Mulai perhatian

1.1K 56 4
                                    

Paginya Mala dan Rakha sudah bangun kini mereka sedang shalat. Lalu mereka mandi secara bergantian. Setelah itu mereka pakai baju.

Lalu mereka pun turun untuk bersarapan. Mala pun turun duluan karena dia sudah selesai.

Mala mulai turun dari tangga satu persatu. Kini Mala sudah di anak tangga yang ke 5 tapi Mala pun berhenti ketika mendengar Rakha bicara sama dirinya.

"Hey tungguin aku turunnya" ujar Rakha. "Gak papa aku biasanya juga turun sendiri kalau di rumah" ujar Mala.

"Tapi kamu lagu hamil kenapa gak pakai lift aja" ujar Rakha. "Gak mau, maunya pakai tangga aja" ujar Mala.

"Kenapa gak di nyalain eskalator nya" tanya Rakha. "Biar gini aja biar kayak tangga biasa, biar bisa turun sendiri" Jawab mala.

"Yaudah pegang tangan aku turun nya" ujar Rakha. Rakha pun memegang tangan mala.

"Nanti kalau mau turun pakai lift atau di nyalain eskalatornya kecuali ada aku" ujar Rakha. "Ya nanti kalau turun aku pakai lift atau nanti aku nyalain deh eskalatornya" ujar Mala.

Mereka pun sudah berada di meja makan. Kini mereka bersarapan dengan roti pakai selai coklat. Akhirnya mereka pun selesai makan.

"Rakh keliling keliling rumah yuk" ujar Mala. "Janganlah panggil nama aku, panggil sayang atau mas aja, masak panggil nya Rakha udah mau punya anak" ujar Rakha. "Iya sayang yuk keliling" ujar Mala.

Mereka pun keliling sekitar setengah jam. Di rumah mereka ada kolam renang, kolam ikan, garasi, taman rumah, taman bermain, ruang kerja, ruang bermain, ruangan tamu, ruangan tv, ruang makan, dapur, kamar 4, 2 di atas dan 2 di bawah, kamar tamu 2, 1 diatas dan 1 di bawah, kamar mandi ada 4, 2 di atas dan 2 di bawah, mushola ada 2, 1 di atas 1 di bawah, lift, dan eskalator.

Mereka pun telah selesai berkeliling. "Sayang duduk di pinggir kolam renang yuk" ujar Mala. Rakha pun menggangguk.

Mereka pun duduk di pinggir kolam renang. "Kamu bisa berenang" tanya Rakha. "Bisa dong masak gak bisa" ujar Mala.

"Kalau kamu bisa gak" ujar Mala. "Bisalah aku berenang" ujar Rakha. "Berenang yuk" ujar Mala. "Yaudah tapi jangan lama lama ya" ujar Rakha.

Mereka pun langsung berenang ke kolam renang. Mereka pun berenang dari jam 10:00 sampai jam 12:00.

Saat jam 12:00 Rakha pun masuk ke kamar nya. "Aku masuk dulu ya sebentar kamu tunggu di sini aja jangan kemana mana" ujar Rakha.
"Iya" ujar Mala.

Mala pun duduk di pinggir kolam renang sambil menunggu Rakha. Sedangkan Rakha masuk ke kamar untuk mengambil handuk baju dirinya dan handuk baju Mala.

Rakha pun sudah memakai handuk baju dirinya di kamar. Kini Rakha turun untuk memberikan handuk baju ke Mala. Rakha pun langsung memakai handuk baju ke Mala karena Mala sudah kedinginan.

Akhirnya mereka pun masuk untuk mandi lagi biar tidak kedinginan. Setelah mandi rakha pun turun kebawah untuk membuat teh hangat untuk Mala.

Lalu rakha naik kembali untuk memberikan ke Mala. "Sayang di minum dulu teh hangat nya" ujar Rakha. "Ya makasih sayang" ujar Mala. Mala pun minum sampai habis.

Azan zhuhur pun tiba. Mereka pun langsung shalat berjamaah. Lalu mereka turun untuk memasak.

Mereka pun sudah berada di bawah. "Aku masak dulu ya, kamu tunggu disini" ujar Mala. "Aku mau bantu kamu masak" ujar Rakha.

"Memang bisa" ujar Mala. "Bisalah kan tadi Malam aku yang masak" ujar Rakha. "Oh iya aku lupa" ujar Mala. Mereka pun kedapur langsung masuk.

Akhirnya mereka pun selesai masak. mereka pun menghidangkan makanan di meja makan. Mala pun mengambil nasi dan lauk untuk dirinya dan Rakha.

Lalu Mala pun duduk bukan nya makan malahan terdiam. "Kenapa diam gak makan" tanya Rakha. "Mau di suapin" jawab Mala. "Boleh gak" tanya Mala. "Boleh dong" ujar Rakha Lalu mereka pun makan. Mereka pun selesai makan.

Lalu Mereka pun masuk ke kamar nya untuk tidur. "Tidur terus" ujar Rakha sambil mengelus elus rambut Mala. Kini Mala pun sudah tertidur. Rakha pun ikut tertidur di samping Mala.

Sorenya mereka pun terbangun. Mereka pun langsung mandi dengan bergantian. Setelah itu mereka pakai baju. Lalu mereka shalat berjamaah.

Barulah mereka keluar. "Kita duduk di ayunan taman bermain yuk" ujar Mala. Mereka pun duduk di ayunan.

Saat magrib mereka pun masuk langsung shalat berjamaah. Lalu mereka turun untuk makan. Lalu mereka nonton tv sejenak di bawah.

"Tidur sini aja" ujar Rakha sambil menunjuk paha nya. Rakha pun tidur di paha Rakha sambil menonton TV.

Saat sudah azan mereka pun shalat di mushola yang ada di bawah. Lalu mereka naik ke lantai 2 untuk tidur. 

Mereka pun merebahkan tubuhnya.
"Kamu tidur terus" ujar Rakha sambil membelai belai rambut Mala hingga tertidur. Mereka pun tidur jam 20:00.

Saat jam 21:00 Rakha pun terbangun karena merasa lapar Rakha pun turun kebawah. Rakha pun kedapur memasak mie instan.

Sementara Mala pun terbangun karena merasa rakha sudah tak ada di sampingnya. Mala pun turun menggunakan eskalator yang masih menyala.

Mala pun mencari cari Rakha. Akhirnya Mala pun menemukan Rakha di dapur sedang masak mie instan.

"Kamu kenapa masak mie sendirian, kenapa kamu gak bangunin aku sih, kan bisa aku masakin" ujar Mala.

"Eh sayang kamu kenapa bangun" tanya Rakha. "Aku bangun karena aku merasa kamu udah gak ada di samping aku" jawab mala.

"Kamu kenapa gak bangunin aku untuk masakin kamu mie" tanya Mala. "Aku cuman gak mau ganggu kamu tidur apalagi cuma gara gara masak mie lagi pula aku kan bisa masak" ujar Rakha.

"Aku tau kamu bisa masak tapi kan kamu bisa bangunin aku untuk nyuruh masak mie, kan masak untuk kamu kan tugas aku sebagai istri walupun kamu bisa masak, lain kali kalau mau masak nyuruh aku aja kamu berhak nyuruh nyuruh aku dan kamu berhak ngelarang aku untuk hal-hal yang tidak boleh Aku lakukan" ujar Mala. "Ya lain kali aku bakal nyuruh kamu yang masak untuk aku" ujar Rakha.

"Yaudah temanin aku makan yuk" ujar Rakha. Mereka pun ke meja makan."Kamu mau mie" ujar Rakha. Mala hanya mengangguk.

Rakha pun menyuapi Mala baru ia makan seperti itulah dilakukan berulang ulang hingga habis. 

Lalu mereka pun masuk ke kamar. Mereka pun mulai merebahkan badannya. Mala pun membolak balik kan badannya seperti Mala tidak bisa tidur.

Hal itu membuat Rakha membalik kan badan menghadap mala. "Kamu kenapa" tanya Rakha. "Babynya minta tidur di peluk kamu" jawab Mala.

"Kenapa kamu gak bilang langsung, kenapa harus di tanya dulu" tanya Rakha. "Aku gak mau kamu risih karena aku selalu manja sama walaupun kemauan babynya" jawab Mala.

"Aku gak pernah risih, malahan aku tuh risih kalau kamu gak bilang apa apa kalau babynya minta sesuatu sama aku, aku tuh berhak tanggung jawab karena aku yang udah ngelakuin itu, pokok nya kamu harus bilang sama aku kalau babynya minta sesuatu atau kamu ngidam, lagi pula aku pasti bisa lakukan apa yang babynya minta" ujar Rakha.

"Ya maaf ya udah gak bilang sama kamu" ujar Mala. "Udah gak papa" ujar Rakha.

Rakha pun langsung memeluk Mala. Mereka pun langsung tertidur karena terlalu nyaman dalam pelukan.

Pernikahan TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang