9. sunghoon

46 5 0
                                        


Double up yaasss! 🦫
Jangan lupa vote, komen & follow
--------------------

Pagi yang cerah namun tak begitu indah untuk memulai kerja apalagi untuk Beomgyu yang sehabis pulih dari sakitnya

Beomgyu masih memikirkan bagaimana dan cara apa yang akan dia ambil

Kehilangan teman, atau reputasi kepolisian

Dirinya pasti akan sangat canggung dengan Sunghoon nantinya, yang menjadi berat adalah karena Sunghoon itu seruangan dengannya

Mungkin dia tak akan begitu banyak bicara di kantor, tidak seperti biasanya

Menyingkirkan pikiran dulu sebentar, Beomgyu melihat ke sembarang arah dengan pikiran yang kosong

Kalo mau tepat waktu, seharusnya ia datang jam tujuh lebih dua puluh

Tapi karena Beomgyu tadi malam tak bisa tidur dan akhirnya bangun kesiangan, maka dia datang ke kantor ketika sudah jam delapan lebih kosong satu

Yeonjun memakluminya, karena Beomgyu baru selesai sakit, dia juga sudah izin duluan tadi

Baru saja Beomgyu melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangan, sudah ada keributan di dalamnya

"NGAKU AJA LO BAJINGAN" umpat Haechan yang menargetkan ke Felix

Beomgyu menduduki kursi putar hitam dan berusaha mengabaikan kegaduhan

Tak mau ikut campur karena saat ini dia belum sepenuhnya pulih juga kepalanya masih terasa pusing

"APA APAAN, DIBILANGIN BUKAN GUE PELAKUNYA" Felix yang tak terima dituduh pelaku pencurian pun membalas perkataan Haechan

"JANGAN JANGAN LO PELAKU YANG MALAH NUDUH GUE?" Felix malah balik memfitnah Haechan

"ALAH, BOONG AJA TERUS" Emosi Haechan semakin meningkat, ingin rasanya untuk menendang kaki Felix yang menurutnya tetap saja tidak ingin mengaku

Tapi mereka berdua ditahan oleh Sunghoon, Jungwon dan Chenle

Sunghoon yang sedang menahan tubuh Haechan tentu merasa sangat amat bersalah

Dia menahan tubuh Haechan dengan tatapan kosong juga hati yang terlalu gelisah

Karena perbuatannya Haechan dan Felix saling bertuduhan, dia berusaha memikirkan cara agar mereka tak saling memfitnah

Dari kejauhan, Beomgyu dapat melihat juga mendengar kejadian itu dengan jelas

Perhatian seluruh orang di dalam ruangan ini tertuju pada dua orang yang sedang berdebat itu

Winter dan Jaemin memanggil Yeonjun juga yang lainnya untuk ikut serta membantu

Karena terlihat jelas Tiga orang yang sudah menahan mereka berdua itu sudah lemas

Tenaga Haechan dan Felix memang kuat, apalagi sekarang mereka sedang terlarut dalam kesedihan

"GUE PUNYA ORANG YANG BISA DIJADIIN BUKTI" begitu Haechan melontarkan kata kata itu, Beomgyu mengumpat dalam hatinya

"Sial, jangan sekarang."
Batin Beomgyu demikian

"TUNJUKKIN ORANGNYA, SURUH ORANG ITU BUAT KASIH TAU APA YANG BIKIN DIA NUDUH GUE" Felix berani mengatakannya karena memang bukan dia pelakunya

"BEOMGYU, KALO LO BISA DENGAR TOLONG KESINI" Ucap Haechan terbawa emosi, sekarang dirinya sedang tak bisa dikontrol

Beomgyu datang mendekati sumber keributan

Yeonjun dan yang lainnya hanya bisa melihat, mereka juga ingin tau apa yang dipunyai Beomgyu sehingga bisa menjadikannya bukti

"WAKTU ITU LO DENGER SUARA DEEP YANG NELFON PELAKUNYA YANG TERNYATA KAKAKNYA KAN?"
Beomgyu cuma bisa mengangguk, dirinya linglung.

Ini waktu yang pas jika mengungkapkan Sunghoon, tapi dia ingin bersama Sunghoon lebih lama lagi

"GUE EMANG PUNYA KAKAK, SUARA GUE EMANG DEEP TAPI EMANGNYA UDAH PASTI GUE PELAKUNYA?" Tanya Felix kasar, dia semakin tak terima jika kakaknya juga ikut difitnah oleh sialan di depannya

"TINGGAL NGAKU AJA ANJING" detik itu juga, Haechan memukul pipi Felix kasar sehingga langsung bisa menimbulkan lebam di pipi Felix

Perbuatannya membuat semua orang terkejut, mereka hanya mengetahui Haechan adalah orang yang mempunyai sejuta lelucon

Ternyata menyeramkan juga kalau emosi seperti itu

Sunghoon tak bisa tahan lagi, dirinya menangis saat ini

Karena dirinya, orang tak bersalah terluka dengan cuma cuma seperti itu

"Stop." Tegas Beomgyu dikala sunyi membuat perhatian orang orang berganti dan melihat ke arahnya

"Pelakunya bukan Felix ataupun Haechan, udah. Jangan fitnah fitnahan" Kata katanya barusan membuag orang orang bingung

"Apa yang membuatmu yakin jika salah satu dari mereka bukan pelakunya? Jelaskan, Beomgyu" Perintah Yeonjun membuat Beomgyu menarik nafas perlahan dan berusaha santai menjelaskan

Jantung Sunghoon berdetak sangat cepat, dia tak mau kakaknya dalam bahaya

Kalau sudah seperti ini, dia sudah tidak bisa berpikir jernih.

Beritahu saja, Sunghoon udah keterlaluan

Kehilangan satu teman aja gapapa, bisa cari yang lebih baik

Kira kira begitulah yang terlintas di otak Beomgyu sekarang

"Dua hari lalu, ketika adek pelakunya ke toilet dan yang lain sedang meneliti bekas tempat kejadian, Gue ngeliat si pelaku ngirimin pesan ke adeknya yang isinya meremehkan kita karena berusaha mencari bukti yang sudah dihapus duluan oleh ketua tim komputer"

jelas Beomgyu datar membuat semuanya terdiam kecewa

"Hoon?.." panggil Jungwon dengan nada kecewa

Siapa juga yang tidak kecewa jika sahabatnya termasuk dalang kasus

"Kesimpulannya, pelaku yang selama ini kita cari adalah kakaknya Sunghoon, yakni Choi Soobin"

"Dan adeknya membantu kakaknya untuk mensabotase cctv, menghapus semua petunjuk dan bekas bekas setelah melaksanakan pencurian, itu sebabnya kita susah untuk menemukan petunjuk. Dikarenakan oleh Sunghoon sendiri"

Jelas Beomgyu berusaha untuk tidak menangis walaupun matanya sudah berkaca kaca saat ini

"Brengsek, dikasih amanah jadi ketua malah disia-siain" Ucap Yuna berniat mengumpati Sunghoon

Dulu sebenarnya Yuna yang harusnya jadi ketua tim komputer, tapi kemampuannya dikalahkan oleh Sunghoon

"Maaf." Pada detik setelah Sunghoon mengucapkan kata maaf, ia langsung berlari keluar kantor

Tak hanya dibiarkan. Doyoung, Heeseung, Haechan, Yeonjun, Yuna juga Beomgyu mengejar Sunghoon yang tengah berlari

Air mata Sunghoon tetap mengalir keras walaupun dirinya tengah berlari dengan tenaga yang dia miliki

Mereka berenam yang sedang mencari Sunghoon berpencar

Dengan kecepatan larinya yang cepat, Sunghoon memasuki sebuah gang sempit yang terdapat banyak ruko kosong disana

Ia bersembunyi di perantara dua ruko kosong

Malu, Takut, marah, kecewa akan diri sendiri.

Perasaan itu bercampur aduk didalam diri Sunghoon membuatnya menangis gemetaran

Sunghoon terduduk lemas di tempat

Dia tak mau kakaknya kena bahaya, dia ingin ayahnya yang masuk penjara, dia hanya ingin balas dendam terhadap ayahnya, dia hanya mau membantu dan melindungi kakaknya.

Kenapa malah jadi seperti ini?
Kacau, tidak sesuai dengan yang ia harapkan










--------------------
Tbc.
Semoga dapet feel-nya🤡
Maapin kalo ga pro biar bisa bikin feel










Jangan lupa vote!
🐾

Different                                                  -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang