Mala ngidam

697 33 4
                                    

Paginya Mala dan Rakha berwudhu dan langsung shalat berjamaah. Lalu mala dan Rakha langsung mandi bergantian. Lalu mereka pun memakai pakaiannya.

Lalu mereka pun turun. Mereka pun turun kebawah dengan menggunakan lift. ''Kita makan di restoran aja ya" ujar Rakha. ''Ya sayang" ujar Mala.

Lalu mereka pun berangkat ke kantor. Sebelum ke kantor mereka berhenti di restoran untuk bersarapan.

Mereka pun langsung masuk dan duduk di kursi makan. Pelayan pun langsung datang ke arah mereka.

"Pesan apa mbak" ujar pelayan. "Kita pesan Nasi goreng pakai ayam goreng sama es teh ya sayang" ujar Rakha.

"Mbak nasi goreng pakai ayam 2, es teh 2" ujar Mala. "Silahkan di tunggu ya pesanannya" ujar pelayan. Lalu pelayan itu pun pergi.

Tak lama kemudian pelayan itu pun kembali membawa pesanan mereka. Lalu mereka pun langsung menyantapnya.

Akhirnya mereka pun selesai bersarapan. "Mbak" ujar mala. Lalu pelayan pun menghampiri mereka. "Berapa mbak" ujar mala. "Tujuh puluh ribu aja mbak" ujar pelayan.

Mala pun memberikan uang seratus ribu. "Kembaliannya ambil aja mbak" ujar mala. Pelayan itu pun langsung pergi. Lalu mereka pun bergegas ke kantor.

Sampailah mereka di kantor. Mereka pun langsung masuk ke ruangannya. Rakha dan Mala pun duduk di sofa.
Rakha pun langsung mengecek hasil metting kemarin.

Saat jam 12:00 Rakha pun mengajak Mala pulang. "Sayang kita pulang aja ya" ujar Rakha. "Emangnya kamu gak ada kerjaan lagi" ujar Mala. "Udah gak ada sayang" ujar Rakha. "Yaudah kalau gitu kita pulang aja" ujar mala. Mereka pun langsung pulang.

Sampailah mereka di rumah. Rakha pun langsung mengganti bajunya. Sementara mala langsung masak. Setelah selesai mengganti baju Rakha pun turun membantu Mala. Tak lama kemudian makanan pun jadi.

Lalu mereka pun duduk di ruang TV. "Sini" ujar Rakha sambil menunjuk pahanya. Mala pun tidur di atas paha Rakha.

Saat sedang asik asiknya mereka nonton tiba tiba Naura pun duduk. "Kenapa sayang" ujar Rakha. "Aku ngidam" ujar mala.

"Mau apa" ujar Rakha. "Aku mau mangga muda" ujar mala. "Yaudah sekarang aku beli, kamu mau ikut" ujar Rakha. "Gak usah aku tunggu di rumah aja" ujar mala.

"Aku pergi dulu ya" ujar Rakha. "Ya Hati hati sayang" ujar Mala. Rakha pun membeli mangga muda. Setelah selesai Rakha langsung pulang ke rumah.

Sampailah di rumah. "Assalamualaikum" ujar Rakha. "Waalaikum salam sayang" ujar Mala. "Nih mangga mudanya" ujar Rakha sambil memberi mangga muda. "Makasih sayang" ujar Mala.

Lalu Mala pun langsung mengupasnya. Lalu mala pun makan di temani oleh rakha. "Kamu mau" ujar mala. "Gak usah kamu aja" ujar Rakha.

"Coba ya satu aja kan kamu udah beli" ujar mala. "Ya deh" ujar Rakha. Mala pun menyuapi Rakha.

"Enak kan" ujar Mala. "Enak kok" ujar Rakha tapi wajahnya mengekspresikan mangganya asam sehingga Mala pun tertawa terbahak bahak.

Akhirnya pun sudah siang. Mereka pun langsung makan siang. Lalu mereka pun shalat berjamaah.

Lalu mereka pun naik ke atas menggunakan lift. Lalu mereka pun merebahkan tubuhnya.

"Sayang babynya minta kamu elus elus perut aku" ujar mala. Rakha pun mengelus elus perut Mala hingga Mala tertidur. Lalu barulah Rakha tidur.

Akhirnya pun sudah sore. Mereka pun sudah terbangun. Kini mereka sedang mandi bergantian. Lalu mereka pun memakai baju. Lalu mereka pun shalat berjamaah.

Lalu mereka pun turun dengan eskalator. Mereka pun langsung duduk di ayunan taman bermain.

Saat azan magrib mereka pun langsung masuk. Lalu mereka pun shalat berjamaah. Lalu mereka pun makan malam.

Saat azan isya mereka pun shalat berjamaah. Lalu mereka naik ke atas menggunakan eskalator.

Mereka pun langsung merebahkan tubuhnya. Rakha pun membelai belai rambut Mala. Lalu mereka pun tertidur.

Pernikahan TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang