10. family

59 5 0
                                        


Jangan lupa vote, komen & follow
--------------------

Nafas Beomgyu terengah engah. Dirinya memutuskan untuk memasuki gang sempit dengan langkah pelan

Samar samar terdengar suara tangisan, Beomgyu tau itu adalah Sunghoon.

Terus mencari arah tangisan dan akhirnya menemukannya, Beomgyu mengintip Sunghoon yang tampaknya seperti orang stress

"Gue ga berniat kaya gitu, gue cuma mau balas dendam sama ayah"

Kalimat Sunghoon tersampaikan ke telinga Beomgyu membuatnya berfikir

'Apa yang terjadi dengan ayah Sunghoon?'

Beomgyu mendekati Sunghoon dan berusaha duduk di sebelahnya

"Maaf, gue pengacau kota ini, gue dalang dari kasus ini, gue menyesal ngelakuin ini, tapi tolong, gue cuma mau balas perbuatan ayah gue"

Cairan bening pun ikut turun dari mata Beomgyu ketika melihat teman akrabnya seperti itu

"Jangan kaya gini, kalo ada masalah di selesaiin bukan kabur. Kalo ada apa apa cerita bukannya malah balas dendam gini Sunghoon"
Beomgyu mengusap pelan punggung Sunghoon

"Ayah gue yang brengsek, gue gamau ketularan brengsek hanya karena ayah"

Beomgyu semakin penasaran, sebenarnya ada apa dengan Sunghoon yang terus mengucap 'ayah' dengan emosi itu

"BEOMGYU AWAS" teriak Yuna menembakkan peluru pistol ke arah Sunghoon

Beomgyu reflek berpindah tempat ketika melihat ada peluru menuju ke arah sampingnya

Baru saja ingin menyelamatkan Sunghoon, peluru itu sudah duluan menembus lengan dada Sunghoon

...

Tangisan Beomgyu semakin pecah ketika melihat tubuh Sunghoon yang mengeluarkan banyak darah

"Tolong, jangan apa apain kak Soobin... dia bukan sumber kasus ini"
Ucap Sunghoon terbata bata karena tak kuat dengan sakit dari peluru yang ditembakkan Yuna

Setelah itu, Sunghoon terbaring lemas ditempat

"Hoon, Sunghoon bangun." Beomgyu menggoyangkan tubuh Sunghoon berharap jika Sunghoon bisa membuka matanya

Namun nihil, Sunghoon sudah tak sadarkan diri

Beomgyu menangis memeluk Sunghoon yang sudah tak berdaya

Tak peduli akan darah yang mengenainya, Beomgyu mengeratkan pelukannya

"Jangan gini hoon, gue udah bilang kalo ada apa apa cerita, jangan malah bikin masalah trus kabur"

"Seenggaknya cukup kabur dari kantor aja, jangan kabur dari dunia"

"Lo belum cerita ke gue, apa yang lo alamin? Ayah lo kenapa?"

"Sunghoon, ayo bangun"

"Gue mohon, bangun plis"

Bujuk Beomgyu secara cuma cuma, tetap tidak ada tanda tanda baik Sunghoon akan membuka matanya

"Akhirnya mati juga, Yeonjun pasti bakal bangga sama gue" Ucap Yuna percaya diri bangga karena berhasil menembak pengkhianat kepolisian

"Bangga apanya anjing, kita udah sepakat buat nganggap kepolisian tuh keluarga"

"Kenapa malah ngebunuh keluarga sendiri?"

Mendengar ucapan Beomgyu, Yuna hanya memutarkan bola matanya malas

"Menurut gue dia ga cocok dianggap keluarga, udah hianat gitu masa keluarga sih"

Beomgyu menampar pipi Yuna dengan kencang, tak peduli jika Yuna adalah seorang perempuan

Different                                                  -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang