Ada apa dengan mala
Paginya Mala dan rakha sudah terbangun. Mereka pun melakukan rutinitas biasanya mulai dari wudhu, shalat lalu mandi dan memakai pakaian.Lalu mereka pun turun menggunakan eskalator. Mereka pun menuju ke dapur. Lalu Mereka pun memasak bersama.
Akhirnya makanan mereka sudah jadi. Mereka pun langsung menghidangkan di meja makan. Mereka pun langsung makan. Akhirnya pun selesai.
Tiba tiba ada bel rumah mereka berbunyi. "Itu kayaknya di luar ada orang deh sayang" ujar Mala. "Yaudah aku bukain dulu ya sayang" ujar rakha. "Sayang ikut" ujar Mala. "Yaudah Ayuk" ujar rakha.
Lalu mereka pun membuka pintu. "Oh ternyata kalian" ujar rakha. "Ya iyalah emangnya Lo pikir siapa" ujar eby. "Bukan siapa siapa sih" ujar rakha.
"Kok tumben Lo semua datang pagi pagi ke rumah gue" ujar rakha. "Gue sama eby mau ngajak lo pergi kerja bareng sih" ujar afan.
"Lo berdua mau ngapain kesini" ujar rakha. "Ya mau jumpa Mala lah sekalian mau main" ujar devi.
"Emangnya salah ya kita main ke rumah sahabat sendiri" ujar vio. "Ya enggak sih" ujar Rakha.
"Yaudah masuk dulu yuk" ujar rakha. "Gak usah mal kita langsung berangkat aja" ujar afan. "Yaudah aku pergi dulu ya sayang" ujar Rakha.
Mala pun langsung menyalami suaminya. Lalu di balas oleh Rakha dengan mencium keningnya mala dan kedua pipinya. Mala langsung salting.
"Bisa gak sih gak Bucin di depan kita" ujar afan. "Gak bisa" ujar Rakha. "Yaudah yuk berangkat" ujar eby.
"Bye sayang" ujar Rakha sambil melambaikan tangan. "Bye, hati hati ya sayang" ujar mala. "Ya sayang" ujar Rakha.
Lalu rakha dan kedua sahabatnya. Sementara Mala dan kedua sahabatnya masuk ke dalam rumah.
Mereka pun duduk di sofa sambil berbincang bincang hingga jam 09:00. "Guys nonton Drakor yuk" ujar devi. "Gue sih Ayuk Ayuk aja" ujar vio.
"Yuk tapi bentar gue ambil hp dulu di kamar" ujar Mala. "Oke mal" ujar Devi dan vio serentak.
Lalu Mala mengambil hpnya di kamar. Lumayan lama karena harus melewati eskalator. Setelah mengambil hp Mala pun langsung keluar dari kamarnya dan turun menggunakan eskalator.
Sampai di lantai bawah, Devi dan vio memberikan segelas susu ke Mala. "Nih mal susu buat Lo" ujar devi.
"Emangnya ini susu apa" ujar mala. "Susu biasa lah mal" ujar devi. "Udah lo minum aja mal" ujar vio. "Susu ini bikin Lo sehat loh" ujar devi. Mala pun langsung minum hingga habis.
"Enak kan mal" ujar vio. "Sebenarnya ini susu apa sih" ujar mala. "Susu sapi" ujar devi. Tiba tiba Mala pun mual mual. Mala pun langsung berlari ke wastafel.
Huek huek huek
Mala pun muntah di wastafel. Kemudian Mala mencuci mulutnya.
Lalu Mala pun kembali ke tempat sahabatnya yang menunggu di ruang makan tepatnya di kursi makan."Mal Lo kenapa" ujar vio. "Gue gak papa" ujar mala. Lalu Mala pun kembali mual. Mala pun Mala pun langsung berlari kembali ke wastafel. Devi dan vio pun berlari mengikuti Mala.
Huek huek huek
Mala pun muntah lagi di wastafel. Kemudian Mala mencuci mulutnya.
Lalu mereka kembali ke meja makan."Mal Lo beneran gak papa" ujar devi. "Iya Dev" ujar mala. "Kita khawatir loh mal" ujar vio. "Udah Lo berdua tenang aja gue gak papa kok" ujar mala.
Tetapi Mala pun mulai kembali mual. Mala pun langsung berlari ke wastafel. Di ikuti oleh Devi dan vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Terpaksa
Short StorySeorang lelaki dan perempuan yang di jodoh kan oleh orang tuanya harus menikah secara paksa tanpa ada pertemuan antara anak anaknya.