teacher | jaeyong

- five (Special Chapter Lee Taeyong)

Cerita ini hanya sebuah karya fiksi tanpa dibuat rangkaian tokoh, alur, bahkan konflik nya terlebih dahulu. Semua ini saya buat dengan adanya kehidupan nyata dan imajinasi saya kedepannya, jadi tidak ada point dari tokoh, alur, konflik.

⚠️⚠️

•

Taeyong's POV

Hai, namaku Taeyong. Lee Taeyong. Aku bersekolah dan tinggal di sebuah kota yang sangat disukai banyak orang, Bandung. Kenapa Bandung? ya karena aku dilahirkan disini, bodoh.

Aku adalah anak satu-satunya dari kedua orang tua-ku. Lee Junho dan Lee Yoona. Hidup sebagai anak tunggal bagiku bukanlah suatu kutukan, malah aku sangat menyukainya. Aku merasakan cinta dan kasih sayang dari keluarga-ku begitu terasa penuh dan berhamburan.

Ayah-ku adalah seorang CEO dari sebuah hotel yang terletak di bandung, hanya saja.. semenjak aku memasuki jenjang SMA, Ayah lebih sering bekerja diluar pulau dan negara untuk mengurus cabang hotel disana, sekaligus survey mencari upgrading yang menarik untuk hotel-nya. Sesekali dalam dua atau tiga bulan, Ayah akan pulang ke rumah.

Sampai sekarang aku sudah menjadi siswa yang duduk dibangku kelas 3, Ayah selalu merasa kerja keras-nya belum mencukupi apa yang seharusnya dibutuhkan. Padahal, tak perlu ada upgrading-pun aku merasa hotel kami lebih dari cukup. Setiap hari, bulan, atau hari-hari libur tertentu-pun selalu dibanjiri keramaian. Tapi, sudahlah.. kita tidak bisa melawan orang yang pekerja keras.

Ibu Yoona-ku adalah seorang Ibu Rumah Tangga sebetulnya, hanya saja karena lulusan Ibu-pun sangat baik dan banyak berpengalaman diluar bidang yang ia tekuni, terkadang saat Ayah sedang tidak ada di Bandung, sesekali Ibu di minta oleh Ayah atau bahkan dengan kemauannya sendiri, untuk pergi ke hotel dan mengecek kinerja yang terjadi disana.

Dan aku sebenarnya hanyalah seorang siswa SMA biasa yang masih sama saja memiliki visi misi seperti siswa pada umumnya. Mendapat nilai yang baik, prestasi yang banyak, dan juga menjadi kebanggaan Ayah dan Ibu. Hanya saja, entahlah aku merasa hidup seperti itu terlalu bosan dan banyak tekanan. Yang akhirnya membuatku terjun ke dunia organisasi besar yang masih dibawah naungan sekolah-ku.

Ya.. sebelum masuk-pun aku sudah meminta persetujuan Ayah dan Ibu, dan sebenarnya mereka pun tidak terlalu menuntut-ku untuk mendapatkan prestasi yang setinggi-tinggi-nya. Hanya memang andaikan saja bisa, maka bangga-lah mereka,

Tentu itu tidak menjadi halanganku untuk mendapatkan prestasi yang cukup. Aku masih aku apa adanya dan bisa mengejar nilai lebih dari rata-rata.

Ayo kita masuk lebih dalam ke kehidupan-ku di sekolah. Entah itu dari sisi pertemanan maupun percintaan.

Ten dan Nayeon. Aku memiliki sahabat yang luar biasa dan sangat aku sayangi. Mereka adalah yang terbaik! Terkadang aku tak bisa membayangkan kehidupan-ku untuk bertahan di sekolah yang penuh kejutan ini tanpa mereka. Mengerikan.

Ten awalnya tidak tinggal di Bandung. Ia berasal dari Jakarta. Pada 2020, Ibu-nya tengah di angkat menjadi pemilik stasiun TV Indonesia yang sangat terkenal. Itu karena warisan dari Kakek-nya Ten. Tetapi, karena kesibukan Ibu-nya, dan tidak ada yang bisa mengurusi kehidupan Ten. Ten memilih untuk hidup terpisah dengan keluarganya, di Bandung. Ibu-nya juga memang iya-iya saja. Dan Ten masih dinafkahi dari jauh.

Lalu Nayeon, ia adalah gadis yang sangat imut. Aku merasa kehidupannya sangat menarik. Ia tinggal cukup jauh dari sekolah, di kawasan yang lebih menuju ke dataran tinggi di Bandung. Itu karena Ayah dan Ibunya mengelola banyak ternak dan perkebunan. Kehidupannya pun terpengaruh menjadi lebih.. desa(?).