Paginya Rakha dan Mala langsung shalat. Lalu mereka pun mandi. Setelah itu mereka memakai pakaiannya.
Lalu mereka turun kebawah menggunakan lift. "Sarapannya di restoran aja kayak kemarin" ujar Rakha.
"Ya tapi jangan terlalu cepat kayak kemarin, jam 9 aja ya" ujar mala. "Oke Boleh sayang" ujar Rakha. Lalu mereka pun ke kantor.
Sampai di kantor mereka pun langsung masuk ke dalam ruangannya. Rakha pun mengecek jadwal meetingnya. Mala pun mengikuti Rakha. Rakha juga mengecek pekerjaan karyawannya.
Saat jam 09:00 mereka pun pergi ke restoran. "Kita jalan kaki aja ya" ujar Mala. "Ya tapi kamu aku gendong" ujar Rakha. "Oke deh" ujar Mala.
"Naik sayang" ujar Rakha sedang berjongkok. Mala pun menaiki tubuh Rakha. Rakha pun menggendong Mala ala koala.
Akhirnya sampailah mereka di restoran. Mereka pun langsung duduk di kursi makan. "Kamu pesan apa" ujar mala. "Aku nasi guri pakai ayam rendang sama lemon tea" ujar Rakha.
"Kalau kamu" ujar rakha. "Aku nasi guri pakai ayam rendang sama orange juice" ujar Mala.
"Yaudah pesan aja" ujar Rakha. "Mbak" ujar mala. Seorang pelayan pun datang ke tempat mereka.
"Mau pesan apa mbak" ujar seorang pelayan. "Nasi guri pakai ayam rendang 2, orange juice 1, lemon tea 1" ujar Mala. "Siap mbak, di tunggu ya" ujar seorang pelayan. Lalu pelayan pun pergi.
Tak lama kemudian pelayan pun membawa makanan dan minuman yang mereka pesan. Mereka pun melahap hingga habis.
"Mbak" ujar Mala. Seorang pelayan pun menghampiri mereka. "Mbak totalnya berapa" ujar Mala. "Totalnya tujuh puluh lima ribu mbak" ujar pelayan.
Mala pun memberikan uang seratus. "Uangnya gak usah di kembalikan ya mbak" ujar mala. "Makasih mbak" ujar pelayan. Lalu pelayan pun pergi.
Mala dan Rakha pun langsung pulang. "Sayang aku jalan aja ya" ujar Mala. "Iya tapi kalau capek bilang ya" ujar Rakha. "Siap sayang" ujar Mala. Lalu mereka pun berjalan ke kantor.
Sampailah mereka di kantor. Mereka pun langsung masuk ke dalam ruangan. Rakha pun langsung mengecek berkas berkas laporan.
Saat jam 12:00 Rakha pun mengajak Mala pulang. "Sayang kita pulang ya aku udah selesai Nih" ujar Rakha. "Yaudah kita pulang aja" ujar mala.
Lalu mereka pun keluar dari ruangannya. Lalu mereka langsung memasuki mobil mereka. Rakha pun mulai menyetir.
Sampailah mereka di rumah. Rakha dan Mala pun langsung mengganti bajunya. Lalu Naura pun langsung turun dengan lift.
"Sayang" panggil Mala. "Kenapa sayang" ujar Rakha. "Babynya minta kamu masak makanan untuk nanti siang, kamu mau gak, kalau gak mau gak papa" ujar Mala.
"Siapa bilang aku gak mau, maulah kan cuma masak, aku juga bisa masak" ujar Rakha. "Makasih sayang" ujar Mala. "Sama sama sayang" ujar Rakha.
Rakha pun masak hingga Rakha mulai berkeringat di keningnya. Mala pun mengelap keringat Rakha dengan tangannya.
"Capek ya masak sampe berkeringatan gini" ujar Mala. "Gak kok cuma panas aja" ujar Rakha. Lalu Rakha pun melanjutkan masaknya hingga selesai.
Lalu mereka pun langsung shalat karena berhubung sudah azan. Lalu mereka pun makan siang.
Lalu mereka pun langsung masuk ke kamarnya. Lalu mereka pun merebahkan tubuhnya di kasur. Dengan tangan Rakha yang setia membelai rambut Mala. Lalu mereka pun tertidur.
Sorenya mereka pun langsung mandi. Lalu mereka pun shalat berjamaah. Lalu mereka pun turun kebawah. Mereka pun duduk di taman. Mereka pun menceritakan tentang dirinya masing-masing.
Saat azan magrib mereka pun langsung shalat berjamaah. Lalu mereka pun langsung turun ke lantai bawah menggunakan eskalator. Lalu mereka makan malam.
Saat azan mereka pun shalat berjamaah. Lalu mereka naik ke atas menggunakan eskalator.
Lalu mereka pun merebahkan tubuhnya. Rakha pun langsung memeluk tubuh istrinya. Lalu mereka pun tertidur dalam keadaan berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Terpaksa
Short StorySeorang lelaki dan perempuan yang di jodoh kan oleh orang tuanya harus menikah secara paksa tanpa ada pertemuan antara anak anaknya.