Ch 8 : DIMANAPUN & KAPANPUN

155 24 1
                                    


2015.

Joohyun tampak suntuk. Helaan nafasnya menggambarkan betapa dia sedang tidak bahagia. Dia hanya bersandar di balik pintu kamarnya, memikirkan cara untuk memperbaiki perasaannya.

Tapi sepertinya sulit. Yoona dan Solar, teman dekatnya, sudah punya kesibukannya masing-masing. Mereka menolak ajakannya pergi.

Kemudian, ponselnya berdering sebentar, ada pesan Whatsapp masuk.

"Unnie, aku belom dapet kaos seragam."

Itu Seulgi. Akhir-akhir ini anak itu memang sering mengiriminya pesan, mulai dari yang penting sampai yang penting bisa tetap menjaga obrolan mereka berlanjut.

Joohyun pun akhirnya mengajak Seulgi pergi. Tentu orang itu mengiyakan tanpa perlu tau akan pergi kemana. Karena kemana pun juga, Seulgi akan ikut jika bersama Joohyun.

Mereka berdua pun berakhir duduk di pinggir sungai yang tenang itu. Tentu ada Hyoyeon dan beberapa ajudan yang mengambil jarak beberapa meter dari mereka.

"Unnie, maaf ya aku nggak bisa pergi sendiri," kata Seulgi.

"Nggak apa-apa lagi. Mereka juga nggak ganggu."

Obrolan itu berakhir singkat dan situasi kembali hening. Joohyun banyak diam malam ini. Dia hanya memandangi sungai dengan tatapan muramnya. Dia terlihat lelah.

Seulgi tidak suka ini. Dia tidak suka melihat gadis yang disukainya sedih begitu.

"Unnie, mau tau nggak alasan aku join SMC Dance sebenernya apa?"

Joohyun menoleh dan bertanya, "Apa?"

"Karena unnie."

"Mmm? Kenapa?"

Karena aku suka unnie. Tidak tidak, jangan yang itu Seulgi.

"Soalnya pas pameran, aku liat unnie seneng banget di klub. Jadi... aku mau juga."

Joohyun terkekeh lalu berkata, "Random banget deh."

Ah senangnya melihat Joohyun tersenyum lagi. Dia sudah tidak semurung tadi tapi kini dia tampak kedinginan. Dia memeluk lengannya sendiri.

Sebagai seorang gentlewoman, Seulgi pun melepas jaket yang dia pakai dan memberikannya pada Joohyun. Jangankan jaket, Seulgi bersedia memberi seluruh dunia ini untuknya.

Lalu dia berkata juga, "Unnie, kita beli tteokbokki yuk."

**


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REBEL-LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang