Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku cuma tahu kabar angin doang sih. Katanya, dia itu sakit parah."
"Sakit parah?"
- ༄ .
Halilintar bergegas memasuki gedung rumah sakit dan pergi ke lantai poli tempatnya bekerja.
Halilintar bangun terlalu siang, hingga tiba di rumah sakit sedikit telat. Tapi dengan bantuan Fang, dirinya tidak ketahuan oleh Glacier.
"Makasih, istirahat aku belikan kopi." Halilintar bernapas lega ketika bisa duduk di kursinya.
"Yo. Lagian kamu telat, lain kali jangan, kena geprek kamu sama Pak Glacier."
Halilintar menganggukkan kepalanya.
Halilintar teringat akan sesuatu. "Fang, Gempa suka datang ke acara Hari Lahir sekolah?" tanyanya.
Fang langsung menoleh pada Halilintar. Tatapannya sedikit terkejut.
Halilintar paham itu. Halilintar tahu semua orang akan terkejut jika dirinya menanyakan Gempa.
"Dua tahun pasca lulus, dia datang karena diundang sebagai mantan ketua OSIS," Fang tampak berpikir sejenak.
"Kamu mau tahu kabar dia yang dulu?" Halilintar tertarik akan pernyataan Fang.
"Kabar apa?"
"Aku cuma tahu kabar angin doang sih. Katanya, dia itu sakit parah."
"Sakit parah?" kening Halilintar mengkerut. Tatapan aneh dari Halilintar tak dapat ditutupi.
Fang mengangguk. "Ini katanya ya, Gempa itu punya penyakit jiwa."
Halilintar membeku seolah disambar oleh petir. Penyakit jiwa? Gempa punya penyakit jiwa?
***
Halilintar mengetuk-ngetuk meja belajarnya. Halilintar sedang bimbang tentang menghubungi nomor Gempa atau tidak usah.
"Tapi aku beneran penasaran, dia itu sakit apa," gumam Halilintar.
Berdecak-decak untuk beberapa saat, Halilintar memutuskan untuk mengirimi pesan pada nomor Gempa.
Gempa
Halo
Siapa ya?
Ini Hali, Mpa
Oh! Bagus, aku simpan ya
Btw, kamu masih tinggal di rumah yang dulu?
Iya, kamu juga?
Aku juga
Gak dibolehkan kost lagi
Masih dilarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sembuh Bersama || LIBUR ||
Short StoryHalilintar memiliki dua teman yang kisahnya sama-sama sakit seperti kisahnya sendiri. Lalu mereka berjanji untuk sembuh bersama, walau akhirnya salah satu dari mereka pergi. • Area Angst • Direkomendasikan untuk membaca saat malam hari • BUKAN BL...
