Mala pingsan

1.6K 70 4
                                    

Paginya Mala pun terbangun Langsung berjalan ke kamar mandi dengan tertatih akibat semalam. Mala langsung terduduk di kamar mandi.

"Kenapa sih tadi malam Rakha harus melakukan itu sama gue, gue kan belum siap hamil, gimana kalau gue hamil, malah gue sama Rakha belum saling cinta lagi, gue takut nanti Rakha gak mau tanggung jawab dan malah menceraikan gue, gue belum sanggup" ujar Mala sambil meneteskan air matanya.

Sementara Rakha ia baru terbangun dari tidurnya. Rakha pun melihat sekitar kasur nya. "Kok kasur nya berantakan apa tadi malam gue udah ngelakuin itu ya sama Mala, Mala mana lagi apa jangan jangan dia di kamar mandi lagi" ujar rakha. Rakha pun membuka pintu kamar mandi. 

Rakha yang melihat Mala sedang menangis pun menghampiri nya sambil berjongkok menyamakan posisi dengan Mala. "Mal aku minta maaf, aku janji kalau kamu hamil aku bakal tanggung jawab dan ngejaga serta ngerawat anak itu sampai lahir, aku juga akan mencoba mencintai kamu" ujar Rakha. "Oke aku maafin, aku juga tau kamu lakuin ini karena tidak sadar" ujar Mala.

Rakha pun berdiri. Mala pun hendak berdiri. "Aww" rintih Mala kesakitan. "Masih sakit" tanya Rakha tersenyum. "Masihlah" jawab Mala. Rakha pun menggendong Mala.

Lalu mereka pun mandi berdua. Setelah mereka pakai baju. Lalu mereka merebahkan tubuhnya di kasur.

Saat siang mereka pun bangun. Mala pun turun untuk masak. "Kamu mau kemana" tanya Rakha. "Aku mau masak" jawab Mala.

"Aku temanin ya" ujar Rakha. "Gak usah mending kamu tunggu di meja makan" ujar Mala. Mereka pun turun ke bawah. Rakha pun langsung duduk di meja makan.

Sementara Mala masak. Setelah masak Mala pun menghidangkan di meja makan. Mala pun mengambil nasi dan lauk untuk suaminya. Barulah untuk dirinya sendiri.

Mereka pun mulai makan.
Tiba tiba Mala pun mual mual.

Hoek Hoek Hoek

Mala pun berlari ke wastafel dapur. Rakha pun mengikuti Mala. Mala hanya memuntahkan cairan bening.

"Kamu kenapa" tanya Rakha dengan muka penuh kekhawatiran. "Gak papa gak usah khawatir, aku cuma masuk angin aja karena tadi pagi aku gak sarapan" jawab Mala.

Mala pun hendak kembali bersama Rakha. Tiba tiba Mala pusing dan jatuh pingsan. Untuk Rakha langsung menangkap nya dan langsung membawa ke rumah sakit.

Sampai di rumah sakit Rakha langsung membaringkan tubuh Mala ke atas brankar.

Para suster pun membawa Mala ke ruang periksa. Sementara Rakha menunggu di luar.

Akhirnya dokter pun keluar. "Gimana dok keadaan istri saya" tanya Rakha. "Istri anda sedang hamil karena pusing membuat istri Anda pingsan" jawab dokter.

"Dok, apakah istri saya sudah sadar" tanya Rakha. "Belum, sebentar lagi pasti Bu mala akan sadar" jawab dokter.

"Bu mala Sekarang akan di pindahkan ke ruang rawat kemungkinan nanti sore Bu Mala baru bisa pulang" ujar dokter. "Baik dok, tolong pindahkan istri saya ke ruang VVIP aja dok" ujar Rakha. 

Mala pun di pindahkan ke ruang rawat VVIP. Rakha pun duduk di kursi samping ranjang Mala.

Suster pun datang membawa makanan dan minuman serta obat. "Nanti kalau Bu Mala sudah sadar Tolong berikan nasi dan obat" ujar suster. "Baik sus" ujar Rakha. Suster pun keluar.

Tiba tiba Mala pun membuka matanya. "Kamu udah sadar, masih pusing gak" tanya Rakha. "Masih sedikit" jawab Mala.

"Kamu makan dulu ya" ujar Rakha sambil membantu mala duduk. "Aku gak mau makan, Kita pulang aja ya aku kan cuma masuk angin aja" ujar Mala. "Kamu bukan masuk angin tapi kamu hamil, makan ya sedikit ya untuk bayinya" ujar Rakha.

"Yaudah aku makan, tapi kamu jangan mabuk lagi ya" ujar Mala. "Oke makan dulu biar aku suapin" ujar Rakha.

"Aku makan sendiri aja" ujar Mala. "Udah kamu aku suapin aja kan kamu masih sakit" ujar Rakha. Rakha pun menyuapi Mala makan. Lalu memberi Mala obat untuk di minum.

"Aku boleh gak cium sama elus perut kamu" tanya rakha. "Boleh dong aku kan istri kamu di dalam perut ini kan juga anak kamu" jawab Mala. Rakha pun mencium perut Mala dan juga mengelus ngelus perut Mala.

"Udah ya sekarang kamu tidur" ujar Rakha. Rakha pun membelai belai rambut Mala hingga tidur.

"Mending gue ke kantin aja deh kan mala juga kan lagi tidur" ujar Rakha di dalam hati. Rakha pun ke kantin. Rakha pun makan di kantin.

Lalu rakha kembali lagi ke ruang Mala. Terlihat Mala yang sudah terbangun. "Cepat banget sih Kamu  bangunnya" ujar rakha "Kamu dari mana" tanya Mala. "Aku dari kantin" jawab Rakha.

"Maaf ya gara gara aku sakit kamu gak sempat makan di rumah" ujar Mala. "Udah Ini bukan salah kamu kok, ini malahan salah aku yang udah membuat kamu sakit" ujar Rakha.

"Kamu tidur lagi ya nanti sore kita pulang" ujar Rakha sambil mengelus ngelus rambut Mala hingga tertidur.

Akhirnya pun sudah sore. Mereka pun bersiap siap untuk pulang. Rakha pun menggendong Mala ke dalam mobil.

"Aku bisa jalan sendiri" ujar Mala saat berada di gendongan. "Gak papa aku gendong aja biar cepat" ujar Rakha. "Yaudah deh" ujar Mala. Mereka pun pulang kerumahnya.

Sampai di rumah Rakha langsung menggendong Mala lagi. "Aku jalan sendiri aja" ujar Mala di gendongan Rakha. "Aku gendong aja ya" ujar Rakha.

Rakha pun masuk ke kamar mereka menggunakan tangga. "Kok naik tangga, pakai lift aja ya biar kamu gak capek gendongnya" ujar Mala. "Udah Gak papa" ujar Rakha.

Rakha pun membaringkan mala di kasur. "Udah tidur aja lagi biar aku temanin" ujar Rakha. "Aku gak bisa tidur lagi" ujar Mala.

"Yaudah gak papa rebahin aja dulu diri kamu" ujar rakha. Mala pun merebahkan tubuhnya. Rakha pun menemani Mala.

Saat azan telah tiba mereka pun shalat berjamaah. Akhirnya mereka pun selesai shalat.

Mala pun kembali ke tempat tidur. "Kamu tunggu di sini aja ya sebentar" ujar Rakha. "Ya tapi jangan lama lama aku takut" ujar Mala. "Iya nanti kalau udah selesai aku langsung kesini" ujar Rakha.

Lalu turun ke dapur untuk memasak nasi goreng untuk Mala. Selesai masak Rakha pun langsung memasukkan ke dalam piring. Lalu Rakha membawa ke kamar.

Rakha pun masuk ke kamar. "Kamu makan dulu ya" ujar Rakha. Rakha pun menyuapi Mala. "Enak gak" tanya Rakha. "Enak banget" ujar mala. "Ini kamu masak atau beli" tanya Mala. "Masak lah" jawab Rakha.

"Kamu gak makan" tanyaMala. "Udah gak usah kamu makan aja" jawab Rakha. "Kamu makan juga ya" ujar Mala. "Yaudah aku makan" ujar Rakha.

Mereka pun makan sepiring berdua tapi masih sama seperti tadi Rakha masih menyuapi Mala hingga nasi goreng habis.

Lalu rakha memberikan minum ke Mala. "Kamu minum obat dulu ya nanti kalau udah sembuh total baru gak usah minum lagi" ujar Rakha. Mala pun mengangguk.

"Kamu masih pusing" tanya Rakha. "Udah gak lagi" jawab Mala.  "Memangnya kenapa" tanya Mala. "Gak papa cuma mau ajakin kamu shalat bareng lagi aja" jawab Rakha.

"Yaudah yuk shalat bareng" ujar Mala. Mereka pun shalat berjamaah. Akhirnya pun sudah selesai.

"Udah ya kamu sekarang tidur" ujar Rakha sambil membelai belai rambut Mala. Mala pun tertidur.

Rakha pun mengecup kening Mala. Lalu Rakha pun memejamkan matanya hingga tertidur.

Pernikahan TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang