Paginya Mala dan Rakha pun terbangun. Mereka pun langsung berwudhu. Lalu mereka pun shalat. Lalu mereka pun langsung mandi. Lalu mereka memakai pakaiannya.
Lalu mereka pun turun. Mereka pun langsung turun. Acara belum di mulai karena masih terlalu pagi. Jadi mereka pun bersarapan. Kebetulan sarapannya sudah di masak oleh mami dan mamanya.
''Anak mama udah ganteng sama cantik aja nih" ujar mama Mia. "Makasih ma, mama juga cantik" ujar mala.
"Kita sarapan dulu ya baru kesana" ujar mami Linda. "Siap mami" ujar Rakha dan Mala. Mereka pun sarapan bersama hingga selesai.
Lalu mereka semua pun duduk di ruang tamu yang kosong untuk acara 4 bulan kehamilan Mala.
Saat jam 09:00 acara pun di mulai. Para tamu pun sudah datang. Mereka pun langsung duduk. Lalu mereka pun berdoa untuk bayi kandungan Mala.
Acara pun selesai jam 12:00. Para tamu semuanya sudah pulang kecuali sahabat mereka. Rakha dan sahabatnya duduk pisah sama Mala dan sahabatnya.
"Cie yang udah mau punya anak, cepet banget Lo hamilin anak orang" ujar eby. "Lo minta juga kan" ujar Rakha. "Iya sih tapi gue gak serius amat" ujar eby.
"Padahal pas itu Katanya gak mau tidur bareng, Tapi anak orang udah hamil aja sama Lo, jangan jangan Lo lakuin itu pas" ujar afan terpotong.
"Sht nanti orang tua gue tau lagi yang ada gue kena marah gara gara gue mabuk, cukup Lo aja yang tau" bisik Rakha.
"Pas apa fan" ujar eby. "Gak ada apa apa" ujar afan. "Yaudah gue mau nyamperin cewek gue dulu" ujar eby.
"Cewek Lo yang mana by" ujar Rakha. "Tuh samping kiri istri Lo namanya vio" ujar eby. "Oh sahabat istri gue juga" ujar Rakha. "Iyalah" ujar eby. Lalu eby pun pergi.
"Beneran rakh lo lakuin itu pas Lo mabuk di malam pertama" ujar afan. "Hm" ujar Rakha. "Mala langsung hamil" ujar afan. "Iya besoknya dia langsung hamil" ujar Rakha. "Omaigat Rakha" ujar afan.
"Mending kita samperin para cewek" ujar Rakha. Lalu mereka pun kesana. "Hai sayang" ujar afan. "Hai juga sayang" ujar Devi.
"Kalian pacaran" ujar Mala. "Ya dong Mal" ujar Devi. "Cepat banget kapan Lo pacarannya" ujar Mala.
"Kayak Lo mal, Lo cepat banget hamilnya" ujar afan tersenyum. Mala pun tersenyum malu karena ia tau maksud afan.
"Gue sama eby itu minta nomor mereka berdua, gue minta nomor Devi, eby minta nomor vio, kita pdkt an lalu gak lama dari itu Kita pacaran" ujar afan.
"Kalo Lo kapan bikin anaknya" ujar afan tersenyum. "Afannn" ujar Rakha. "Eh enggak enggak kok cuman bercanda aja" ujar afan.
"Yaudah gue sama vio pulang ya" ujar eby. "Aku pulang ya mal" ujar vio. Lalu mereka pun berjalan ke arah luar.
"Heh gue bareng kalian juga tunggu kita" ujar afan. "Mal gue sama afan juga pulang ya" ujar Devi. Lalu mereka pun langsung keluar dan langsung pulang.
"Yaudah kita masuk yuk" ujar Rakha. Lalu Mala dan Rakha pun masuk. Sedangkan orang tua Mala dan Rakha sudah masuk duluan ke dalam setelah para tamu pulang.
Lalu mereka pun langsung masuk ke kamarnya. Mereka pun langsung berwudhu. Lalu mereka pun shalat.
Lalu mereka pun turun kembali menggunakan eskalator. Lalu mereka pun duduk di kursi makan karena makanan sudah di hidangkan di meja makan.
"Maaf ya ma, mi Mala selalu gak bantu kalian masak" ujar Mala. "Selagi ada mama sama mami, biar kami yang masak, nanti kalau kami udah pulang baru kamu yang masak ya'' ujar mama Mia. "Ya ma" ujar Mala. Lalu mereka pun makan bersama.
Akhirnya pun selesai. Nonton TV yuk ujar papi grananda. Mereka pun berjalan ke ruang TV. Lalu mereka pun menonton TV.
Baru saja sebentar mereka nonton tiba tiba mala pun sudah tertidur di bahu Rakha. Rakha dan kedua orang tua mereka pun melihat Mala sudah tertidur.
"Ma, pa, mi, Pi Rakha mau bawa Mala dulu ya ke kamar nanti Rakha pasti balik lagi deh" ujar Rakha.
"Gak usah rakh, kamu mendingan temanin Mala aja, kamu tidur aja di sampingnya kasian kan Mala sendirian" ujar papa Reza. "Kasian juga pasti mala kecapean" ujar mama mia.
Lalu Rakha pun menggendong Mala ke atas menggunakan eskalator. Lalu Rakha pun membawa mala masuk ke kamar. Rakha pun menidurkan Mala di kasur.
Lalu Rakha pun merebahkan tubuhnya. Rakha pun mengecup kening Mala. Lalu Rakha pun ikut tertidur di samping Mala.
Sementara orang tuanya langsung masuk ke kamarnya masing masing. Mereka juga tertidur di kasurnya.
Saat sore mereka pun terbangun. Mala pun tersadar bahwa dirinya sudah berada di kamar.
"Aku tadi siang ketiduran ya" ujar Mala. "Iya makanya tadi aku gendong bawa ke kamar biar kamu nyaman tidurnya" ujar Rakha.
"Kenapa kamu gak bangunin aja" ujar mala. "Kasian kamu keliatan capek banget" ujar Rakha.
"Tapi aku berat loh ujar mala. "Enggak kok, kamu tuh ringan" ujar Rakha. "Masak sih aku tuh berat loh" ujar mala.
"Kalau pun berat itu pun karena ada anak aku" ujar Rakha. "Anak aku juga loh itu" ujar Mala. "Iya anak kita berdua" ujar Rakha.
"Yaudah sekarang kita mandi" ujar Rakha. Lalu mereka pun mandi. Lalu mereka berpakaian. Setelah itu mereka pun shalat.
Lalu mereka pun turun kebawah menggunakan eskalator. Lalu mereka pun ke taman bermain di ikutin oleh orang tua mereka. Mereka pun duduk di ayunan sambil bercanda tawa.
Saat azan magrib mereka pun masuk ke dalam rumah. Lalu mereka pun langsung shalat berjamaah. Lalu mereka pun makan malam bersama keluarganya.
Saat azan isya mereka pun langsung shalat berjamaah. Lalu mereka pun masuk ke kamarnya masing masing.
Mala dan Rakha langsung merebahkan tubuhnya di kasur. Rakha langsung mengecup kening istrinya.
Lalu rakha pun memeluk Mala tanpa di minta. Sebab Rakha tau pasti istrinya akan meminta dirinya memeluknya.
Mala pun tersenyum karena suaminya memeluknya tanpa harus ia minta. Lalu mereka pun langsung tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Terpaksa
Short StorySeorang lelaki dan perempuan yang di jodoh kan oleh orang tuanya harus menikah secara paksa tanpa ada pertemuan antara anak anaknya.