Ch 6 : IYA DISITU

185 27 1
                                    


2014.

Tidak seperti sebelum-sebelumnya, tahun ini Seulgi merasa sangat bersemangat menyambut malam pergantian tahun. Jika dia biasanya menghabiskan waktu menghadiri acara kerajaan, kali ini dia akan bolos dan ikut acara lain.

"Miss Seulgi, daripada naik bus itu lebih baik diantar aja sama supir dan ajudan. Kita terus melanggar protokol," kata Hyoyeon mengomel.

Memang benar yang dikatakannya, dia banyak menyeleweng dari aturan kerajaan demi memenuhi keinginan Seulgi. Tapi dia bisa apa ketika tuannya itu hanya memberi tatapan sedih padanya.

"Oke, baik."

Jadi bukannya ikut acara tahun baru bersama keluarganya, Seulgi justru ikut ke acara wisata klub-nya keluar kota. Tidak lain tidak bukan, itu demi Joohyun. Dia ingin menjadi lebih dan lebih dekat lagi dengannya.

"Seulgi, duduk sama siapa? Sama Hyoyeon unnie kah?" tanya Joohyun. Saat itu mereka sedang menunggu bus wisata datang.

Hyoyeon atau Joohyun, tentu Seulgi tidak perlu berpikir untuk menjawabnya. Dia berkata, "Engga. Engga kok. Unnie duduk sama siapa?"

"Sama kamu ya?"

Ohh rasanya seperti menang lotre. Teman-teman Joohyun sudah punya pacar dan Seulgi yang diuntungkan dari situasi itu. Empat jam perjalanan duduk di sebelah gadis impiannya.

Dia berharap bisa merasakan adegan di drama-drama; dia ingin Joohyun tertidur dan bersandar di pundaknya. Lalu dia bisa mencium harum rambutnya. Membayangkannya saja sudah membuat dia hampir gila.

Tapi sepertinya itu agak sulit, Joohyun terus mengunyah cheetos-nya dan sangat aktif berbicara.

"Kamu emang nggak apa-apa ikut acara ginian?" katanya, "Setauku keluarga kerajaan ada acara tahun baru bukannya?"

"Iya, ada. Tapi aku kan cuma anak cadangan, jadi nggak apa-apa kalo nggak ikut."

"Anak cadangan hahaha... kalo gitu aku anak bulu tangkis, karena tunggal."

Sudah cantik, pintar, kaya, Joohyun juga asik diajak bicara. Seulgi makin makin menginginkannya. Bahkan saat dia hanya makan cheetos, dia cantik sekali. Apalagi saat dia mengusap bibirnya, Seulgi makin terhipnotis.

Sebelum makin gila, Seulgi berhenti memandangnya dan pura-pura minum.

"Iya Seulgi... disitu..."

Entah darimana datangnya, tiba-tiba Seulgi jadi teringat mimpi mesumnya. Itu membuat dia langsung tersedak, sungguh memalukan.

"Ihh kenapa kamu? Pelan-pelan aja minumnya, nggak ada yang minta."

**

REBEL-LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang