Jangan lupa vote, komen & follow
--------------------"Choi Soobin, apa benar kasus pencurian kurang lebih tiga bulanan ini dilakukan olehmu?" Tanya Yeonjun mengintrogasi
Sebenarnya Yeonjun senang bisa bertatapan lama dengan Soobin
Tapi kata 'senang' itu tidak bisa terlalu diartikan ketika mengetahui kelakuan Soobin selama tiga bulan yang sudah dilalui
"Memang, lalu kenapa?" Jawab Soobin menegaskan dengan nada yang sebal
Dia kira tak akan ketahuan dan akan berhasil memfitnah Jeno, ternyata tidak
Malahan nyawa adeknya yang menjadi imbalan perlakuannya
"Kenapa kamu melakukannya, apakah warga sekitar yang menjadi korban pernah membuat masalah denganmu?" Tanya Yeonjun dengan lengkap
"Ada, sejak sembilan tahun yang lalu" jelas Soobin singkat dengan Jeno yang tentu termasuk dengan 'warga' di sekitaran kota
"Kenapa kalian hanya mengintrogasi gue doang?" Soobin kesal karena bukan hanya dirinya saja yang bersalah
"Soobin kalo pake 'lo gue' jadi beda"
Batin Yeonjun ketika mendengar Soobin yang tidak lagi menggunakan sebutan 'aku kamu' dalan perkataan yang keluar dari mulutnya"Karena lo adalah dalang kasus"
Tegas Haechan dari belakang YeonjunTidak hanya Yeonjun yang mengintrogasi Soobin di dalam ruangan itu, namun ada beberapa polisi juga
"Lalu, bagaimana dengan Yuna yang kasusnya malah sampai menyebabkan nyawa?"
Soobin melemparkan pertanyaan yang membuat polisi disana hanya bisa diam"Karena Yuna polisi" Haechan menjawab tanpa mengingat jika Sunghoon juga adalah polisi
"Lo pikir adek gue bukan polisi?"
Soobin dan Haechan saling melempar pertanyaan dan jawaban yang membuat suasana semakin memanas
"Yuna amanah, sedangkan Sunghoon? Pikir aja lah, gue tau lo punya otak" balas Haechan membuat Soobin berdiri dari kursinya dan mendekat ke arah Haechan
"Apa? Gue ga salah jawab kok. Yuna juga nembak orang yang cocok buat mati"
Saat itu juga, Soobin meninju perut Haechan membuat sang korban kesakitan
"Lo yang cocok mati bangsat, adek gue layak hidup bahagia di dunia"
Pelotot Soobin ke arah HaechanSoobin mencari benda yang bisa digunakan untuk membunuh Haechan, tak peduli jika masa penjaranya akan semakin lama
Setidaknya nyawa dibalas nyawa.
"Daripada kalian saling membunuh, mending kita tangkap Jeno" ucap Jungwon membuat Soobin kaget dan tersenyum
Semuanya tampak bingung,
Mereka tentu tidak tau siapa itu Jeno"Jeno siapa? Kenapa mau ditangkap? Apa dia membuat kasus?" Tanya Yeonjun bersiap menyimak Jungwon
"Fokus dulu sama kasus yang sudah berhasil ditangkap di depan mata."
Haechan tidak setuju dengan rencana lain selain memenjarakan Soobin
"Kasus ini bukan seluruhnya salah Sunghoon dan kakaknya, mereka bukan dalang dari akar kasus ini"
Semua orang yang mendengarnya terlihat dibuat bingung
"Apa maksudnya? Sudah benar kan bahwa pelakunya Soobin" Jawab Yuna sok tau membuat Jungwon menggelengkan kepalanya
"Tangan yang mencuri memang tangannya Soobin, tapi yang membuatnya berpikiran untuk mencuri adalah Jeno"
"Didikan salah dan tak benar dari Jeno yang membuat mereka terpaksa melakukannya" Jelas Jungwon membuat semuanya penasaran
"Selanjutnya, tolong dijelaskan olehmu sendiri, kak Soobin"
Arahan dari Jungwon membuat Soobin mengangguk dan mengekspresikan wajah terima kasihnya"Jeno ayah gue, sembilan tahun lalu dia ngebunuh ibu gue dengan alasan yang kurang jelas. yang gue tau, dia bosan dengan ibu dan akhirnya memutuskan nyawa ibu demi selingkuhannya"
"Gue sama Sunghoon sengaja lakuin pencurian karena Jeno ga pernah mau kasih kita ekonomi yang pantas"
"Uangnya hanya untuk bersenang senang dan memuaskan nafsu dirinya sendiri"
Jelas Soobin berhasil membuat yang lainnya meringis
"Jadi kesimpulannya, gue dan adek gue adalah korban, dan seperti yang dikatakan Jungwon, akar kasusnya adalah Jeno"
"Dan Yuna juga bisa jadi pelaku pembunuhan, benar begitu?" Senyum tipis Soobin menatap kearah Yuna membuat yang ditatap merasa ngeri sendiri
Ssmuanya diam, menunggu keputusan Yeonjun
"Baik, Soobin tak akan masuk penjara karena ada alasan dan juga imbalan untuk nyawa yang sudah dihabisi Yuna"
"Dia ga masuk penjara nih?" Jari telunjuk Soobin mengarah ke Yuna
"Tidak, karena tindakannya setengah benar." Balas Haechan membuat Soobin hanya bisa memutarkan bola matanya malas
"Yasudah, tapi tolong masukkan Jeno ke penjara, kasus ini disembunyikan sembilan tahun"
"Apa kalian tega membiarkan kasus pembunuhan selama sembilan tahun lamanya?"
Sindir Soobin"Iya, nanti bakal kita tangkap. Tenang aja" ucap Yeonjun mengusap belakang Soobin
"Tapi ada syaratnya" lanjut Yeonjun membuat wajah Soobin terlihat seperti berkata 'apa'
"Apapun itu, bakal gue lakuin demi si brengsek itu ditangkap. Kalo bisa dihukum mati" Soobin benar benar rela jika ayahnya lah yang menjadi taruhan
"Jadikan Choi Yeonjun sebagai pacarmu" ucap Yeonjun menyebut namanya sendiri
Siapapun kaget mendengarnya, bagaimana bisa Ketua polisi berpacaran dengan seorang problematik seperti Soobin?
Yuna saat ini sedang mengumpat dalam hati.
Dia itu menyukai Yeonjun sudah setahun, kenapa malah Soobin yang ditawar menjadi pacarnya?
Yuna berjalan keluar ruangan dengan rasa benci
Susah payah dia menembak Sunghoon agar bisa mendapat pujian dari Yeonjun
Ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya
Yuna berpikir sejenak..
Apa harus dirinya membunuh kakaknya Choi Sunghoon juga?
---------------------
Tbc.
Sekali lagi maaf ya ga update 4 hari🤸♀️Semoga aku ga malas gara gara pengaruh ga up 4 hari yaa :)
Jangan lupa vote!
🐾

KAMU SEDANG MEMBACA
Different -yeonbin
Romantizm"Different eyes is make a different thinks, tapi dengan perbedaan kita bisa saling melengkapi" Perlawanan tidak diinginkan yang terjadi karena adanya suatu masalah pribadi Soobin dan Yeonjun adalah teman akrab semasa sekolah dasar yang mempunyai imp...