Paginya rakha pun terbangun. Rakha pun melihat wajah istrinya. "Cantik banget sih kamu" ujar Rakha.
Lalu rakha pun mengecup kening istrinya. "Eh sayang" ujar Mala sambil perlahan lahan membuka matanya.
"Kamu baru bangun Sayang" ujar Mala. "Iya sayang aku baru bangun barusan" ujar Rakha.
"Yaudah aku mandi dulu ya" ujar Mala. Lalu mala pun mandi. Setelah itu Mala pun memakai pakaiannya. Sedangkan rakha sedang mandi.
Lalu Mala pun langsung turun. Mala pun langsung membuat sarapan. Saat mala sedang asik memasak tiba tiba rakha pun datang memeluknya.
"Sayang aku bantuin ya" ujar rakha. "Yaudah iya sayang" ujar Mala. Lalu mereka pun masak berdua.
Tak lama kemudian masakan mereka pun telah jadi. Mereka pun langsung menghidangkan di meja makan. Lalu mereka pun mulai bersarapan.
Selesai sarapan mereka pun langsung
Ke ruangan TV. Mereka pun menonton TV."Sayang sini" ujar Rakha sambil menunjuk pahanya. Mala pun langsung tidur di paha suaminya. Mereka pun menonton film kesukaan mereka.
Tak lama kemudian bel rumah mereka pun berbunyi. "Kayaknya ada tamu deh" ujar Mala sambil merubah posisinya menjadi duduk. "Yaudah biar aku bukain" ujar Rakha.
"Aku ikut" ujar Mala dengan manjanya. "Yaudah Ayuk" ujar Rakha. Lalu Mala pun berdiri. Rakha pun langsung merangkul pinggang Mala.
Lalu mereka pun membuka pintu. "Yah Bucin" ujar afan. "Emangnya kenapa masalah buat Lo" ujar rakha. "Ya enggak sih tapi masak pagi pagi kita udah liat Lo berdua Bucin aja sih" ujar afan.
"Lo berdua kan juga bisa Bucin sama pacar lo masing masing" ujar Rakha. "Iya juga sih" ujar afan dan eby barengan.
"Kok tumben kalian kesini" ujar rakha. "Jadi gak boleh nih kita kesini" ujar eby. "Kayaknya gak boleh deh nanti kan keganggu mereka lagi Bucin" ujar afan.
"Bukan kayak gitu, gue kan cuman nanya doang" ujar Rakha. "Ya kita mau jenguk Lo lah" ujar afan.
"Emangnya Lo berdua tau dari mana kalau gue udah pulang ke rumah" ujar Rakha. "Tadi kita ke rumah sakit mau jenguk Lo, pas kita masuk ke ruangan Lo, Lo gak ada, Yaudah kita tanyalah sama suster, kata suster Lo udah pulang kemarin, makanya kita kesini" ujar Devi.
"Iya tuh capek kita kesana Lo nya gak ada" ujar vio. "Lo nya aja gak nanya sama gue" ujar Rakha. "Lo juga gak ngabarin kita kalau udah pulang" ujar vio.
"Udah ya kita masuk aja dulu biar enak ngobrolnya" ujar Mala. Akhirnya mereka pun masuk ke rumah.
Mala dan Rakha pun mempersilahkan mereka duduk di sofa ruang tamu. Mereka pun duduk begitu juga dengan rakha.
Tapi tidak dengan Mala. Mala malahan hendak pergi dari sana. "Lo mau kemana mal" ujar devi. "Gue mau bikin minuman buat kalian" ujar Mala.
"Yaelah pake di bikin minuman segala, udah kayak tamu jauh aja" ujar Devi. "Iya tuh padahal kita kesini mau jenguk rakha sekalian main, udahlah gak usah di bikin minumannya" ujar vio.
"Gue tetap bikin minuman buat kalian, mau kalian jenguk rakha kek, mau kalian main, mau tamu jauh mau tamu dekat tetap gue bikinin minumannya" ujar Mala.
"Mal Lo mending duduk aja deh Lo kan lagi hamil yang ada Lo capek lagi" ujar afan. "Bener tuh mal kata afan, Lo mending duduk aja kan Lo lagi hamil" ujar eby.
"Tapi kan bikin minuman gak buat gue capek" ujar Mala. "Udah lah gak papa biarin aja Mala bikin minuman kan gue temanin" ujar Rakha sambil berdiri.
"Udah kamu duduk aja kan kamu baru sembuh" ujar Mala. Rakha pun langsung duduk. "Yah langsung nurut gak tuh'' ujar afan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Terpaksa
القصة القصيرةSeorang lelaki dan perempuan yang di jodoh kan oleh orang tuanya harus menikah secara paksa tanpa ada pertemuan antara anak anaknya.