21. Kamu Dalamnya; Taufan

469 74 51
                                    

Bagian paling menyakitkan adalah ketika kamu sudah berusaha melupakan kejadian itu, tapi kamu mengalami relapse

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian paling menyakitkan adalah ketika kamu sudah berusaha melupakan kejadian itu, tapi kamu mengalami relapse.

"Kenapa waktu Hali kembali, semuanya juga kembali?"

•°•

"Bunda, aku mimpi Adek."

Bunda hanya membalas dengan senyuman lembut.

"Dedek kangen sama kamu, A. Sering-sering kirim doa, gih," ucap Bunda menepuk-nepuk pundak Beliung.

Beliung menghela napas panjang. Tangannya terus berada di setir, tatapannya fokus pada jalanan.

Beliung dan Bundanya akan pulang kembali ke Jakarta setelah mengunjungi makam Adiknya.

"Padahal baru ketemu tadi siang," kata Beliung.

Bunda tertawa kecil. "Kamu 'kan tau Dedek itu manja banget ke kamu."

"Iya sih, tapi kayaknya aku yang kangen deh, Bun."

Bunda menatap lembut anaknya, beliau geleng-geleng kepala. "Kangen wajar, Bunda juga kangen sama Dedek."

"Perasaan baru kemarin Bunda gendong Dedek di tangan Bunda ini."

Beliung memerhatikan seksama wajah Bunda. Ada raut sedih walau senyuman itu merekah.

"Semoga orang-orang itu dapat karmanya, Bun."

***

Halilintar tersedak air minum. Ia terbatuk-batuk dan merasakan tenggorokannya panas.

Sementara itu di hadapannya ada Kira'na yang cengengesan dan Mami nya yang hanya geleng-geleng kepala.

"Bentar, uhuk! Apa- apa tadi?" tanya Halilintar.

"Ali..., Ali bakal ada keponakan!" seru Kira'na.

Halilintar tercengang kembali. Ucapan Kira'na benar-benar membuatnya terkejut. Setelah usia pernikahan Kakaknya menginjak hampir 3 tahun akhirnya sang Kakak dikaruniai seorang anak.

Halilintar baru ingin berangkat kerja dan mendengar berita ini benar-benar membuatnya hampir tidak bisa jalan.

Posisinya sebagai anak bungsu akan tersingkirkan oleh cucu pertama-

Bercanda, sebenernya Halilintar bahagia. Bahagia sekali, karena bagaimanapun Kakaknya telah berhasil memiliki suami yang baik dan hidup bahagia.

Sembuh Bersama || LIBUR ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang