Kedatangan orang tua

324 17 0
                                    

2 bulan kemudian.
Kini usia kandungan Mala sudah beranjak 4 bulan.

Paginya mereka pun melakukan rutinitasnya seperti biasanya. Mulai dari melaksanakan shalat lalu mandi dan memakai pakaiannya.

Lalu mereka pun langsung turun ke bawah. Mala pun kedapur diikuti oleh Rakha. Mala pun memasak nasi goreng dan ayam goreng yang di bantu oleh Rakha. Akhirnya pun sudah selesai.

Lalu mereka pun menghidangkan di meja makan. Lalu mereka pun mulai makan. Mereka pun makan sambil ngobrol ngobrol.

"Sayang besok kita buat acara 4 bulan kehamilan kamu aja gimana" ujar Rakha. "Boleh tuh" ujar Mala. "Kemarin aku udah bilang sama warga" ujar Rakha.

"Yaudah berarti tinggal Orang tua kita, sahabat sama karyawan itu gimana" ujar mala. "Sahabat sama karyawan Kita kasih tau lewat Hp aja, Tapi aku udah bilang sama karyawan aku" ujar Rakha.

"Kalau orang tua kita nanti sore aja kita kesana, sekalian kita main main kan kita udah gak pernah lagi kesana semenjak kita nikah" ujar rakha. "Oke deh" ujar Mala.

"Nanti sore berarti aku chat Mita untuk kabarin semua, sekalian aku chat sahabat Aku" ujar Mala. "Kalau Aku tinggal chat sahabat Aku aja" ujar Rakha.

Tiba tiba Bel rumah mereka pun berbunyi. "Siapa yah yang datang" ujar mala. "Aku juga gak tau" ujar Rakha. "Yaudah aku mau buka pintu dulu" ujar Rakha. "Aku ikut dong" ujar Mala. Lalu mereka pun membuka pintu.

Betapa terkejutnya mereka sangat melihat kedatangan orang tuanya. "Mami papi mala kangen'' ujar mala sambil memeluk mami dan papinya.

"Kita gak di kangenin nih" ujar mama Mia. "Kangen juga dong" ujar Mala sambil melepaskan pelukannya dari mami papinya lalu Mala pun memeluk papa mama nya.

"Ma, pa, mi, pi masuk dulu yuk" ujar Rakha. Mereka pun masuk. Lalu mereka pun duduk sofa di ruang tamu.

"Kedatangan Kita kesini mau nginap di rumah kalian boleh kan" ujar mami Linda. "Boleh dong mi" ujar Mala.

"Yaudah mama, papa, mami sama papi Langsung aja ke meja makan biar Rakha yang bawa kopernya" ujar Rakha. Lalu Rakha pun membawa koper orang tua mereka berdua.

"Yuk kita makan, tadi baru aja Mala masak nasi goreng" ujar mala. Mereka pun kemeja makan. Rakha pun kembali kemeja makan setelah menyimpan kopernya orang tua mereka.

Lalu mereka pun melahap nasi goreng sambil ngobrol ngobrol. "Gimana pernikahan kalian" ujar papa Reza. "Alhamdulillah baik baik aja kok pa" ujar Rakha.

"Kalian kan udah nikah 4 bulan pasti udah cinta kan satu sama lain" ujar papi grananda. "Alhamdulillah udah pa" ujar Mala.

"Kalian kan udah nikah 4 bulan, boleh dong kita minta cucu" ujar mama Mia. Mala pun langsung tersedak.

Uhuk uhuk uhuk

Rakha pun langsung memberi Mala minum. "Sayang kamu kenapa" ujar mami Linda kepada Mala. "Gak papa kok ma" ujar mala.

"Sebenarnya Rakha sih udah gak sengaja ngelakuin itu pas malam pertama, besoknya mala langsung hamil, Sekarang Mala udah hamil 4 bulan" ujar Rakha. ''Gak papa Sih kalau sengaja itu kan istri kamu" ujar papi grananda.

"Kamu hamil sayang" ujar mama Mia kepada Mala. "Iya ma" ujar Mala. "Kok gak bilang sih sama kita padahal kan kita bisa jagain kamu" ujar mami Linda. "Udah gak papa kok ma, kan gak mungkin kalian kesini kita baru nikah, yang ada kita gak dekat dekat" ujar Mala. "Bener juga ya kata anak mami" ujar mami Linda.

"Akhirnya kita mau punya cucu, tapi kok kita gak di kasih tau sih" ujar papa reza. "Padahal nanti sore kita mau kesana juga, mau kasih tau tentang kehamilan Mala, sekalian  mau kasih tau besok ada acara 4 bulan kehamilan Mala" ujar Rakha. "Oh hari Minggu kalian buat acara kehamilan Mala" ujar papa Reza. "Iya pa" ujar Rakha.

Mereka pun melanjutkan makannya hingga habis. Akhirnya mereka pun selesai bersarapan. "Kamu hari ini gak kerja nak" ujar mama Mia. "Gak ma, kan hari Sabtu libur ma" ujar Rakha. "Maklum lah mama lupa'' ujar mama Mia.

"Kalian biasanya ngapain kalau hari Sabtu gini" ujar papi grananda. "Biasanya nonton TV pi, kalau enggak tidur" ujar Rakha. ''Yaudah kita nonton tv aja dari pada bosen" ujar mami Linda.

Mereka pun langsung keruangan tv. Mereka pun langsung duduk di depan tv sambil menonton film.

"Mama boleh gak elusin perut kamu" ujar mama Mia. "Pastinya boleh dong ma" ujar Mala. Mama Mia pun mengelus perut Mala. "Mami juga mau dong" ujar mami Linda. Mami Linda pun ikut mengelus perut Mala.

Mala pun tersenyum melihat mami dan mamanya. Rakha pun ikut tersenyum saat melihat istrinya tersenyum.

Mereka pun menonton TV hingga 12:30. Saat jam 12:30 mereka pun shalat berjamaah karena berhubung sudah azan.

Lalu Mala dan Rakha pun hendak ke dapur. "Kalian mau kemana" ujar mami Linda. ''Mau masak mi" ujar Mala.

"Kalian gak usah masak, biar mami aja yang masak, kalian duduk aja sama papa dan papi di kursi makan" ujar mami linda. "Aku bantu ya Lin" ujar mama. "Oke boleh mi'' ujar mami linda.

Lalu mereka berdua pun masak. Sementara mala dan Rakha langsung duduk di kursi makan.

Akhirnya mama Mia dan mami Linda pun sudah selesai memasak. Mereka pun langsung menghidangkan di meja makan.

Mereka pun langsung makan siang bersama. Akhirnya mereka pun selesai makan siang.

"Aku sama mala ke kamar dulu ya semua" ujar Rakha. Mereka berdua pun masuk ke kamarnya menggunakan eskalator. Sedangkan orang tuanya masuk ke kamarnya di lantai bawah.

Rakha dan Mala pun merebahkan tubuhnya di kasur. Rakha pun mencium perut istrinya dan mengecup kening istrinya. Mala pun tersenyum melihat perlakuan suaminya.

"Salting ya" ujar Rakha. "Enggak kok" ujar mala. "Enggak tapi kok senyum senyum" ujar Rakha. "Iya aku salting sayang" ujar Mala.

"Yaudah sekarang tidur" ujar Rakha. Lalu Mala pun memejamkan matanya. Mala pun langsung tertidur. Rakha pun ikut tertidur di samping mala.

Sorenya mala dan Rakha pun terbangun dari tidurnya. Mereka berdua pun langsung mandi. Lalu mereka pun memakai pakaiannya. Lalu mereka pun shalat berjamaah berdua.

Lalu mereka pun turun menggunakan eskalator. Kebetulan sekalian sama orang tuanya. "Eh ada kalian" ujar mami Linda. "Iya mi" ujar Mala.

"Yaudah kita ke taman yuk" ajak Rakha. Mereka pun ke taman. Mereka pun duduk di kursi taman. Mereka pun duduk santai sambil berbicara tentang acara besok.

Lalu Mala pun chat Mita dan sahabatnya. Begitu juga dengan Rakha tapi Rakha hanya sahabatnya.

Saat azan magrib mereka pun masuk ke rumah. Mereka pun langsung shalat berjamaah di mushola di lantai bawah. Lalu mereka pun makan malam bersama.

Saat azan isya mereka pun shalat berjamaah. Lalu mereka pun masuk ke kamarnya masing masing.

Mala dan Rakha pun langsung masuk ke kamarnya menggunakan eskalator.
Lalu mereka pun merebahkan tubuhnya. Rakha pun mengecup kening istrinya.

"Sekarang tidur ya" ujar Rakha. "Mau di peluk" ujar Mala. Lalu Rakha pun memeluk Mala. Mereka pun tidur sambil berpelukan.

Pernikahan TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang