Bab 14 : perjalanan bisnis Airshaka

142 10 0
                                    

"sayang, hari ini aku ada jadwal fitting nih" ucapku dalam saluran telepon yang sudah tersambung dengan mas air.

Disana aku mendengar airshaka berdehem disusul dengan suaranya.

Dia mengizinkan untuk aku pergi ditemani Nadine ataupun asisten yang lainnya.

Oh ya, hari ini adalah jadwal fitting untuk acaraku dua hari lagi, dimana akan ada pengajian empat bulanan untuk si jabang bayi.

Ah rasanya tak sabar untuk menantikan kehadiran bayiku ini.

Tanganku refleks ikut mengelus perutku yang mulai babybump.

"Iyaa mas, nanti aku kesana siangan.. kamu pulang cepat atau?" Tanyaku menggantung pada air.

Sekilas aku mendengar klikan mouse, ataupun guliran lembaran kertas.

"Aku usahain pulang cepat sih, mmm tapi lumayan harus ngebut kalo ingin cepat pulang."

Ah aku mengerti

"Ya sudah, lanjut dulu. Aku juga masih di kantor untuk take beberapa video lagi." Jawabku ingin langsung mengakhiri sambungan telepon ini.

Aku tahu seberapa sibuknya mas air akhir-akhir ini, apalagi dikejar deadline untuk beberapa projekan baru. 

"Oke sayang, jangan terlalu kecapekan ya.. nanti aku kabari lagi."

"See u sayang" ucapnya di akhiri sambungan telepon yang terputus.

Huuufft...

Apa seperti ini rasanya orang hamil? 

Mudah lelah, cepat mengantuk dan juga cepat rindu? Eh!

"Yuk il, kita jalan sekarang." Ajak Nadine yang baru saja kembali.

Kini aku kembali melihat pantulan diriku di cermin, Dan mulai fokus kembali pada pekerjaanku ini.

....

Dua jam lamanya setelah usai dari tugas pekerjaan. Kini mobil ilyana kembali melaju memecah keramaian jalanan.

Tiba disebuah boutique untuk melakukan fitting,  matanya langsung tertuju pada sebuah dress abaya berwarna putih.

Indah, nan anggun. Hatinya langsung terpikat.

"Mbak, yang ini belum ada yang punya kan?" Tunjuknya pada pemilik boutique ini.

Panggil saja mbak Karla.

Mbak Karla menggeleng pada ilyana, sontak saja ilyana kembali berjalan untuk lebih dekat pada dress nya.

"Aku pengen coba deh kayaknya mbak" sambungnya lagi.

Tangannya ikut membelai kearah dress itu, di ikuti Nadine yang berkomentar baik tentang pilihannya ini.

"Boleh, kita coba pakaikan ya il" ujar mbak Karla sembari memberikan arahan pada stafnya.

Tidak butuh waktu lama untuk dirinya bisa mengenakan dress tadi.

Buktinya kini ilyana sudah sangat terlihat cantik dipantulan cermin besar boutique ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ROMANTIC MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang