- four

307 29 0
                                    

Cerita ini hanya sebuah karya fiksi tanpa dibuat rangkaian tokoh, alur, bahkan konflik nya terlebih dahulu. Semua ini saya buat dengan adanya kehidupan nyata dan imajinasi saya kedepannya, jadi tidak ada point dari tokoh, alur, konflik.

⚠️

Jaehyun's POV

"Jae?"

Aku melirik seseorang yang memanggilnya dari ambang pintu. ia pun beranjak dari duduknya.

"hyung, aku pergi dulu."

"baiklah. jawabanku tetap itu Jae, sisanya terserah kau."

"uhm. terimakasih hyung."

Aku bergerak keluar, menutup pintu ruangan Chanyeol hyung dan menghela nafas berat.

"hari ini kita akan kemana sayang?"

hari ini aku meminta untuk cuti satu hari pada Chanyeol hyung. kekasihku datang untuk menemuiku hari ini dengan jangka waktu singkat. tadinya, Chanyeol hyung tak mengizinkanku karena memang hari ini seharusnya aku mengajar dan jadwalnya begitu padat. tetapi, tak mungkin aku tak menemuinya meski ia kemari sebenarnya memang karena pekerjaan dan tak berlama-lama untuk menetap di Bandung.

"aku ingin ke pantaii!" ucapnya riang dengan mata yang berbinar.

"sayang, kau tau kan . . ini Bandung. disini tak ada pantai, kita harus keluar kota lagi untuk mencari pantai. bagaimana jika kita ke puncak saja?"

huft . . wanita itu sangat sensitif, aku harus sangat berhati-hati jika mengeluarkan sepatah kata pun, apalagi menolak sesuatu.

"apakah jauh dari sinii sayang?"

"sedikit saja. ayo!"

aku membuang fikiranku sejenak dengan apa yang tadi aku obrolkan bersama Chanyeol hyung, itu membuat energiku terkuras karena posisi yang cukup sulit. hari ini saatnya melupakan hal itu sejenak dan bermain bersama kekasihku tersayang.

Author's POV

Taeyong menghela nafasnya panjang, ia melihat sekeliling. kendaraan berlalu-lalang didepannya, lampu-lampu dijalanan sudah mulai menyala karena senja-nya langit pun sudah mulai memudar menjadi gelap.

"ibu lama sekali." ucap Taeyong sambil menatap layar handphone nya berulang kali, menunggu ibunya yang tak kunjung sampai.

Yoona bicara pada Taeyong jika ia akan terlambat karena ada kecelakaan yang menghambat jalan dan menimbulkan kemacetan. tapi tidak mungkin akan selarut ini.

"aaahh lupakan." Taeyong beranjak dari duduknya, berjalan menuju ayunan disampingnya, ia menyentuh ayunan itu untuk merasakan deja vu sejenak. yaa, selalu akan ada kenangan di setiap tempat baginya, apalagi masih disekitar sekolahnya.

(aku gatau di halte kota lain ada ayunan juga atau ngga, tapi di bandung mostly adaa)

Taeyong melihat sebuah mobil yang familiar melaju tepat dihadapannya, ia memerhatikan kaca bagian depannya yang terbuka, memamerkan wajah seorang pria muda bercengkram tawa dengan wanita disampingnya.

teacher    |     jaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang