

"Wedeh, gercep juga lo Ming." kata Juna yang langsung duduk disamping kanan Rosie. Jadi sekarang posisinya Rosie diapit sama dua cowok berbadan besar.

"Nah udah selesai." kata Mina. Rosie senyum manis kearah Mina terus bilang makasih.

"Terimakasih, Mina cantik."

"Sama-sama, Rosie."

"Ih Rosie lucu banget dikepamg begitu, bentar deh gue punya sesuatu." kata Liza yang langsung lari secepat kilat.

Gak lama Liza balik lagi sambil bawa jepit rambut warna pink.

"Nih, pake ini. Biar tambah lucu." kata gadia berponi itu ngasih jepitannya ke Rosie.

Rosie ngambil jepitan itu, terus dia pake dikedua sisi kepalanya, kanan & kiri.

Sumpah itu lucu banget, saking lucunya Liza, Unay sama Chassey sampe teriak heboh.

"IH GEMES!" pekik Liza nyubit pipi chubby Rosie.

"AAAA KOK BISA ADA ORNAG SELUCU ROSIE?!!" ini yang teriak Chassey.

"ROSIE PLEASE, KAMU LUCU BANGET." nah kalo ini Unay.

"Alay, gitu doang heboh amat." julid Jeffrey yang langsung dijitak sama Yugan yang ada disebelah dia.

"Alay palalo, emang Rosie beneran lucu begitu kok." bantah Yugan.

Jeffrey cuma diem sambil natap Yugan tajam.

Setelahnya mereka sarapan dengan diiringi percakapan dan juga sedikit perdebatan.

***

Hoy! gimana kabarnya? puasanya lancar ga nich? udah ada yg bolong blm? kalo aing udah ges😁😁 btw semangat puasanya ya!!

"sebentar lagi lebaran, bagi thr dong maniez" - Jeri

ok byee, jangan lupa vote & komen untuk part selanjutnya..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SandykalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang